Chapter 11 : Tangan.

1.4K 103 40
                                    

Harap baca pelan2 karena chapter ini puaanjangggggg bingits.

   Jangan lupa tekan ⭐🌟

🏵🏵

Saat kau terlalu rapuh
Pundak siapa yang tersandar?
Tangan siapa yang tak melepas?
Ku yakin aku

Bahkan saat kau memilih
Untuk meninggalkan aku
Tak pernah lelah menanti
Karena ku yakin kau akan kembali

Fiersa besari-- April.

 

🏵🏵🏵

Sudah tiga hari sejak kasus pembullyan Aisyah dan sudah tiga hari pula mantan kesayangannya Ari itu tidak masuk sekolah. Kemarin saat Ari, Susan, Ditto dan Rere menjenguknya di rumah, Mamah Aisyah bilang suhu tubuh Aisyah masih belum normal dan akan masuk Senin nanti.

   Ari berjalan seorang diri di koridor kelas 12 yang jarang dilaluinya. Kebanyakan kakak kelas yang melihat pangeran yang lagi booming di Harschool itu memekik senang-- yang siswinya ya, kalau kakel yang cowok mah ya pada bodo amat.

   Ari memberikan senyum simpulnya saat beberapa cewek menyapanya dengan gaya centil mereka. Yeh, biarpun kemarin Ari abis ngamuk besar gara-gara Bella, Ari tetap Irham Nuran Harir yang hobinya nebar senyum cengengesan.

    Melihat Ari yang berdiri di depan pintu kelas 12 Ipa 4, para cewek langsung berbisik. Ada urusan apa Ari kesana? Dan pertanyaan mereka terjawab saat sosok yang sudah sangat familiar untuk mereka keluar dari dalam kelas dengan gaya angkuhnya seperti biasa.

   Disambut dengan wajah super bete milik Andira, Ari terkekeh geli. Cewek ini pasti udah sebel banget sama dia. Menggerakkan dagunya, Ari mengisyaratkan agar Andira mengikutinya.

   "Mau ngomong apa lagi sih?" Tanya Andira kesal.

  Ari melipat tangan depan dada dengan tubuh yang bersender di pembatas tembok, menikmati semilir angin yang berhembus di depan ruang eskul Musik yang jarang dilalui murid.

   "Ari gue gak punya waktu banyak cuma buat ngeliatin Lo ngadem kayak sekarang." Seru Andira.

   "Soal yang kemarin--"

  "Lo masih mau bahas itu? Ri gue udah sering bilang ke Lo orang itu gak pantes diperjuangin!" Bentak Andira. Gadis dengan wajah bak Barbie Arab itu memutar bola matanya.

   "Lo gatau Dir." Balas Ari kalem.

  Andira tertawa sarkas. "Iya Lo bener gue emang gak tau. Gak tau Kalo ternyata Lo sebucin itu sampe bisa ngeluarin anak buah gue dari Harschool!" Balas Andira meledak-meledak.

   Ya iyalah dia kesal. Ari ini, belom ada 6 bulan di Harschool tapi udah bisa ngeluarin Bella, Anggi, Tasya dan Nora sekaligus! Oke-- Irham Nuran Harir memang sedikit sama dengan dia, tapi kan Andira aja jarang ngeDO orang seenak jidatnya. Sementara Ari, cuma gara-gara cewek kelewat sok imut yang suka ganjen sama Athala dibully, dia langsung belain Aisyah setengah mati.

   Hah! Andira sulit percaya. Nyatanya, Aisyah memang pantas dibully. Dan mungkin kalau tidak ada Ari, gadis boncel itu lah yang akan keluar sendiri dari Harschool!

    Berbeda dengan Andira yang otaknya udah mendidih. Kening Ari mengkerut. Anak buah katanya?  Oh, jadi Barbie Arab ini atasannya si Bella dan cecunguknya. Kok dia baru tau sih? Ari geleng-geleng kepala sambil ketawa geli. Seru juga ternyata bisa ngeDO orang.

Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang