Jangan lupa tekan 🌠🌠
🏵🏵🏵
"Lo inget gak hari dimana Lo ketemu gue sama Ari di mall?"
"Iya gue inget. Kenapa?"
Susan menyerahkan paperbag bewarna merah muda. "Hari itu Ari minta gue temenin dia nyari kado buat ultah Lo. "
"Lo gak bercanda kan San?" Mata Aisyah membulat.
"Gak. Maaf Syah gue gak bisa ngasih tau Lo sebelumnya karna Ari ngelarang gue buat bilang. Katanya biar surprise. Tapi pas ulang tahun Lo dia gak bisa kasih ini, takut Lo marah katanya."
Air mata Aisyah kembali jatuh diatas paperbag yang diberi Susan sewaktu ia pulang dari rumah Susan Minggu sore kemarin. Aisyah tidak dapat membendung air matanya yang mengalir deras. Nyatanya perasaan bersalah kini menekan dadanya kuat. Menciptakan sebuah penyesalan yang lagi-lagi diakhiri tangisan.
Waktu itu dia sempat marah dengan Susan. Susan seakan mengkhianatinya. Harusnya dari hari pertama kali Ari hadir di sekolahnya, Aisyah sadar dia masih memiliki perasaan itu. Dia masih menyayangi Ari. Dia masih deg-degan bila di dekat Ari. Dan dia masih suka mencari-cari senyum Ari.
Tapi semuanya seakan sirna karena hati kecil Aisyah menolak untuk mengakui. Aisyah hanya percaya dia jatuh cinta dengan Ata. Dan sudah seratus persen move on dari Ari. Semua kata-kata Ata dia percaya. Sampai tidak bisa membedakan mana yang tulus dan yang berpura-pura tulus.
Dia membuang semua kebaikan Ari hanya karena Ata. Aisyah menolak mempercayai ucapan Yoriko juga karna Ata. Hatinya terlalu dibutakan oleh sosok Ata. Sekarang saat kenyataan berkata sebaliknya, bolehkah Aisyah berharap Ari masih memiliki perasaan yang sama? Masih ada kah perasaan tulus milik Ari untuknya?
🏵🏵🏵
Tidak terasa dua Minggu sudah berlalu. Harusnya dari kemarin Ari sudah masuk sekolah. Tapi sampai hari Rabu ini Aisyah tidak juga melihat sosok yang biasanya menggemaskan itu.
Bel masuk sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Tetapi Aisyah masih betah berlama-lama di taman. Bukannya apa, tapi di kelasnya sekarang lagi ada jam pelajaran biologi yang ditugaskan berkelompok. Dan sialnya Aisyah gak sekelompok dengan Susan maupun Ditto. Aisyah hanya malas. Teman-teman nya tidak akan menerima dirinya.
Lagu kill this love milik blackpink memenuhi Indra pendengaran Aisyah. Sengaja gadis itu menyetel dengan volume kencang. Biar gak kedengeran bisik-bisik nyinyir dari sekitarnya.
Namun tiba-tiba Aisyah merasakan ada yang hilang. Hedsetnya dilepas entah oleh siapa. lalu Gadis itu membuka mata dan terkejut melihat siapa yang berdiri di depannya.
"Ari?" Aisyah buru-buru berdiri, menatap Ari dari ujung kaki sampai ujung kepala. Memastikan yang ada di depannya sekarang benar-benar Ari. Ari yang ngilang selama dua Minggu dan tidak pernah membalas chatnya sama sekali.
Ari membalas tatapan kaget Aisyah dengan senyum manis hingga matanya menyipit lucu. "Apa kabar?"
Aisyah tidak sanggup lagi. Dipeluknya Ari sekuat tenaga. Tubuh Ari menegang merasakan bajunya basah oleh air mata. Aisyah menangis histeris."Syah, " Ari mengusap kepala Aisyah lembut.
"Jangan pergi lagi Ri. Gue mohon. "
Hati Ari berdenyut sakit mendengarnya. Aisyah memohon. Untuk pertama kalinya. Ari kira kedatangannya hanya akan disambut biasa saja namun ternyata diluar dugaan justru luar biasa. Aisyah tidak juga berhenti menangis. Ari sampai kelimpungan. Masalahnya taman sekolah sepi. Kalau nanti ada petugas kebersihan yang lewat, sangkanya dia berbuat macam-macam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Ex! ✔✔ (SELESAI)
FanfictionRank💞 #2 in Aisyah Aqilah (3-7-20) #2 in Arhamnatic (12-6-19) #3 in Arhamnatic (14-4-19) #4 in Arhamnatic (19-5-19) #4 in Arsyah (12-6-19) #5 in Aisyah Aqilah (12-6-19) #10 in Ariirham (12-6-19) • Dilarang mengcopy baik semua ataup...