Untitled Part 24

4.2K 455 23
                                    

disini aku berdiri di belakang kasir dengan Raja di hari pertama ku bekerja di sebuah diner yang ada di kota ku, ada sesuatu dari diner ini yang selalu berhasil menarik perhatian ku. desain interior yang berwarna hijau lembut, aroma kopi dan berbagai kue pastry yang sengaja di biarkan untuk membuat para pelanggan merasa nyaman untuk menghabiskan waktu dan uang recehannya. dan aku tahu bekerja sebagai pelayan bukan lah hal yang di impikan banyak orang, tetapi menurut ku bekerja adalah hal yang tepat untuk menghabiskan waktu luang ku

Dan belakangan ini aku telah belajar untuk melupakan apa yang telah terjadi di antara ku dan Kirana, dan aku bersumpah melupakannya adalah hal yang terberat yang pernah ku lakukan di hidup ku.

untuk menutup pintu masa lalu aku harus bisa membuka pintu yang baru, dan untuk berdamai dengan masa lalu, aku harus bisa melepaskan dan merelakan segalanya di belakang. dengan mengambil nafas aku berjalan melewati perkara yang baru.

"pesanan meja 24 siap!" aku berjalan mengambil nampan dan menaruh makanan itu ke atas nya

menghampiri meja 24 aku memberikan senyuman dan sikap terbaik ku untuk melayani mereka "ini potato salad, western sandwich dan toasted cheese nya, selamat menikmati" aku memberikan pesanan itu kepada mereka, seorang ibu yang sedang mencoba untuk membuat anak nya tenang di kursi nya tersenyum dan mengucapkan terima kasih nya padaku

kembali ke kasir aku menghelakan nafas yang panjang, Raja melihat ku lalu menggelengkan kepala nya "aku tidak akan pernah mengerti orang seperti mu" jawab nya membuat ku bingung

"maksudnya?" tanya ku

Raja membuat dirinya nyaman duduk di atas meja bar, bukankah hal itu di larang? kemana manager yang di tugas kan untuk mengatur para pekerja disini? aku menggelengkan kepala ku di hadapan Raja

"maksud aku Kirana adalah salah satu perempuan yang tak seharus nya kamu tinggalkan" jawab nya

aku memiringkan kepala ku, berusaha untuk mengolah perkataannya "tunggu, apa? 'aku' meninggalkan Kirana? dari mana kamu mendengar rumor itu?" tanya ku, aku benar-benar bingung karena pertama-tama aku dan Kirana tidak pernah bersama, dan jika ada yang meninggalkan, itu Kirana bukan aku. dia menolak ku ketika aku mengakui perasaan ku terhadapnya.

Raja mengangkat kedua bahu nya "entah lah, aku dengar-dengar si begitu" aku menggelengkan kepala ku, berusaha untuk tidak terpengeruh oleh nya

"aku gak pernah berpacaran dengan nya, Rachel yang berpacaran dengan nya" aku mengklarifikasi apa yang Kirana selalu tunjukan di publik

Raja memutarkan mata nya "kalian tidak bisa menipu ku dengan itu, mungkin kalian bisa menipu mereka, tapi enggak aku" jawab Raja dengan senyuman sombongnya. aku menghelakan nafas, berusaha untuk membiasakan diriku di sekitar nya.

"iya udah terserah si" jawab ku, berharap dia bisa berhenti membicarakannya

Raja turun dari meja bar dan berjalan ke arah ku "baru aja diomongin orang nya udah muncul" aku melihat ke arah pintu dan sosok Kirana dan teman-temannya muncul memasuki diner. walaupun aku membenci hal ini, tapi aku harus akui bahwa keberadaan nya membuat hati ku kembali berdetak seperti barang rongsokan yang sudah lama tak bekerja "kamu yang layanin mereka" perintah Raja

"kok aku? gantian lah!" jawab ku, menolak untuk pergi ke meja yang sudah di duduki Kirana dan teman-temannya. Raja tidak menghiraukan ku, aku melihat meja Kirana dan mendapati nya sedang memperhatikan ku. aku menghelakan nafas lalu berjalan ke arah meja nya

"Chandra" Rachel menyapa ku dengan senyuman yang canggung

"hi" jawab ku "kalian mau pesan apa?" tanya ku selayaknya seorang pelayan, berusaha untuk tidak menghiraukan tatapan Kirana.

Since You Came Along (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang