Since You Came Along (gxg)

Untitled Part 35

Emma's POV

semenjak percakapan kami dengan Chandra, Kirana tidak bisa berhenti mengabaikanku. menurutnya Chandra lebih menyukaiku dari dirinya. aku memutarkan mata ku, tidak kah dia melihat aku disini karena aku telah mencoba menyelamatkannya. aku tahu aku gagal, tetapi setidaknya niat ku sudah bisa diperhitungkan.

-flashback-

malam itu ketika aku sedang dalam perjalanan pulang dari rumah Tessa, aku melewati sebuah taman dan mataku tertuju dengan satu hal. aku melihat Kirana sedang berdiri di samping mobilnya dan sedang berbicara dengan seseorang. awalnya mereka hanya berbicara sampai ketika aku melihat orang itu menodongkan pistol kearah Kirana.

melihat Kirana dipaksa memasuki sebuah mobil van aku pun harus mengikutinya. aku menekan gas ku dan mengikuti mobil itu. jantungku berdetak dengan cepatnya dan memutuskan untuk menelpon polisi. tetapi ketika aku mengambil hp ku aku baru tersadar bahwa hp ku telah mati. dan sebelum aku bisa mencoba meminta orang dijalan untuk menelpon polisi, mobil van itu seperti tersadar bahwa aku sedang mengikutinya, sehingga mereka menancapkan gas dan mengebut. aku terus mengikuti mereka dan karena malam hari, jalanan tidak begitu ramai sehingga aku tidak mendapatkan kesempatan untuk meminta bantuan pada orang lain.

aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. yang ku tahu bahwa Kirana ada di mobil van itu dan dia sedang berada di dalam bahaya.

sepanjang perjalanan tanganku tidak bisa berhenti gemetaran. adrenalin ku meningkat dan menyebabkan keringat dingin di kedua telapak tanganku.

mobil van itu berusaha menjauhi mobil ku tetapi mereka selalu gagal, mereka memasuki daerah yang penuh dengan pohon-pohon dan semakin lama perjalanan kami, jalan yang kami lewati semakin jarang ada penghuninya. beberapa kali aku berfikiran untuk menyerah dan meninggalkan Kirana, tetapi aku tidak bisa melakukannya. dan bukan hanya karena Kirana adalah adik dari Tessa dan bukan karena dia sedang meniduri teman ku Chandra. tetapi karena aku benar-benar tidak bisa tidak membantu nya.

aku harus menyelamatkannya, dan aku tidak boleh kehilangan mobil van itu. walaupun aku juga tidak mempunyai rencana untuk dapat menyelamatkannya.

mereka berhenti.

"oh shit.." aku tersadar dengan bahaya yang sedang aku alami, dan rasa takut mulai muncul didalamku ketika aku tersadar bahwa aku akan menghadapi orang itu