Sebelumnya, aku berterimakasih banget untuk yang udah baca cerita ini sampai sejauh ini. Dan juga buat mereka-mereka yang berbaik hati ngirim pesan ke aku, nyuruh lanjutin cerita ini.
Padahal aku tu, lagi gak pengen ngapa-ngapain gitu.
Oh ya? Aku juga baru aja baca salah satu komentar dari seseorang. Aku senang banget, karena dia rela ngetik dan ngasih komentar sepanjang itu ke aku.
Sebelum masuk ke dalam penjelasanku, aku mau kalian lihat dulu di sinopsis paling utama yang aku tulis.
"Bisa kalian artikan sebagai season dua dari AULIA karena memang masih berkaitan, atau bisa juga kalian artikan sebagai versi baru dari AULIA."
Jadi bukan tanpa sengaja ya, aku nggak ngasih cerita mendetail ke-arah cerita ini, karena emang kepinginku kalian bisa menerima ceritaku ini dari dua versi. Karena emang ada beberapa orang yang nggak baca AULIA 1 dan langsung baca cerita ini.
Kalau kalian mengaitkan dengan AULIA yang di cerita pertamaku, tentu ada hal yang nggak masuk akal gitu. Misalnya ;
1. Tokoh Wulan tidak dimunculkan lagi dan berganti dengan tokoh baru misalnya Ridho, Gissel, Irnasya dan Kinaya.
2. Dicerita ini tidak ada penjelasan mendetail ; "kenapa teman-teman Aulia menganggap Aulia meninggal?" Sementara di cerita ini dia masih hidup.
Oke, jadi kalau kaitkan dengan AULIA yang pertama emang nggak berkaitan kan? Sebab aku sengaja bikin alur cepat di sana, dan berakhir dengan gantung yaitu saat Aulia tiba-tiba membuka matanya di rumah sakit.
Aku membagi cerita ini menjadi dua versi, dan ceritanya emang sengaja aku bikin begitu bagi yang nggak membaca AULIA pertama.
Jadi aku memberikan rincian secara singkat untuk detail cerita bagi kalian yang membaca AULIA pertama ;
Saat itu Aulia terbangun di salah satu rumah sakit swasta di KL, dan dia kehilangan keseluruhan ingatannya dan juga kedua orangnya dalam kecelakaan tersebut. Ia cukup lama menghabiskan masa-masa kritisnya di rumah sakit, dari penyembuhan penyakitnya sampai perawatan tubuhnya setelah kecelakaan tersebut.
Di sisi lain, teman-temannya termasuk Alam mencoba mencari gadis itu, namun mereka tidak bisa menemukan keberadaan Aulia. Mereka pun mendengar berita duka yang terjadi pada keluarga Aulia dimana ibu dan ayahnya tewas dalam kejadian itu, sementara untuk kondisi Aulia mereka tidak tahu. Dan beberapa orang sampai tetangga Aulia, menyimpulkan bahwa mereka bertiga tewas dalam kecelakaan itu. Alam dan teman-teman pun mendengar berita itu, bahwa Aulia juga tewas dalam kecelakaan itu. Meskipun mereka hanya mendengar dari beberapa sumber saat proses pencarian Aulia, dan semua orang selalu menyimpulkan bahwa gadis cantik itu meninggal dalam kecelakaan.
Mau tidak mau, Alam dan teman-teman pun percaya. Mereka merelakan kepergian Aulia dan berhenti melakukan pencarian jejak Aulia. Mereka mulai menata kehidupan baru, tanpa Aulia dan Wulan melanjutkan studinya ke luar negeri, Marisa dan Naufal memutuskan untuk berpisah saat Marisa ternyata mengkhianatinya. Alam tetaplah jadi Alam yang dulu, pria yang tidak pernah berubah. Meskipun sakit harus mempercayai kenyataan bahwa Aulia sudah tidak di dunia yang sama dengannya lagi, tapi pikiran Aulia selalu yakin bahwa gadis itu ada, hanya saja saat ini mereka harus berjauhan.
Aulia yang kehilangan teman-temannya, hanya bisa membolak-balik kumpulan buku diary yang sudah ia miliki sejak SMP. Ada banyak coretan dan cerita menarik tentang teman-temannya. Dan Aulia merasa hambar dengan cerita itu, saat ia membaca ada rasa tertarik tapi hatinya tidak bereaksi, seolah dirinya tidak pernah hidup dalam cerita yang ia tulis itu. Bahkan Aulia lupa, bagaimana rasa sayang kedua orangtua-nya padanya.
Aulia dan sang adik memutuskan untuk pindah ke Malaysia, Hanna saat itu memang kebetulan sedang melakukan studi di negeri tetangga itu.
Semenjak di Malaysia, Aulia menjadi pribadi yang baru dengan coretan-coretan kenangan baru dalam hidupnya. Ia pun mengganti namanya, sesuai perintah orangtua Aldo yang menginginkan untuk mengangkat dirinya dan Hanna jadi bagian dari keluarga mereka.
Aulia bahagia di sana, tapi ia selalu penasaran tentang hal-hal yang tertulis di dalam buku diarynya. Ia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas di Jakarta, dan dengan itu ia bisa bertemu teman-temannya sebagai orang baru.
Aulia sengaja menyebut dirinya orang baru. Karena ia ingin rasa itu muncul setelah ia merasakan kehangatan teman-temannya seperti awal perkenalan mereka. Aulia tidak ingin memperkenalkan dirinya sebagai Aulia yang dulu mereka kenal, karena saat ini Aulia bukanlah Aulia yang mereka kenal. Ia lupa semua kenangan dan kebersamaan mereka, Aulia berpikir jika ia bercerita mungkin teman-temannya akan merasa iba dan kasihan padanya. Sementara tujuan Aulia kembali ke tanah airnya adalah untuk membuat setiap goresan di buku diarynya hidup seperti cerita nyata dan bisa dirasakan oleh hatinya.
3. Cerita ini rasanya hambar dan kurang feelnya. Beda banget sama cerita pertama yang feelnya kerasa banget.
Kalau untuk yang ini aku sadar banget. Mungkin karena part dari cerita ini yang sedikit (kurang dari 1000 kata biasanya), sementara untuk ceritaku yang lain aku selalu usahakan ngetik lebih dari 1000 kata.
Menurutku cerita Aulia pertama dan yang ini sama-sama nggak kena feelnya. Karena memang nulis cerita gini baru pertama kali buat aku, Aulia itupun cerita coba-coba yang aku buat, eh taunya kalian suka dan ada yang mau lanjut.. dan aku lanjut ke cerita ini.
Jadi kalau kalian mau ngasih aku saran, kayak gimana feelnya gitu? Aku terima.... misalnya adegan mana, atau kalimat apa kayak gitu yang harus aku tulis. Tentunya aku terima dengan senang hati😄. Karena kadang aku pun butuh banyak ide.
Okey, see you ya. Sekian curhat-curhat basa-basi ini.
Nb : nggak direvisi, jadi typo pasti banyak kalian temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDU ALAM (COMPLETED)
ChickLitAulia bangkit dari kematian. Ia mencoba menemukan kembali kepingan-kepingan dari masa lalunya, bertemu teman-teman dan orang-orang yang sayang padanya. Namun Aulia tidak pernah memikirkan resiko apa yang terjadi dengan keputusannya itu? *** Dunia Al...