6

1.2K 176 16
                                    

Typo bertebaran 😅

Beberapa makanan sudah di sodorkan ke arah Wendy. Pria itu diam merunduk melihat banyak sekali makanan di dekatnya.

" Makanlah." Kata Rose di depannya.

" Khamsahamnida. Tapi...aku..."

" Tidak mau? Yaudah, aku akan suap dirimu." Wendy mendelalak di bawah sana. Ia merasakan Rose sudah pindah tempat duduk di sebelahnya. Wanita itu meraih garpu dan pisau di piring Wendy yang berisi daging panggang.

Rose potong daging itu untuk Wendy dan ia tusuk dengan garpu.

Wendy membuka mulut nya pelan. Karena dia tidak mau menyakiti perasaan baik hati wanita itu padanya.

" Enak?" Wendy mengangguk lagi. Senyum Rose timbul. Ia lihat wajah Wendy yang terlihat memar di sekitar wajahnya. Bahkan ada plester kecil yang di potong menutupi luka gores di wajahnya.

" Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Rose. Wendy berhenti mengunyah. Ia terdiam sambil menelan makanannya itu.

" Coba lihat." Rose angkat dagu Wendy kemudian ia arahkan ke tempatnya.

Rose lihat wajah memar Wendy. Begitu juga dengan luka gores yang di tutupi plester putih itu.

" Kamu......di hajar?" Tanya Rose. Wendy merunduk segera ia lalu memberi gelengan pelan pada Rose.

" Katakan padaku, siapa yang melakukannya?" Tanya Rose lagi yang mencangkup tangan kanan Wendy.

" Look at me." Panggil Rose lagi.

Wendy diam saja. Ia masih merunduk takut.

" Gwaenchanha. Aku hanya bertanya. Jika kamu hanya diam tanpa menjawab, bagaimana caranya masalahmu selesai?" Jelas Rose.

Wendy mengangkat kepalanya. Ia lihat pelan Rose di depannya yang memberi tatapan menunggu padanya.

" Katakan." Kata Rose.

***

Drab!!!!

" Eodiga?" Tanya Joy saat melihat Irene yang berbalik segera melewatinya. Padahal ia baru saja ingin mendekati Irene yang sedang duduk di kursi depan kafe.

Akhirnya ia berlari mengikuti Irene keluar yang menuju parkiran mobil.

" Eodiga!!?" Kesal Joy melihat Irene yang sudah terduduk di kursi supir.

Irene diam saja. Ia menekuk dalam marah dahinya sambil menatap tajam ke arah depan dengan tangan yang memutar kemudi mobil.

" Ngapain ke Kyunggi high school?" Tanyanya saat  mereka sudah berjalan masuk ke gedung SMA itu.

" Dimana Jennie?" Masuklah Irene ke dalam kelas Boxing yang berisi anak laki-laki teman Jennie semua.

" Oh!? Bos... Tadi keluar." Jawab mereka. Irene langsung berbalik. Ia segera masuk ke dalam lift diikuti oleh Joy di belakangnya.

Joy membuang nafas kesalnya sambil mengurut pelipisnya melihat Irene nampak aneh sekali.

Ting! Keluarlah mereka dari lift itu. Kemudian sedikit berjalan cepat keluar gedung SMA Kyunggi.

" Ya." Joy menahan tangan Irene. Keduanya berhenti di bawah tangga.

Plaaakk!!!!!!!! Tampar kuat Rose di pipi Jennie.

Irene dan Joy lihat Jennie dan Rose di sana.

" Wae~~?" Tanya Jennie bingung saat tamparan kuat Rose mencium pipi kanannya.

" Apa masalahmu dengan Wendy!!? Kamu sudah membuat gitarnya rusak!!! Bukan berarti dia dekat dengan Irene, kamu harus cemburu!!! Jika masalahmu dengan Irene karenanya, selesaikan dengan Irene!!!!! Bukan dengan Wendy!!! Dia tidak tau apa-apa dengan dirimu!!! Tiba-tiba saja kamu menyuruh teman-teman mu menghajarnya!!!!" Marah Rose sambil sesekali mendorong bahu Jennie.

For You & Only For You ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang