Seusai menghabiskan waktu ku mendengarkan orang tua kami berbicara di ruang tamu aku mempersilakan diri ku untuk pergi ke kamar mandi, di tengah perjalanan ku kesana aku bertemu dengan Kirana yang juga terkejut melihat ku muncul di depan nya
Kirana memutarkan mata nya lalu berjalan melewati ku tanpa mengatakan apa pun, aku mencoba untuk tidak menghiraukan nya tetapi aku gagal "kamu abis ngapain aja dengan Andy?" tanya ku. Pertanyaan ku membuatnya berhenti melangkah dan memutarkan tubuh nya untuk menghadapi ku, aku menundukkan kepala berusaha untuk menyembunyikan kecemburuan ku "jangan di jawab" aku mengubah pikiran ku lalu pergi meninggalkannya
Sesampai di kamar mandi aku menutup pintu lalu melihat ke arah kaca, aku menghelakan nafas yang panjang "jatuh cinta adalah kebiasaan yang menjijikan" jawab ku sambil memandangi kesedihan yang terpaparkan di wajah ku.
Sesudah dari kamar mandi, aku berjalan melewati kolam renang "Chandra" seseorang memanggil nama ku, kak Tessa sedang duduk di samping kolam Jacuzzi "kemari lah duduk bersama ku" senyumannya menularkan ketenangan di hati ku
Aku berjalan ke arah nya "apa yang kakak lakukan disini?" tanya ku
"menenangkan jiwa" jawab nya dengan tawa seakan dia sedang bergurau. Aku tersenyum lalu duduk di sampingnya, kehangatan air yang menyelimuti kaki ku membantu ku menghilangkan stress yang ada di pikiran ku "aku menyukai kota ini" kak Tessa berkata, aku melihat nya yang sedang memandangi awan gelap di atas kami, aku pun mengikutinya
"oh ya? Mengapa?" tanya ku
Kak Tessa terdiam sementara, membuat ku berfikir dia tidak akan menjawab pertanyaan ku"hanya saja.. kenangan" jawab nya lalu terdiam lagi "kenangan" jawab nya lagi
"aku tidak menyukai ingatan akan sesuatu yang tidak berakhir selamanya" jawab ku
Kak Tessa melihat ku "iya tapi kita tidak bisa berlari dari kenangan, bukan?"
Aku mengangkat kedua bahu ku "entah lah, aku bahkan masih belum bisa mengatakan pada diri ku untuk pergi dari kehidupan seseorang"
"Kirana anak yang sulit di mengerti, kakak tahu itu. Sama seperti ku. Tapi tidak berarti kamu harus menyerah" jawab nya dan aku pun terdiam.
Lalu aku tersadar "tunggu. Apa yang membuat kakak berfikir kalau aku sedang membicarakan Kirana?" tanya ku, merasa tersinggung
Kak Tessa melihat ku dengan senyuman manis yang terbentuk di bibir nya "kau melihatnya seperti sedang melihat seseorang yang memiliki hati mu di kedua tangannya" berusaha untuk tidak terbaca oleh nya aku menundukkan kepala ku. Terlintas di kepala ku saat-saat aku memeluk Kirana dengan kedua tangan ku serta mencium nya, mengapa aku melakukan hal itu? Apa yang kupikirkan saat itu? Semuanya terasa mudah sebelum aku membiarkan hati ku merasakan apa yang hati ku ingin rasakan. Kak Tessa berdiri dari tempat ia duduk "jangan pernah berfikir dia akan menghancurkan hati mu, apa pun itu yang dia lakukan atau katakan pada mu"
-
Sepulang dari rumah Kirana aku langsung pergi ke kamar ku. Mengambil baju tidur ku dari lemari dan bersiap-siap untuk beristirahat. Keluar dari kamar mandi, aku langsung menjatuhkan tubuh ku diatas kasur ku yang selalu ada buat ku. Aku percaya pada kasur ku, dan jika aku di minta untuk melakukan tantangan 'trust fall' aku akan melakukannya dengan kasur ku.
Aku kembali mengingat apa yang di katakan kak Tessa serta alasan dia mengatakan hal itu padaku. Aku tidak bisa membiarkan siapa pun untuk memegang hati ku, khususnya Kirana. Aku tidak mau membiarkan hal itu terjadi.
