Tahun 2022
Wendy berjalan menuju sekolahnya. Dia sudah sangat rapi sekali dengan penampilannya.
Memakai dasi hitam panjang, baju putih kotak-kotak merah dan juga celana panjang merah. Berjalanlah ia menuju halte bus di dekat daerah Gangnam karena rumahnya di dekat sana. Dulu, daerah bus ini adalah rel kereta api. Tapi sekarang kemajuan teknologi membuat semuanya menjadi baru. Terdapat beberapa bangunan tinggi dan juga toko-toko yang di penuhi fashion jaman sekarang. Padahal dulu di sana hanya ada bangunan tak terpakai. Selebihnya adalah sawah lumpur.
Zeezz~~!! Wendy keluar dari dalam bus. Ia berdiri di tepi jalan sambil menatap sekolahnya itu.
Sudah 2 tahun 5 bulan dia berada di sekolah Sopa dan sekarang adalah semester 2 untuk hari yang baru lagi bagi Wendy. karena beasiswa pintar yang ia dapatkan ia bisa masuk SMA terbagus di Korea. Itu mengurangi usahanya untuk mencari uang dengan bekerja part time di manapun yang ia suka.
Berjalanlah Wendy masuk ke dalam sekolah megah itu. Ia melihat lalu lalang motor bahkan mobil yang sibuk masuk menuju parkiran luas SMA Sopa.
Ia lihat diam saja beberapa siswa yang selalu datang dan berkumpul dengan temannya.
Kalau Wendy tidak. Dia hanya akan sendirian selama 2 tahun ini. Tapi satu teman yang sangat jarang berada di dekatnya, selalu menghibur dirinya di manapun dia berada. Pria playboy yang bisanya ngerdus sana sini, cari mangsa yang matang buat di gombalin. Begitulah dia, Kang Seulgi namanya. Pria tampan dan kaya raya dengan tinggi badan seteret Wendy tapi beda dengan Wendy. Karena dia seorang pria brengsek yang cuman janji di mulut doang.
" Wendy, gue makin ganteng nggak? Soalnya gue baru perawatan khusus buat hari ini." Ucapnya. Wendy mengangkat kepalanya. Ia pun mengangguk senyum menyetujui omongan temannya itu.
" Yes!" Seru Seulgi.
" Memangnya, lo....mau ngapain perawatan segala?" Tanya Wendy sesekali melirik ke bawah gedung tinggi itu yang ia duduk di atap sekolah dengan Seulgi.
" Katanya, ada anak baru. Dia sangat cantik." Kata Seulgi sambil mengeluarkan parfum wanginya seharga 1M itu.
" Mau?" Tawar Seulgi. Wendy menggeleng dengan senyumnya.
Hit you with that ddu-du ddu-du du
Aye aye
Hit you with that ddu-du ddu-du du
Aye aye
Ddu-du ddu-du du.....Kedua orang itu menoleh melihat pintu tangga turun menuju ke lantai bawah.
" Heiisss!" Gerutu Seulgi. Wendy hanya memberikan gelengan nya sambil berdiri dari duduknya di sana.
" Ayo ke kelas. Bel sudah bunyi." Ucap Wendy berjalan di depan Seulgi.
" Lusa bel sekolah lagunya SNSD, kemarin lagu Twice, terus sekarang lagunya BP. Kapan gitu, lagunya red Velvet!?" Seulgi sibuk mengoceh di belakang Wendy. Mereka turun dari tangga menuju kelasnya.
" Ada-ada aja nii sekolah." Lanjut Seulgi menimbulkan tawa kecil Wendy.
Berjalanlah mereka di koridor lantai 3. Saat ingin melewati lift, mereka bertemu dengan seorang wanita yang baru saja keluar dari lift itu.
Wenseul berhenti berjalan. Mereka melihat punggung wanita itu dengan kepala yang sibuk menoleh ke kanan dan ke kiri. Kemudian ia berbalik ke belakang, ke arah kedua pria itu.
Seulgi langsung membuka mulut lebar. Ia melebarkan mata sipitnya. Melihat wanita cantik dengan paras dinginnya yang masih terlihat lembut.
Wendy diam, dia memiringkan kepalanya melihat wajah wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You & Only For You ✓ [C]
Fanfictionaku juga ingin di cintai. tapi aku sadar kalau dia lebih baik di cintai orang lain daripada diriku.