Disaat lo udah pergi, gue baru ngerasa, kalau rasa gue ke lo lebih dari seorang temen.
-Nathan____________________
"Lo nggak sadar pril?" Tanya bianca yang melihat april seperti nya tidak peka dengan sekeliling
"Sadar apa?" Jawabnya lalu menatap bianca
"Tuh ada kak nathan disana" jawab bianca lalu menunjuk ke arah nathan yang sedang duduk di kantin.
"Oh yaudah gue kesana dulu" balasnya lalu beranjak dari duduk.
"Tumben nggak semangat tuh anak" ungkap sindy
"Udah mau nyerah kali dia" ucap bulan lalu melahap bakso nya yang lagi panas panasnya.
April pun melangkah kan kakinya dengan buru-buru, takut nathan akan pergi.
"Hai kak" sapa april lalu duduk di depan nathan
Namun bukannya menyapa balik, nathan malah pergi dan tidak mengubris kehadiran april.
"Bodo amat dah" ucap april lalu membaringkan kepalanya di atas meja.
"Woi" teriak bimo dan satya lalu mengebrak meja, tentu saja membuat april kaget bukan main.
"Siapa lo?" Tanya april yang sudah sadar dengan kehadiran dua curut yang ada di depannya.
"Lo april kan?" Tanya salah satu diantara mereka
"Tau dari mana?"
"Kenalin dulu gue satya, yang di sebelah gue bimo, kita temennya si cowok dingin yang lagi lo kejar-kejar" jelas satya
"Oh" april hanya ber oh ria
"Sabar aja dulu, ntar juga meleleh tuh hati nya nathan" ucap bimo kepada april
"Kita berdua setuju banget kok kalau lo sama nathan" jawab satya diakhiri smirk kudanya, membuat april geli sendiri.
"Nathan emang gitu kalau sama cewe, semenjak ditinggal mama nya dia jadi nggak suka sesuatu yang berhubungan sama cewe, ditambah lagi mantannya yang terakhir ninggalin nathan cuman karena ada cowo yang lebih mapan dari dia, tambah nggak suka lah nathan sama cewe, jadi dia perlu waktu pril, gue harap lo nggak nyerah" ucap satya yang mulai serius.
"Mamanya?" Ucap april
"Mamanya ninggalin papa nathan, nggak tau deh gara-gara apa" jawab bimo
"Oh gitu"
"Iya pril gitu" balas bimo
"Kak gue cabut duluan yah, temen-temen gue udah nunggu" ucap april lalu pergi dari hadapan bimo dan satya
"Gimana gimana?" Tanya bulan ketika melihat april yang sudah kembali duduk di hadapannya.
"Makan hati!" Balas april judes.
"Seriusan. Gimana?" Tanya nya kembali
"Nggak usah sok nanya, lo kan tadi udah liat gimana nathan pergi pas gue ada" ucap april
Bianca, sindy dan juga bulan yang mendengar langsung tertawa melihat nasib sahabat nya ini yang menjalani cinta sendiri.
"Udah pril nyerah aja, gak bakal dapet" komentar bianca.
"Iyadeh" balas april.
Sindy yang mendengar langsung kaget dengan keputusan april barusan.
"Jangan!" Ucap sindy
"Kenapa gitu?" Tanya april
"Udah ditengah jalan, gue percaya kok lo bisa dapetin nathan. Sabar aja dulu" ucap sindy.
April yang mendengar pun mengangguk, ucapan sindy barusan mampu membuat april berpikir dua kali untuk menyerah.
"Gue ke toilet dulu" ucap april lalu beranjak dari tempatnya.
"Ikut!" Susul sindy.
***
"Sialan" ucap april ketika tangannya dipegang erat oleh seseorang yang ada disampinya
"Rese banget sih lo" susul sindy tidak terima lalu kemudian menepis tangan bella dari pergelangan april
"lo cewek murahan yah? Ngotot banget dekatin cowo cowo disini" ucap bella lalu menarik rambut april yang dari tadi diikat kuda
"Lepasin nggak!" Bentak sindy.
"Nggak usah ikut campur!" Ucap bella yang mengarah ke sindy.
"Nggak usah ngatur gue!" Ucap sindy lagi
"Tadi lo bilang apa, gue murahan? Lo ngaca gak? Selama ini yang terkenal kemurahan nya lo apa gue?" Ucap april yang kini kalap dengan emosi nya.
"Nggak usah bacot, kita itu sama, toh lo juga ngejar nathan kan? Yang jelas-jelas nggak suka sama lo" ucap bella
Ucapan bella barusan mampu membuat april bungkam. Apakah april memang terlihat seperti cewe murahan?
"Lo sama april beda, jangan sama-samain" ucap sindy kembali
"Seenggaknya hati gue cuman buat kak nathan, nggak kayak lo yang serakah dan mau sama semua cowo-cowo disini" ucap april
Bella yang kalap pun langsung melayangkan tangannya, dan berniat menampar april, namun ada yang mencegahnya.
"Jangan berani-berani nyentuh april dengan tangan kotor lo ini" ucap hema lalu menepis tangan bella dengan sangat kasar
"Dan satu lagi, jangan pernah ngaku-ngaku jadi pacar gue, karena lo nggak bakal pantes!" Ucap hema lalu menarik lengan april dan membawa nya pergi, di ikuti sindy di belakangnya
***
Bianca : kak nathan ada di taman susul gih
Setelah mendapatkan satu notif dari bianca april buru-buru pamit dengan hema dan langsung melangkah ke arah taman belakang, dia berharap kali ini nathan bisa menerima keberadaannya.
"Kak gue temenin yah, dari pada sendirian disini" ungkap april yang baru saja duduk di samping nathan.
Nathan yang merasa risih pun mulai menjauh kan dirinya. Namun lagi-lagi april mendekat.
Dan spontan nathan pun langsung pergi dari taman. Entah kenapa setiap ada april nathan merasakan sesak.
HAI PARA PEMBACA!
GIMANA NILAI BUAT PART INI?
BAGUS NGGAK?KALAU BAGUS JANGAN LUPA TINGGALIN JEJEK BERUPA VOTE YAH!
KALAU ADA SALAH-SALAH KATA ATAU KAH TYPO YANG BERSEBARAN, MUNGKIN AUTHOR NYA BISA DI KASI TAU LEWAT KOLOM KOMENTAR
JANGAN LUPA SWIPE KE ATAS YAH BUAT TAU PART SELANJUTNYA, DAN BIAR KALIAN SEMUA NGGAK KETINGGALAN SAMA CERITA CINTA APRIL DAN NATHAN
SAMPAI KETEMU DI NEXT PART
#salamdariauhor❣️

KAMU SEDANG MEMBACA
Aprinat (COMPLATE)
Roman pour AdolescentsSUDAH DIREVISI ___________________ ini kisahku, tentang bagaimana cara aku mendapatkan dia, dan bagaimana bodohnya aku bisa membiarkan dia pergi bersama orang ketiga itu. aku selalu berharap agar tuhan merubah kisah kita dan menugaskan takdir untuk...