Untitled Part 1

18.8K 779 43
                                    

Buat pembaca baru, aku sangat membutuhkan pendapat kalian tentang cerita ini, jadi jangan sungkan sungkan untuk komen! Terima kasih dan semoga cerita ini menghibur.

ABOUT

Cerita ini mengandung adegan LGBT, jadi jika anda masih di bawah umur dan hal ini membuat anda merasa tidak nyaman, di sarankan untuk berhenti membaca cerita ini.

-

Nama ku Chandra Kartika, aku masih duduk di bangku SMA.

Aku tidak seperti teman teman ku yang lain nya, yang setiap hari nya datang ke sekolah dengan make up yang tebal untuk dapat membuat kaum pria terpesona. Aku tidak mempunyai masalah dengan hal itu, hanya saja mungkin aku tidak begitu mempunyai selera yang sama seperti teman teman ku, mungkin aku tidak begitu tertarik dengan kaum pria.

Wow.

That was fast.

I just came out to you.

But okay, keep reading.

Keadaan berubah drastis ketika pertama kali nya alam semesta mengizinkanku untuk melihat wajah nya.

"kamu ikut basket kan?" seorang wanita cantik yang terlihat seperti seorang penghuni suatu majalah terkenal behadapan dengan ku. Senyuman nya yang hangat membuat ku penasaran akan hati nya yang mungkin juga mempunyai suhu yang sama memberikan kehangatan yang menyebabkan kecanduan terhadap mata ku. Dan mata nya, mereka tidak pernah membiarkan mu untuk berpaling sedetik pun. Bulu mata nya yang panjang dan lentik dapat mengajarkan kupu-kupu untuk mengepakan kedua sayap nya di hari pertama mereka berubah menjadi makhluk Indah yang berterbangan di perut seseorang yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama nya.

"hello...?" dia melambaikan tangan di depan muka ku

"uh.. Hm.. Apa?" aku harus memintanya untuk mengulangi apa yang barusan dia katakan padaku.

Dia pun tertawa. Tawa nya, Tawa nya itu musik bagi telinga ku "wow untuk seseorang yang jago main basket kamu lola juga ya"

"basket...?" masih berada di bawah ramuan cinta yang membuat ku terdiam dan gugup

Terhibur akan kebodohan ku dia tetap tersenyum dan mengulangi perkataannya "Iya, aku melihat mu bermain basket jumat lalu"

"oh!" setelah terasa seperti satu jam an aku mengagumi wajah nya, akhirnya aku mendapati jawaban dari pertanyaan ku yang terus menanyakan alasan akan keberadaan nya di hadapan orang seperti ku. Aku pun berusaha untuk memberikan respon yang lebih pantas untuk nya "kamu ikut club basket juga?"

Dengan sangat menggemasnya dia mengangguk seperti anak kecil yang sedang malu dengan apa yang akan dia katakan "Iya... Aku suka main basket" katanya sambil melihat di sekitar nya, dia terlihat takut jika ada yang mendengarnya

"kamu malu?" tanyaku

"malu? Oh! Bukan... hanya saja aku gak sejago kamu" katanya sambil tersenyum, dia harus menghadap ke atas karena jarak tinggi badan kita lumayan berbeda, yang bagi ku sangat menggemaskan, rasanya ingin ku bawa dia di kantong seragam ku kemana pun ku pergi.

"oh... ya setiap orang punya kemampuannya sendiri-sendiri kan? Mungkin kamu lebih jago di bidang matematika...? Mungkin...?" tanyaku berharap dia untuk setuju denganku. Tetapi yang ku katakan malah membuatnya cemberut dan menggelengkan kepalanya

"aku dapet F di matematika ku..." oh no...

"ah.. mungkin Bahasa inggris...?" tanya ku lagi, berharap jika aku benar aku dapat membuatnya tersenyum lagi

Since You Came Along (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang