Irene keluar dari rumahnya. Ia berhenti mendadak saat melihat supir keluarga nya yang sudah siap membuka pintu mobil karena dia akan di antar ke sekolah.
Irene diam. Dia memikirkan kejadian semalam.
Flashback on
Irene berjalan di samping Wendy. Pria itu diam saja sedari tadi tanpa mau membuka mulutnya. Irene menoleh ke depan lagi setelah sekian lama meratapi wajah Wendy sekitar 1 jam mereka berjalan.
Wendy berhenti melangkah. Irene juga ikut berhenti. Ia dongak pagar rumahnya yang tinggi itu saat Wendy sudah sampai mengantar Irene pulang.
" Gomawoyo Seungwan." Ucap Irene.
Wendy mengangguk tapi dia tidak langsung memberi kontak mata pada Irene.
" Emhh,....kamu...mau ku antar pulang? Aku akan mengambil mobil." Wendy memberi gelengan segera. Ia kemudian berbalik dan berjalan menjauh dari sana tanpa mengatakan apapun pada Irene.
Wanita itu lihat saja punggung Wendy yang sudah berada di ujung jalan. Ia menatap sedih sambil perlahan merunduk dan memutar badan kembali untuk berjalan masuk ke pagar rumahnya yang sudah di buka oleh satpam rumah saat melihat kejut Irene pulang larut malam dengan seragam sekolahnya.
Irene berjalan melewati jalan mobil mendekati rumah besar keluarga Bae. Tapi ia menghentikan langkahnya dan menoleh cepat ke belakang dengan mata mendelalak.
Wanita itu kembali berlari menuju gerbang rumah yang sudah di tutup oleh satpam. Tapi Irene buka lagi dan ia keluar segera dari sana.
Hug! Irene peluk Wendy yang kembali ke gerbang rumah Irene.
Memang Irene tidak melihat Wendy akan kembali. Tapi ia merasakan jika Wendy belum benar-benar pergi dari sana.
Irene melepas pelukannya dengan kepala yang merunduk melihat Wendy mengeluarkan tangan kanannya yang ia sembunyikan di belakang punggung.
Setangkai bunga mawar merah yang ia sodorkan ke arah Irene.
Pria itu merunduk melihat bunga di tangannya. Ia juga tidak memberikan respon apapun pada Irene.
Irene terima pemberian Wendy. Kemudian Wendy segera berbalik berjalan untuk pulang ke rumah.
Irene lihat kepergian Wendy. Pria itu menoleh ke belakang sambil mengangkat canggung tangannya memberi lambaian singkat pada Irene.
Irene tersenyum lebar saat Wendy benar-benar menghilang dari pandangannya.
" Gomawoyo Seungwan~~ aku selalu berharap hal ini padamu." Ucap Irene tanpa bergerak dari sana untuk kembali masuk ke lingkungan rumahnya.
Flashback off
Irene tersenyum senang di dalam mobil. Ia melamuni kejadian semalam yang sangat membuatnya bahagia sekali.
Ceklek! Pintu mobil di buka oleh supirnya. Irene bahkan tidak tau jika dia sedari tadi sudah berada di sekolah.
Akhirnya wanita itu keluar dari mobil. Ia melihat senyum ke luar sambil berbalik ingin berjalan masuk ke gedung high school Sopa.
Tapi satu pandangan mata yang membuat Irene meratapinya dari jauh, membuat wanita itu melunturkan perlahan senyumannya. Melihat Rose yang berdiri di depan Wendy sambil memegang kedua tangannya. Pria itu juga tersenyum melihat Rose. Bahkan ia ditatap oleh Wendy langsung di hadapannya. Padahal Wendy selalu merunduk dengan Irene. Tapi saat dengan Rose........?
Cup! Irene melebarkan matanya. Saat Rose mencium bibir Wendy.
" Aahhhkkkkk!!!!!!!!!!!!!!!" Teriak Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
For You & Only For You ✓ [C]
Fanfictionaku juga ingin di cintai. tapi aku sadar kalau dia lebih baik di cintai orang lain daripada diriku.