Untitled Part 15

4.8K 480 11
                                    

beberapa hari ini hubungan Olivia dan Ron semakin intens. Olivia terlihat sangat menyukai Ron, membuat ku ikut bahagia melihatnya. setiap pagi Ron menjumput Olivia dari rumah nya, selalu menggenggam tangan Olivia, bahkan saling suap-suap an di depan ku. yup, di depan ku. tunggal, tanpa pacar.

"aku ke perpustakaan ya" aku meminta izin mereka untuk pergi tapi Olivia dan Ron seperti nya tidak mendengarku. Olivia menyandarkan kepalanya di tangannya sambil memandangi wajah Ron yang sudah memerah karena malu. aku memutarkan mata ku lalu pergi meninggalkan mereka

aku berjalan melewati lorong sekolah yang di kelilingi loker besi berwarna biru muda sambil memperhatikan orang-orang di sekeliling ku, dari apa yang aku pelajari tentang anak-anak di sekolah ini aku bisa menyimpulkan bahwa disini hukumnya seperti hukum rimba, jika kamu mau selamat dari sosial kamu harus menjadi kuat. jika tidak, maka kamu akan di gertak oleh mereka yang merasa kuat.

terdengar dari belakang suara yang sangat keras, mengagetkan siswa dan siswi di lorong itu termasuk aku, aku menoleh ke belakang lalu melihat seorang anak laki-laki kurus dengan rambut Justin Bieber nya sedang tergeletak di depan loker beserta dengan buku dan beberapa dari barang nya, aku terdiam sejenak untuk menunggu jika ada yang membantunya, karena tidak ada yang membantunya maka aku pun memutuskan untuk membantunya. aku berjalan menghampiri nya dan menyandarkan kedua lutut ku di lantai untuk membantu nya mengumpulkan barang-barangnya kembali

anak laki-laki ini melihat ku, dia terlihat terkejut melihat seseorang mau membantunya, membuat ku berfikir bahwa tidak setiap hari ada yang membantu siswa ini "Chandra Kartika" anak ini menyebut nama ku

aku tersenyum dan menganggukkan kepala ku "iya itu nama ku, kamu siapa?" tanya ku

"a-aku Theo, nama ku Theo" jawab nya, tergugup

aku mengangkat kedua alis ku, merasa aneh melihat seseorang bersikap gugup di depan ku "okay Theo, senang bertemu dengan mu" aku memberikan barang-barang nya lalu pergi melanjutkan langkah kaki ku ke perpustakaan

"Chandra tunggu" Theo memanggil ku lalu aku pun melihat nya lagi "makasi" jawab nya dengan senyuman

aku memberikannya senyuman lagi "tak masalah Theo santai aja" jawab ku, dan kali ini wajahnya terlihat lebih santai dibanding sebelumnya

sesampai di perpustakaan aku hampir tertabrak dengan seseorang yang sedang menangkap bola yang di lempar oleh temannya. perpustakaan yang seharusnya sepi sekarang terlihat seperti ruang berpesta untuk mereka, musik terdengar dengan kerasnya bahkan penjaga perpustakaan pun tidak terlihat peduli dengan hal itu

aku mencari sofa untuk bersantai, tetapi aku tidak menemukan sofa yang tersedia untuk ku, hampir semua sofa ter isi kan siswa dan siswi yang sedang berpacaran, dan beberapa dari mereka pun tidak malu untuk beratraksi seperti layaknya bintang porno di depan mata yang melihat

"Chandra" seseorang merangkul bahu ku dari samping

"Rachel" sapa ku balik, kancing baju seragamnya terbuka dua aku bisa melihat bagian dari payudara nya "apa ini normal di sekolah kita?" tanya ku sambil mengalihkan pandangan ku dari kedua payudara nya

Rachel tertawa "normal? kamu yakin mau yang normal?" tanya nya balik mendapatkan tawa dari ku "Raja sedang membuktikan kakak kelas kita bahwa dia juga bisa mengadakan pesta di jam sekolah, mungkin semacam tes jika dia mau di katakan sebagai anak popular" jelas nya

aku memutarkan mata ku mendengarkan penjelasan Rachel "baik lah, mungkin sebaiknya aku pergi dari sini" jawab ku

"jangan pergi" Rachel menahan bahu ku ketika aku sedang melangkah pergi, aku melihat nya dengan bingung "bergabunglah, mungkin kau bisa menghibur Kirana" jawab nya dengan senyuman licik dari bibir nya

Since You Came Along (gxg) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang