Ceklek!!
Wendy menoleh melihat dokter datang masuk ke ruang inapnya.
" Bagaimana kondisi mu?" Tanya dokter itu.
" Aku... lumayan baik." Jawab Wendy sambil tersenyum kecil pada nya.
Dokter itu diam menatap Wendy. Ia lihat pria itu yang kembali merunduk sambil membenarkan posisi sandarannya di kasur.
" Seungwan." Panggil nya.
Wendy mengangkat kepalanya cepat melihat dokter itu diam menatapnya.
Senyum dokter itu timbul. Ia pun mengelus kepala pria itu sambil meletakkan bawaannya untuk Wendy.
" Makanlah. Itu masakan istriku." Kata dokter itu pada Wendy.
Wendy menoleh melihat kantong asoy putih bawaan dokter itu padanya.
" Dimakan ya." Kata dokter itu mengingatkan kembali Wendy.
" Khamsahamnida." Ucap Wendy beberapa kali melihat pria tinggi itu keluar dari ruang inap Wendy.
Wendy raih kotak makan di atas nakas yang di beri dokter tadi untuk nya. Kemudian ia buka dan terdiam senyum saja melihat masakan harum buatan istri dokter tadi.
Masakannya mengingatkan Wendy pada Eomma nya. Dulu saat kecil, Wendy hanya akan bisa makan sayuran 1 Minggu sekali karena dulu perekonomian keluarganya sangat sulit. Tapi sekarang, ia bisa membelinya sendiri karena usahanya bekerja siang makan hanya untuk mencari nafkah dirinya saja.
Wendy makan sayuran itu di sertai nasi di sampingnya yang di cangkup membulat besar dengan mahkota cabe kecil di atasnya.
Wendy tersenyum memakan nya. Ia sangat lahap makan karena dia menyukai sayuran rebus ini.
Dokter itu lihat dari luar kaca pintu ruang inap Wendy. Ia tersenyum simpul sambil berjalan menjauh dari sana, keluar dari rumah sakit untuk kembali pulang ke rumah karena sang istri menunggu nya sekarang.
***
Drrtt!!! Wendy menoleh melihat HP-nya. Sebuah panggilan baru saja masuk ke sana. Ia angkat telpon itu dan ia dengarkan suaranya.
" Hallo Wendy?"
" Rose?"
" Ne."
" Ada apa?"
" Ani. Aku hanya ingin tau keadaan mu. Kamu sendirian di rumah sakit? Mau aku temani?"
" Gwaenchanha Rose. Aku baik-baik saja. Lebih baik kamu istirahat karena besok kamu harus sekolah."
" Benar tidak mau aku temani?"
" Ne. Gwaenchanha."
" Yaudah. Kalau ada apa-apa, telpon aku. Arayo?"
" Ne."
" Kalau gitu aku tutup telponnya. Good night."
" Mhh....good night."
Rose memutuskan hubungan telponnya dengan Wendy. Ia membuang kecil nafasnya sambil berdiri dari kursi sofanya ingin kembali ke kamar.
" Dad pulang~~" Rose berhenti berjalan. Ia menoleh segera dengan senyum merekah melihat Seungri yang bernotabene kan Daddy-nya itu pulang setelah berada di luar negeri mengurus perusahaan nya.
" Daddy!!!" Peluk Rose yang sangat rindu dengan Daddy nya itu.
" Kenapa anakku tambah cantik?" Tawa Rose timbul.
![](https://img.wattpad.com/cover/177738276-288-k330737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
For You & Only For You ✓ [C]
Fanfictionaku juga ingin di cintai. tapi aku sadar kalau dia lebih baik di cintai orang lain daripada diriku.