Chapter 24 • Kehangatan Keluarga

1.1K 67 12
                                    

UPDATE!!! 🥸🥸🥸

Sebelum baca jangan lupa tekan VOTE⭐️ dan jangan lupa kasih KRITIK 💬  😄

Kalau masih gak nyaman dengan katanya, maaf. Nanti kalau ceritanya sudah berakhir di revisi kok.

Selamat membaca semuanya~~
Episode kali ini 2900++ kata! Siapin diri kalian 😎

BLACK ROSE


"Pra—"

"Louis."

Memejamkan matanya erat-erat, gigi Nicole bergemelatuk di dalam sana. Jantungnya berdebar kencang. Bukan, bukan karena ia terpana Pradipta sekarang memeluknya. Tapi karena semua orang kini sedang menatap mereka berdua dengan kedua mata yang seperti akan lepas dari tempatnya.

Tangannya sedari tadi sudah mencoba untuk mendorong lelaki ini, tapi entah mengapa Pradipta melawannya balik. Nicole mengerang kesal sembari melayangkan tatapan bantuan pada Pauline yang berada di belakang tubuh lelaki itu.

"Kak ... Bantuin Nicole," bisik Nicole sembari menggerakan tangannya yang dijepit oleh lingkaran tangan Pradipta.

Bukannya langsung menolong, Pauline justru melayangkan tatapan jahil serta senyuman penuh goda padanya. Nicole yang melihat itu semakin putus asa. Namun, suatu hal berhasil mengambil perhatiannya.

Tubuh Pradipta bergetar.

Entah itu hanya perasaannya saja atau bukan, Nicole juga tidak tahu. Tapi Nicole bisa merasakan dari pelukan lelaki itu yang sangat erat padanya. Menghembuskan napasnya panjang, Nicole memutuskan untuk membalas balik pelukan itu—berusaha menenangkan Pradipta. Tangannya terangkat, hendak mengelus punggung Pradipta agar lelaki itu tenang.

Namun sebelum ia berhasil melakukannya, seseorang akhirnya berhasil menarik jauh mereka berdua. Sontak pasokan oksigen yang tadinya tertahan kini kembali padanya. Nicole mengusap dadanya pelan sembari terus bergumam pelan.

"Ngapain dateng ke sini?"

Itu suara Kenneth. Lelaki itu juga yang menyelamatkan Nicole dari jerat Pradipta. Badan Kenneth menjulang tinggi di depannya. Nicole yang melihat itu berdecak kagum. Jika berada dari dekat maka perbandingan tinggi mereka sangat ketara.

Sembari Pradipta yang sedang berkutat pada Kenneth, Pauline mengendap masuk dengan senyum nakalnya. Wanita itu langsung berhenti tepat di hadapan Nicole yang sedang sibuk sendiri. Sama seperti adiknya, Pauline juga memeluk Nicole tanpa pemberitahuan.

Nicole yang lagi dan lagi mendapat pelukan entah dari siapa itu mendesah pelan. Namun karena yang memeluknya kali ini adalah perempuan, Nicole memilih membiarkannya. Justru Nicole hampir bisa dibilang bersender pada Pauline.

Sesungguhnya sampai sekarang Nicole benar-benar penasaran apa yang membuat dua saudara ini datang ke sini tanpa pemberitahuan dan memeluknya secara sembarangan seperti ini. Seakan-akan jika Nicole adalah seorang pasien yang baru saja bangun dari komanya.

Lain dengan Kenneth yang menghembuskan napas kasarnya saat melihat anggota keluarga Adipramana itu memeluk Nicole, lagi. Ia tidak senang. Kenneth tidak senang waktu mereka terganggu. Ditambah pemandangan yang baru saja dilihatnya tadi sukses membuat suasana hatinya buruk seburuk-buruknya.

Pelukan Pauline tidak kalau erat dengan pelukan Pradipta. Tapi berbeda dengan Pradipta yang hanya diam, Pauline memeluknya sembari berbicara, "Kakak senang banget kamu baik-baik aja." Dari suaranya saja Nicole tahu jika Pauline sedang menahan tangis. Namun ia memilih untuk mengabaikan hal itu.

𝕭𝖑𝖆𝖈𝖐 𝕽𝖔𝖘𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang