Chapter 5 : Selalu Aisyah.

1.6K 107 20
                                    

Jangan lupa tekan ⭐



🏵🏵🏵

    "Jadi untuk tugas bernyanyi ini kalian bisa membentuk kelompok. Satu kelompok terdiri dari empat orang. Lagu yang ingin kalian nyanyikan bebas, dan ingat, pakai alat musik. Oh ya, mau ibu yang bentuk kelompoknya atau kalian sendiri?" Tanya Bu Nindya selaku guru seni budaya.

   Seperti di kebanyakan kelas, mayoritas anak XI Ipa 1 mengatakan biar mereka sendiri yang membentuk kelompoknya. Alasannya jelas, biar mereka bisa satu kelompok dengan teman dekat mereka sendiri.

   Ari yang masih mengisi essay di Lks dibuat terheran ketika beberapa teman perempuannya menghampiri mejanya dengan Ditto.

  Salah satunya ada Bella-- anak cheers yang dari awal kedatangan Ari sudah berani minta nomer WhatsApp cowok itu.

   "Lo blom dapet kelompok kan Ri? Sekelompok sama gue aja gimana?" Bela ini cantik. Bahkan Ditto sampai tidak kedip melihatnya.

   Tapi beda dengan Ari, yang matanya memang sudah terprogram khusus hanya untuk melihat Aisyah saja.

   Cewek model Bella yang sekali kibas rambut dapet lima cowok aja lewat!!

   "Maaf ya Bel, tapi gue sekelompok sama Aisyah." Ujar Ari halus disertai senyum manis yang membuat Bella yang tadinya mau marah jadi diam lagi.

   "Sama.. Aisyah?" Alis Bella menyatu. Jelas Bella gak terima. Dari awal masuk sampai sekarang, jika ada kelompok apa-apa Ari pasti selalu sekelompok sama Aisyah. Entah itu kebetulan dibentuk sama guru atau milih sendiri.

   Bella gak suka! Dia juga pengen sekelompok sama Ari. Bukan cuma Aisyah doang. Namun sepertinya Bella salah tanggap. Karena yang terjadi sebenarnya, bukannya Aisyah yang kepingin sekelompok dengan Ari. Melainkan Ari-nya!

   "Iya sama Aisyah, " jawab Ari sambil mengangguk. Akhirnya Bella balik ke kursinya dengan wajah cemberut.

   Begitu Bella sudah tidak ada, Susan memutar tubuh ke belakang menghadap ke Ari.

   "Wagelaseh Lo gak mau sekelompok sama si Bella Ri?" Tanya Ditto, speechless. Coba kalau Ditto yang ditawarin tadi, gak perlu mikir dua kali langsung mau.

   "Males ah. Mending sama Aisyah."

  "Kayak Aisyah mau aja kelompok Ama lu," ledek Ditto. Ari tidak menanggapi, cuma senyum kecil imut ala-ala Ari.

   "Berarti kita sekelompok ya Ri?" Tanya Susan antusias. Melihat interaksi Ari dan Ditto tadi sebenernya bikin Susan sebal.

  "Iya hehehe," Ari nyengir lucu. Bikin Susan gemas pengen cubit.

   Memang, jika Ari sekelompok sama Aisyah otomatis Susan juga akan ikut serta. Membayangkan akan mendengar suara Ari yang memang bagus, membuat Susan jadi tidak sabar.

   Ari ini selain ganteng, pintar, ramah dan tidak sombong, poin plusnya lagi dia jago nyanyi! Sejak kedatangan Ari di Harschool, Eskul musik yang biasanya sepi anggota kini ramai oleh semua mahluk hawa. Alasannya jelas, karena Ari terdaftar menjadi anggota Eskul musik.

   Bahkan Susan yang suaranya biasa saja dan tidak memiliki keahlian bermain musik selain pianika, ikut mendaftar di Eskul musik.

   Mungkin hanya Susan yang semangat dalam tugas kelompok ini. Karena disampingnya, Aisyah yang sedari tadi mendengar obrolan dibelakangnya, lagi-lagi mengeluh dalam hati.

   Kenapa harus gue sih yang jadi mantannya Ari?



   🏵🏵🏵
  


     "Kesel banget gue! Apa-apa Aisyah, ini itu Aisyah!.. semuanya aja sama Aisyah."

    Tubuh Aisyah menegang mendengar suara centil yang amat sangat dikenalnya. Itu suara Bella, teman sekelasnya yang hits, cantik, populer dan tajir. Kenapa Bella membicarakannya? Marah-marah pula. Memang salah Aisyah apa?

   Karena penasaran, Aisyah memilih bertahan di dalam bilik toilet saat suara dari luar kembali terdengar.

   "Padahal kan cuma mantan ya Bel," ini suara Anggy. Sahabat karib Bella yang juga teman sekelas Aisyah.

   "Tau! Emang Aisyah secantik apa sih sampe kayaknya Ari tuh gak move on-move on?!" Sepertinya Bella benar-benar kesal.

   "Kalo bukan karena reputasi MANTAN ARI tu cewek juga gak bakal terkenal kek sekarang!" Cewek itu terus mendumel sampai keluar dari toilet.

   Setelah tengok kanan kiri, Aisyah memutuskan keluar dari dalam bilik. Di depan cermin yang berada di toilet, Aisyah menatap pantulan wajahnya yang pucat.

   Memang Aisyah secantik apa sampai Ari bisa segitu tergila-gilanya?

   Memang siapa juga yang ingin terkenal dan mempunyai sederet haters seperti dirinya sekarang?

   Aisyah hanya ingin hidup tenang. Menjalani hari-hari di sekolah dengan tentram tanpa harus mendengar langsung orang yang memakinya di  belakang.

   Ini semua gara-gara Ari. Aisyah terkekeh miris. Benar, karena kalau Ari tidak datang, hidupnya tidak akan semenyedihkan ini.



     🏵🏵🏵


   "Sayang Qilah,"

   Deg.

   Panggilan itu...?

   Selama hampir 10 bulan melupakan panggilan yang dulu sangat disukainya itu dan sekarang terdengar menjijikan, Aisyah Aqilah balik badan.

    Diatas motornya, dengan cengiran konyol khas milik Ari, cowok itu berkata, "pulang bareng sama gue ya, mantan."
 
    Apa katanya tadi? Pulang bareng?

   Emosi Aisyah langsung naik ke ubun-ubun. Panggilan itu membuatnya muak setengah mati! Suara Ari, mengingatkannya pada omongan Bella di toilet tadi.

    "Kalo bukan karena reputasi MANTAN ARI tu cewek juga gak bakal terkenal kek sekarang!"

   Dengan langkah-langkah cepat, Aisyah menghampiri Ari. Suasana parkiran yang sepi seakan mendukung Aisyah untuk menumpahkan semua kebenciannya.

   "MAU LO TUH APA SIH!?" Bentak Aisyah.

   Ari mengerjap kebingungan. Aisyah kenapa?

  "Maksud kamu Syah?.." tanya Ari.

  "Gausah pura-pura bego Lo!" Sentak Aisyah. "HARUSNYA LO GAK DISINI! HARUSNYA LO GAK DATENG KE HIDUP GUE ARI!!!!"

   Kaget, mata Ari membulat menyaksikan Aisyah yang marah-marah dihadapannya. Gadis di depannya seperti bukan Aisyah. Ari tidak tahu apa kesalahannya. Memang Ari melakukan kejahatan apa?

  Ari kan anak baik ya Allah.

   Mata Ari memandang polos. Tatapan yang langsung membuat Aisyah rasanya ingin mencekik leher cowok itu.

   Sok polos!

   Sok gak berdosa!

   Sok suci kayak bayi!

  Padahal dosanya sama Aisyah banyak.

   Baru saja Aisyah ingin melempar wajah Ari dengan sepatunya, cowok yang memakai jaket pink itu bertanya, "emang salah aku apa Syah?"

   Ubun-ubun Aisyah rasanya mau meledak saking kesalnya.

   "SALAH LO ITU JADI MANTAN GUE! ITU KESALAHAN LO!!"









   🏵🏵🏵

    Hello aku datang lagiii😁😁
Kasian ya Ari diomelin Mulu wkwk
Coba Kalo dulu pacarannya sama gua Ri bukan sama Aisyah buahahaha

Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang