Yuk vote untuk chapter terakhir Annoying Ex
🍁🍁🍁
Selama di dalam mobil, bukannya berhenti tangis Aisyah semakin deras. Hal itu yang menyebabkan Ari mengambil headset dan menyumpal kedua telinganya untuk mendengarkan lagu. Aisyah terperangah tidak percaya melihat pacarnya Setega itu. Ari sama sekali tidak membujuknya berhenti menangis, tidak menenangkannya, malah sekarang pura-pura gak dengar kalau dia nangis.
Kepala Aisyah pusing rasanya. Ia tidak mau peduli sudah semerah apa matanya saat ini. Yang jelas Aisyah ingin cepat-cepat turun dan tidur di kamarnya.
Ari menoleh kesebelahnya. Sebenarnya dia sama sekali tidak mendengarkan lagu apapun. Hanya pura-pura pakai hedset. Jadi otomatis telinganya mendengar Aisyah nangis. Lalu dilihatnya Aisyah tertidur pulas. Ari tersenyum masam. Dirapikan nya rambut yang menjuntai menutupi mata, dan diusapnya kepala Aisyah penuh sayang.
"Maafin aku ya."
🍁🍁🍁
Aisyah mengerjap pelan merasakan tepukan lembut di pipinya. Dia membuka mata dan terkejut melihat Ari tengah tersenyum manis kepadanya.
"Udah sampai. Kita turun yuk." Ari turun lebih dahulu dan membukakan Aisyah pintu.
Aisyah yang masih dalam mode 'ngambek sama Ari' tidak menyambut uluran tangan pacarnya itu. Ari menarik nafas panjang. Diraihnya telapak tangan Aisyah dan terus digenggamnya biarpun sang pemilik tangan memberontak.
Gedung yang mereka datangi sangat besar. Aisyah memandang kebawah, lebih tepatnya melihat baju yang sekarang ia pakai. Hanya kemeja bunga-bunga bewarna putih dan jeans biru. Harusnya tadi dia ikuti saja kata Ari untuk membeli gaun. Setidaknya gaun lebih formal daripada kemeja.
"Kok sepi banget? Katanya ada pesta." Gumam Aisyah sambil memandang ruang utama yang sudah lengkap dengan dekorasi khas pesta ulang tahun dan perlengkapannya.
Ari tertawa mendengarnya. Tanpa kata apa-apa, diajaknya Aisyah untuk naik keatas podium. Aisyah melongo melihat aksi nekat pacarnya itu.
"Ri kita mau ngapain sih?" Tanya Aisyah panik. Ya jelas lah, ini acara ulang tahun orang dan Ari seenaknya gandeng dia ke podium.
"Udah kamu ikutin aja." Ujar Ari begitu sampai diatas podium.
Aisyah masih tidak mengerti sampai kemudian lampu ruangan mati secara tiba-tiba. Aisyah gelagapan. Masa di tempat sebagus ini bisa mati lampu sih? Konyol banget. Aisyah berusaha mencari Ari ditengah kegelapan. Alhamdulillah pacarnya itu masih ada di depannya.
"HAPPY BIRTHDAY AISYAH!"
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU HAPPY BIRTHDAY TO YOU HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY AISYAHHH"
Secara mengejutkan lampu menyala. Aisyah menutup mulutnya saking tidak percaya melihat siapa yang datang. Mamahnya, papahnya, orangtua Ari, bang Isa, Susan, Ditto, Andira, San, Dannez, Dan semua teman-teman kampusnya. Mereka membawa balon berangka 21 dan balon huruf Aisyah.
Aisyah menatap Ari yang entah sejak kapan sudah berlutut dihadapannya. Cowok yang memakai kemeja biru muda itu mengeluarkan kotak cincin. Lagi lagi Aisyah dibuat terperangah oleh Ari.
"Aku sebenarnya bingung mau ngomong apa. Terlalu banyak hal indah yang ingin aku bilang. Tapi yang harus kamu tahu, aku cinta kamu Syah. Aku cinta kamu dari dulu hingga saat ini dan akan terus sampai nanti kita udah gak ada lagi. Aku tau ini terlalu cepat, tapi memikirkan akan banyak rintangan yang menghalangi hubungan kita, aku mau kita lewati sama-sama. Aku gak bisa janji akan bikin kamu bahagia, tapi selama aku masih bernafas, aku akan berusaha agar kamu selalu bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)
FanfictionRank💞 #2 in Aisyah Aqilah (3-7-20) #2 in Arhamnatic (12-6-19) #3 in Arhamnatic (14-4-19) #4 in Arhamnatic (19-5-19) #4 in Arsyah (12-6-19) #5 in Aisyah Aqilah (12-6-19) #10 in Ariirham (12-6-19) • Dilarang mengcopy baik semua ataup...