Aku mengambil Hp ku dari tas dan apa yang ku lihat langsung mendapatkan perhatian ku.
'Kirana Jenkins liked your picture'
Pemberitahuan dari aplikasi Instagram yang ku dapati malam itu membangunkan ku dari tempat tidur ku. Aku membuka Instagram untuk melihat foto yang mana yang dia sukai dan ketika aku melihat daftar pemberitahuan ku, namanya tidak terlihat dimana pun. Mungkin dia tidak sengaja? Aku tersenyum dan memutuskan untuk mengirimkan pesan melalui 'direct message'
'kalau lagi kangen hati-hati jangan sampai kepencet tombol like nya' - aku
Aku menunggu nya membaca pesan ku, dan tak lama kemudian dia mulai mengetik
'tidak kah kau punya kerjaan lain selain mengganggu ku?" - Kirana'tidak kah kamu punya kerjaan lain selain mengagum-agumi foto ku' tanya ku balik dan senyum ketika melihat pesan ku di respon dengan cepatnya
'siapa yang mengagum-agumi foto-foto kamu?!' tanya nya lagi dan kali ini dia memberikan ku tanda seru
'kamu' - aku
'aku gak terkagum dengan foto kamu, ngerti?' - Kirana
'ngerti' - aku
'gak. Kamu gak ngerti. Kamu terlalu bodoh untuk mengerti perkataan ku' - Kirana
'setuju' - aku
'aku gak terkagum dengan foto kamu' - Kirana
'ok' - aku
'kamu yang terkagum dengan foto ku' - Kirana
'betul' - aku
'berhenti mengirimkan pesan yang singkat!' - Kirana
'ok' - aku
'aku membenci mu' - Kirana
'aku mencintai mu' - aku
Setelah aku mengirimkan pesan itu, tidak ada pesan lagi yang di kirim nya. Status pesan ku terbaca oleh nya tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Aku mulai panik lalu memutuskan untuk menghapus pesan terakhir ku.
Aku terdiam sambil memandangi percakapan kami, walaupun hal ini sangat mustahil, tetapi aku berharap dia tidak membaca pesan terakhir ku'typing'
Tertulis di layar Hp ku bahwa Kirana sedang mengetik sesuatu untuk ku, hati ku berdetak dengan cepat nya, takut dan hawatir akan apa yang akan dia katakan. Lalu dia berhenti mengetik tetapi tiada pesan yang terkirimkan kepada ku.
Aku pun mulai mengeik 'aku hanya bercanda' pesan ku yang langsung di baca oleh nya
Untuk sementara dia tidak mengatakan apa-apa, mungkin dia hanya membaca pesan ku lalu memutuskan untuk tidak menjawab ku.
Tetapi dia mulai mengetik lagi 'tentu saja kamu hanya bercanda, aku tidak terkejut dengan hal itu' - Kirana
Aku mencoba untuk mengerti nya dan mungkin dia benar soal kebodohan ku yang tak akan pernah bisa mengerti perkataannya. Aku menggigitkan bibir ku sebelum mengetik
'kamu marah?' - aku
Dia masih belum membaca pesan ku, tetapi setelah dia membaca dia langsung membalas ku
'bagaimana aku bisa tidak marah?' - Kirana
'gampang kok, caranya ya jangan marah' - aku
'kalau gitu berhenti membuat ku marah' - Kirana
'katakan saja apa yang harus aku perbuat' - aku
Aku memperhatikan layar Hp ku, Kirana sedang mengetik. Terlihat sepertinya pesan nya akan menjadi sangat panjang, sehingga aku harus menunggu apa yang akan dia katakan.
*boing* suara pemberitahuan terbunyi dari Hp ku, aku pun langsung membaca nya
'good night' - Kirana
-
Untuk kalian yg bisex, bisa cek cerita di bawah ini
Ber judul "IPA vs IPS" by @anotherclub
https://my.w.tt/VYEfoctZC8
KAMU SEDANG MEMBACA
Since You Came Along (gxg)
Romance18+ (girlxgirl) TAMAT (08/02/19) Chandra dan Kirana lahir dari dua orang sahabat yang sudah menentukan ikatan persahabatan mereka sejak mereka lahir. Chandra dan Kirana tumbuh menjadi pribadi yang saling bergantungan. Tetapi sayang nya ketika kelua...