Prolog

4.2K 150 13
                                    


    Cerita ini sudah selesai.
   Jangan jadi silent readers. Hargai penulis dan tetap memberi vote walaupun sudah end. Dilarang menjiplak baik sebagian atau semuanya. Dilarang mengambil ide atas cerita ini.



🍁🍁🍁
  





    Aisyah menatap bangunan sekolah dari balik kaca jendela kelasnya. Pagi ini mendung. Jelas sekali akan turun hujan. Sementara diluar sudah sepi, keadaan di kelasnya justru berkebalikan. Karena Bu Anita- wali kelas XI Ipa 1 belum hadir, teman-temannya dengan heboh karoke di dalam kelas.

     "Emang lagi syantik gue emang sok syantik! Syantik- syantik gini gue banyak pacarnya..." suara Susan yang kayaknya emang cocok banget buat jadi penyanyi dangdut tambah buat anak-anak cowok semangat.

    "Goyanggggg San...!!!" Seru bocah cowok.

    Aisyah menggeleng heran. Susan- sahabatnya itu emang sedikit gila Kalo lagi karokean.

    "APA-APAAN INI?! SUSAN TURUN KAMU!..."

   Susan buru-buru turun dari atas kursi sebelum dia jatuh terjengkang karena teriakan Bu Anita. Cewek berbandana pink cerah itu menggerutu pelan.

    "Bu Anita tuh tiap sarapan ngunyah toak tukang perabot kali ya Syah?"

   Aisyah terkekeh geli. "Lo sendiri pecicilan."

   Bu Anita masuk diikuti seorang cowok tinggi dengan seragam lengkap dibelakangnya.

     "Syah Syah..." Dengan napas megap-megap, Susan menepuk bahu Aisyah.

   "Apa sih?"

  "Itu... ITU GANTENG BANGET YA ALLAH!!"

  "SUSAN DIAM!"

   "Ishh dasar guru nyebelin!"

   Menghiraukan Susan, Aisyah nyaris kehilangan oksigen melihat siapa yang berdiri di samping Bu Anita. Gak mungkin kan? Orang itu...???

   "Ayo silahkan perkenalkan diri kamu." Anak laki-laki itu tersenyum sopan pada Bu Anita, dan sukses membuat semua siswi di kelas menahan nafas melihatnya.

   "Nama Saya Irham Nuran Harir. Tapi kalian bisa panggil Ari saja. Saya pindahan dari Harir Internasional School di Bandung."

   Suara yang lembut, tatapan mata yang teduh, dan senyum secerah matahari itu membuat semua mata tidak mampu berkedip. Namun dari semua keanehan yang terjadi pada teman-temannya, Aisyah lebih memilih menatap buku Kimia yang ada di meja. Memandang Irham Nuran Harir yang juga tengah menatapnya sama saja menciptakan bahaya.

    "Ari kamu bisa duduk di----"

  "Saya mau duduk disitu."

   Deg.

  Jangan ke gue plis. Aisyah ngebatin.

  "Oh kamu kenal Aisyah?"

  "Aisyah mantan saya, Bu."

   "APA??!!" Suara Susan mengagetkan semuanya. "Syah, sumpah demi apa Lo mantan pangeran gue???" Cewek hiperbola itu menggoyang bahu Aisyah.

    Pangeran gue?

   Ari tersenyum geli mendengar panggilan baru untuknya itu. Dia mengibaskan rambut super lembutnya ke belakang. Emang susah deh punya wajah yang gantengnya ngalahin pangeran Inggris.

    Aisyah menyingkirkan tangan Susan dengan wajah kesal. "Mantan apaan sih? Gue gak kenal sama dia."

   Emang dasar Ari syalan! Aisyah merutuk dalam hati. Ngapain juga bongkar masa lalu di depan umum gini? Bikin Aisyah malu aja.

   "Loh kamu udah lupain aku Syah?" Tanpa diduga, Ari maju dan berdiri di samping meja Aisyah.

   Aisyah tersentak. Et dah ni cowok ngapain nyamperin segala sih?

   "Gu-gu- gue.. ga-gak kenal.. sa-sa-sama Lo." Tiba-tiba Aisyah ngerasa panas dingin. Tatapan tajam Ari juga tatapan kepo dari teman-temannya membuatnya menggigil dan semuanya menjadi hitam begitu saja.

   Samar-samar Aisyah mendengar seseorang berkata, "Bu saya aja yang bawa Aisyah ke UKS. "

   Dan dia tahu betul suara siapa itu.
  





      🏵🏵🏵

    Aku datang lagi membawa dua couple ini wkwkwk

     Please vote and komennya ya! 😁😁✌
    

Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang