𝕭𝖑𝖆𝖈𝖐 𝕽𝖔𝖘𝖊

Chapter 9 • Nyesal

Hello, semua! Bertemu lagi nih sama pentolan kita dan si Es Kutub ❄️ Hehehe.

Okay, first thing, MAAF ya slow update banget 🙏🏻😭

Alasannya kenapa? Kalian baca diakhir aja, yaa. Biar nggak usah nunggu lama lagi. Cuz ✈️.

Jangan lupa kasih bintangnya ⭐️✨.

Selamat membaca, friends! ♥️

• BLACK ROSE •

Langit cerah yang sedang tertampang di atas itu sama sekali tidak mempengaruhi bagaimana suasana hati perempuan itu sekarang. Ya, sejak kejadian ia mengalami hal paling memalukan yang pernah ia rasakan selama hidupnya hingga sekarang, hati Nicole tidak pernah sekalipun baik.

Kejadian memalukan itu membawa Nicole ke dalam lubang yang dalam. Walaupun begitu, atasannya tidak mengucapkan satu kalimat terima kasih pun. Bahkan untuk sekali saja. Justru, atasannya itu bertingkah acuh dan hanya menyuruhnya untuk pulang saat itu. Bukankah itu gila? Ia sudah sangat dipermalukan dan ...

Nicole kesal. Sangat kesal.

Kini, ia melampiaskan kekesalannya itu dengan cara menggoes sepedanya sekencang mungkin. Selain karena telat, Nicole harus merubah suasana hatinya terlebih dahulu-sebelum sampai ke sekolah. Bisa-bisa ia nanti akan berbuat ulah di sana, dan itu hanya akan mempersulitnya.

Akhirnya, Nicole sampai di gerbang utama sekolahnya itu. Setelah memakirkan sepedanya, Nicole memutuskan untuk pergi ke kantin sebentar. Ia sangat haus saat ini, dan Nicole hanya punya sekitar 5 menit lagi sebelum bel berbunyi. Karena jam tidurnya yang tak teratur, Nicole kerap dibuat kesiangan akibat tidur terlalu pagi.

Alhasil ia lupa untuk membawa botol minumnya, membuatnya harus mengelurkan uang hanya untuk membeli sebuah air mineral. Menyebalkan. Padahal, setelah banyaknya uang yang ia habiskan kemarin-saat di mana ia mentraktir lelaki sialan itu-Nicole memutuskan untuk menghemat pengeluarannya.

Namun ternyata tidak semudah itu.

"Airnya satu ya, Mbak."

Setelah memberikan uangnya, Nicole langsung meminum air tersebut. Dadanya naik turun. Napasnya juga memburu. Astaga, ia bahkan tidak ingat seberapa kerasnya ia menggoes tadi. Tapi, sepertinya Nicole menggoes sangat cepat karena saat ini dirinya sangat lelah. Jantungnya juga berdebar sangat cepat, bahkan membuat Nicole sedikit kesakitan.

Bisa mati ia jika begini.

Namun, ada satu hal yang membuat Nicole penasaran sedari tadi. Sejak ia sampai di sini, Nicole bisa merasakan jika beberapa orang sedari tadi melihat ke arahnya dengan tatapan tidak biasa. Bahkan, mereka memandangnya dengan tidak biasa.

Hal itu yang menyakinkan Nicole jika ada sesuatu yang salah. Tapi, Nicole memutuskan untuk mengabaikannya saat ini. Waktu yang ia punya tinggal sedikit. Nicole harus secepatnya sampai ke kelas atau tidak ia akan berakhir dimarahi di depan kelas. Nicole benar-benar tidak mau itu terjadi. Kaki dan pahanya sangat pegal dan sakit. Nicole ingin segera duduk dan bersantai. Hanya itu saja.

Akhirnya, Nicole bisa duduk di kursi tersayangnya itu setelah melewati banyaknya anak tangga. Dan untung saja ia masuk tepat waktu. Namun, ternyata firasatnya yang ia rasakan barusan bukanlah kebetulan semata. Sepertinya memang ada yang salah, terbukti dari hampir semua orang di kelasnya kini sedang menatap ke arahnya.

Hal itu membuat Nicole risih dan kesal secara bersamaan. Namun, ia juga penasaran. Memangnya apa yang terjadi sampai ia dipelototi bagaikan orang gila yang bugil di tengah jalan? Tunggu, perumpamaan macam apa itu?