Chapter 16 : Masih peduli?

1.1K 94 157
                                    

Jangan lupa tekan 🌟





🏵🏵🏵

   Aisyah melenggang keluar dari kantin dengan segelas jus jambu di tangannya. Tatapannya kosong, wajahnya sendu dan hanya sekilas lihat pun orang-orang tahu gadis yang namanya tengah naik daun di Harschool itu tengah banyak pikiran. Entah pusing memikirkan olimpiade nya yang tingal menghitung hari atau memikirkan mantannya yang kini semakin asing untuk Aisyah.

    Dia tidak tahu lagi bagaimana caranya agar bisa berbaikan dengan Ari. Semuanya berubah menjadi kacau. Saking sibuknya melamun, Aisyah sampai lupa kini dia tengah berjalan di koridor. Dan koridor itu banyak orang. Jangan sampai Aisyah....

     Dug.

   .... Menabrak orang lain.

   "OH MY GOD!!?" Pekikan nyaring itu mengagetkan Aisyah juga semua siswa yang berada di koridor lantai satu.

   Mata Aisyah membulat melihat jus yang tadi dibeli nya kini sudah tumpah ke seragam putih milik Andira. Iya, Andira Zahra yang ngebet banget sama kak Ata. Seketika tubuh Aisyah menegang. Aduh gue bego banget sih! Kenapa gue bengong coba? Nabrak kan tuh jadinya.  Bisa panjang urusannya nih.

     Kedua dayang-dayang Andira mencoba membersihkan noda jus di baju bos mereka. Tetapi Andira yang sudah kelewat marah--apalagi begitu mengetahui Aisyah lah yang menumpahkan jus ke bajunya, cewek blasteran Bandung-Amerika-Arab itu langsung maju menghardik Aisyah.

    "LO SENGAJA KAN NUMPAHIN JUS KE BAJU GUE!" Bentakan Andira tak ayal membuat semua orang penasaran. Dalam sekejap sudah terbentuk kerumunan siswa disekitar mereka.

    Aisyah menggeleng. Wajahnya pucat pasi. "sorry kak, gu-gue Ng..gak sengaja."

    "GAK SENGAJA LO BILANG?! KALO GAK SENGAJA TUMPAHNYA GAK BAKAL SEBANYAK ITU! LO EMANG TUKANG NYARI MASALAH YA!"

   Aisyah mencengkram sisi rok abu-abunya. Demi apapun, dibentak di depan umum apalagi sama senior cewek paling berkuasa di sekolah adalah hal yang paling Aisyah benci. Sontak semua siswi yang menonton menyoraki Aisyah.

    Dalam hati Andira tertawa puas. Rasain Lo Aisyah. Tapi rasanya belum cukup saat tiba-tiba Andira ingat dia masih punya dendam dengan gadis ini saat malam minggu kemarin. Jadi untuk menambah penderitaan cewek lemah itu, tangan Andira terangkat mencengkram dagu Aisyah.

    Aisyah tersentak. Dia memberontak berusaha melepaskan dagunya dan Andira semakin menguatkan cengkeramannya.

    "Lo pikir gue gak tau malming kemarin Lo jalan sama Ata?" Ujar Andira dengan suara keras. "ternyata selain songong dan gak tau diri Lo ternyata juga murahan ya!" Sentak Andira.

    Ucapan Andira menusuk telak hati Aisyah. Gadis itu memejamkan mata, berusaha menahan air mata yang siap keluar.

    "Gila sih cowok orang digodain,"

  "Najis tampangnya doang polos gak taunya pelakor."

  "Nggak nyangka gue yang begini jadi mantannya Ari? Buta kali ya mata Ari waktu nembak dia. "

   "Dasar gatel. Pantesan Ari mutusin Lo."
  

   Stopppppp!

  Rasanya Aisyah ingin berteriak bahwa semua itu tidak benar. Aisyah bukan orang seperti itu, dia tidak pernah menggoda Ata, dia tidak pernah diputusi Ari dan dia gak semurahan itu! Tapi apa yang bisa dilakukan Aisyah saat cacian itu makin bertambah?

   
"LO BENER-BENER BIKIN GUE MUAK!" 
  

   Byurrrrr

    Aisyah memejamkan mata. Dia tahu Andira menyiramnya dengan jus yang dibawa salah seorang siswi. Tapi saat lima detik dia meram tidak juga merasakan kebasahan, Aisyah membuka mata takut-takut.

Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang