Chapter 17 • Sisi Lain

1.2K 74 4
                                    

HAI SEMUA! BLACK ROSE UPDATE!
••

Mohon tekan bintang di pojok kiri ⭐️ dan jangan lupa untuk 💬 🙈🙈

Selamat membaca! 😘

BLACK ROSE •

Setelah perdebatan dan perebutan mengenai antar-mengantar, akhirnya baik Pradipta dan Kenneth terpaksa untuk menuruti permintaan Nicole. Perempuan itu membuat mereka berdua tidak bisa berkata-kata lagi. Bahkan untuk membantah pun tak bisa.

Lain bagi Nicole yang merasa kalau kemarin adalah hari yang sangat berat. Rasanya beban di punggung Nicole betambah beratus-ratus kali lipat. Jika begini terus, bisa-bisa Nicole mengalami depresi berkelanjutan.

Pada akhirnya, perempuan itu lebih memilih untuk pergi dengan ojek tangkringannya. Sebelum ini, Nicole sudah sering PDKT ke semua abang-abang serta bapak-bapak yang ada di sana. Jadi, setidaknya Nicole berharap jika nanti uang yang akan ia keluarkan tidak sebanyak penumpang biasanya.

Walaupun, cara termudahnya memang tinggal menerima tawaran jemput-mengantar dari Pradipta atau Kenneth. Tapi, Nicole merasa jika ia memilih salah satu dari kedua lelaki itu hanya akan membuatnya semakin menderita. Apalagi setelah percelotehan dan perdebatan oleh kedua lelaki itu di kamar rawatnya membuat Nicole tidak bisa tidur.

Untung saja dokter dengan berbaik hati tidak memihak Pradipta, sehingga Nicole bisa pulang hari ini. Ya, walaupun tidak bisa dibohongi kalau kedua lelaki itu menentang keras kemauannya ini. Terlebih, Nicole tidak tahu mengapa Pradipta dan Kenneth tiba-tiba ikut campur dalam kehidupannya.

Hari-hari yang Nicole jalani belakangan ini sudah cukup melelahkan. Jadi, Nicole sama sekali tidak ingin untuk menambah bebannya lagi. Namun, ada satu hal terakhir yang harus Nicole hadapi.

Mata Nicole terpaku pada pemandangan di luar kaca jendela taksi yang ia tumpangi itu. Tentu bukan uang miliknya. Kedua lelaki itu dengan bersedia membayar taksi nya ini. Sesungguhnya, baik Pradipta dan Kenneth sudah menawarinya untuk mengantar pulang Nicole, namun jelas Nicole tolak. Mana mungkin Nicole mau menerima tawaran kedua lelaki yang paling membuatnya sengsara itu?

Sebisa mungkin Nicole akan menghindari kedua lelaki itu. Nicole enggan melihat wajah-wajah dari wujud mimpi buruknya itu.

Saat sedang sibuk dengan pemikirannya, Nicole merasakan taksi yang ia tumpangi itu berhenti. Entah mengapa Nicole bisa merasakan jantungnya seperti berhenti berdetak. Bahkan untuk beberapa saat, Nicole sempat terbeku. Namun, hal itu berakhir sampai sopir taksi tersebut menegurnya.

"Neng, udah sampai."

Sedikit salah tingkah, Nicole langsung mengecek tas nya, mencoba mencari uang. "Jadi berapa, Pak?" tanya Nicole sambil meregoh dompetnya dan mengambil selembar uang di sana.

"Lah, kan udah dibayar, Neng."

Seketika, kesadaran Nicole langsung kembali. Sambil tersenyum kikuk, Nicole segera meraih gagang pintu dan langsung berucap pamit, "Oh iya, Pak. Makasih, Pak."

Setelah keluar dari taksi, Nicole menghembuskan napasnya panjang sembari mengelus rambutnya ke belakang. Sambil memutar kembali kalimat emas dari film berjudul "3 Idiots", Nicole mulai beranjak masuk ke rumahnya itu. Dengan sangat pelan dan hati-hati Nicole membuka pagar rumahnya itu, mencoba mengurangi kegaduhan sebisa mungkin agar membuat peluang ia mengalami itu semakin kecil.

Setelah sudah mengumpulkan tenaga dan kesabaran, Nicole membuka pintu gagang rumahnya itu dengan pelan. Seharusnya dia sudah ti—

"Dari mana aja kamu?"

𝕭𝖑𝖆𝖈𝖐 𝕽𝖔𝖘𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang