Chapter 22 : Malam penuh kejutan.

1.1K 85 80
                                    

Jangan lupa tekan bintang⭐🌟😋

🏵🏵🏵


    Malam Minggu yang ditunggu-tunggu Aisyah akhirnya datang juga. Tepat pukul 7 malam, Ata datang menjemput ke rumah. Aisyah terpana melihat mobil yang malam itu dibawa Ata. Jeep Rubicon bewarna hijau army. Selaras dengan penampilan Ata yang memakai tuksedo hitam dan dasi kupu-kupu. Ata benar-benar sempurna bagai pangeran di negeri dongeng.

   Sampai masuk ke dalam mobil, Aisyah tetap menunggu kalimat pujian dari Ata untuk penampilannya. Ayolah, dia sudah menghabiskan waktu satu setengah jam untuk dandan dan gaun hitam yang malam ini Aisyah pakai-- yang sampai dimarahi mamah karena harganya yang terlalu wow, terlampau indah untuk dicuekin. Tetapi Ata hanya diam. Tidak seperti yang Aisyah inginkan.

    Setengah jam kemudian, mereka keluar dari mobil. Aisyah memandang takjub bangunan hotel mewah di depannya. Kira-kira kalau tahun depan dia ikut-ikutan gelar pesta disini, biayanya berapa ya? Hm pasti mahal banget. Ketauan Dari tamu-tamunya Andira yang hampir semuanya holkay.

   "Ayo Syah, " Ata menyadarkan Aisyah dari lamunannya.

   Mereka berdua memasuki pintu masuk. Aisyah menanti sambutan tangan Ata yang mengajaknya bergandengan layaknya di film-film princess. Namun Ata bergeming. Mereka jalan tanpa gandengan tangan. Aisyah manyun. Berasa jalan sendiri Kalo gitu mah.

    Aisyah dapat merasakan semua mata memandang ke arahnya. Anak-anak Harschool yang diundang tidak berkedip melihat Aisyah datang berdua Ata. Aisyah mengulum senyum bangga. Dalam hati dia berkata, yes! Bengong kan Lo semua! Hahaha.

   Tinggal satu orang lagi. Aisyah ingin melihat respon Andira ketika melihatnya bersama Ata. Pasti cewek sok kecakepan itu shock setengah mati. Biarin aja, biar dia tau kalau malam ini Aisyah pemenang nya. Ata lebih milih dia daripada Andira.

   "Assalamualaikum mah, Pah"

   Mata Aisyah melebar melihat Ata menyalami pasangan suami istri yang masih terlihat tampan dan cantik. Dari penampilannya yang anggun dan gagah, Aisyah menyadari mereka bukan orang sembarangan. Dan... Wait, tadi Ata manggil apa? Mah, Pah? Jadi pasangan suami istri itu orangtua nya Ata?!

    Aisyah jadi bingung dia harus bersikap seperti apa. Depan ortu gebetan nih. Akhirnya dia maju menyalami punggung tangan kedua orang itu sambil tersenyum manis. 

   "Selamat malam Tante, Om."

  Mata orangtua Ata menatap Aisyah dari atas sampai ke bawah. Dengan tatapan menilai, seolah Aisyah adalah benda artefak yang datang dari zaman kuno dan gak pantes ada di pesta. Benar-benar bikin Aisyah risih.
  
"Dia siapa, Ta?" Tanya mamah Ata. Terselip nada tidak suka di dalamnya.

  "Teman aku mah. Lebih tepatnya adik kelas aku. "

   Jadi cuma teman ya? Gak bisa lebih apa? Aisyah meringis dalam hati.

  "Lain kali kalau berteman itu sama yang setara aja lah. Gak enak kalau nanti dilihat teman mamah kamu jalan sama anak antah berantah. "

    Jleb.

  Bagaikan ada batu yang menimpuk hatinya. Aisyah tertegun. Tidak menyangka respon mamah Ata sejahat itu. Tanpa basa-basi, tanpa menunggu orang yang dibicarakan pergi dulu, langsung to the point menunjukan ketidaksukaan nya. Dan apa tadi dia bilang? Anak antah berantah? Woi, dia juga punya orangtua! Masih lengkap, gak meninggal dan gak cerai!

   Biarpun orangtua nya tidak sekaya orang tua Ata, tapi mereka tidak seharusnya merendahkan seperti itu. Aisyah marah. Bahkan Kalo mamahnya tau anaknya dipandang sebelah mata, pasti mamah juga marah banget.

Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang