Pernah memiliki, namun tak seutuh nya.
-april________________
Hari ini tepat seminggu ke pindahahan april di bandung, semua seakan berbeda dari waktu april pindah ke malang, disini semua serba monoton.
"Kenapa pril?" Tanya kiara
Perkenalkan dia kiara mahaputri
Dia adalah teman baru april disini.
Kiara itu baik, tapi april perlu waktu untuk dekat dengan dia."Nggak apa-apa" jawab april, kiara pun mengangguk tanda paham
"Semua perlu waktu, lama kelamaan lo bakal terbiasa kok disini, it's okay!" Ucap kiara lalu bangkit dari duduknya
Namun baru beberapa langkah, kiara kembali berhenti, lalu berbalim badan memghadap april.
"Ayo!" Ajak kiara ke april
"Kemana?" Tanya april tak paham
"Tadi katanya mau ngasi liat kak raka!" Balas kiara, april pun mengangguk paham
Tadi pagi april memang sempat bercerita tentang kelurga nya, yah salah satu nya juga tentang raka, dan tanpa di sangka-sangka kiara tertarik akan seorang raka yang menurut kiara lucu, april pun berjanji akan mengenalkan mereka berdua.
April pun bangkit dari dudukya, mereka berdua melangkah kan kaki menuju koridor kelas 12 namun tiba-tiba saja april berhenti, ada satu objek yang menarik perhatiannya.
"Itu siapa yang ki" tanya april penasaran
"Oh itu kak aulia, anak kelas 12, dia sekretari osis" jawab kiara
"Oh gitu"
"Kenapa emang?" Kini kiara yang bertanya
"Cantik!" Jawab april lalu kembali melangkah
"Ohiya lo mau masuk ekskul apa pril?" Tanya kiara di perjalanan mereka menuju koridor kelas 12
"Nggak tau, lo sendiri apa?" Tanya april
"Gue ikut osis, mau gabung aja nggak?" Tawar kiara, april pun mengangguk dan berkata
"Oke!"
Akhirnya setelah berjalan lumayan jauh mereka pun sampai di depan kelas raka, namun sepertinya mereka tidak beruntung, karena ternyata raka sedang tidak ada di dalam kelas nya.
Mau tak mau mereka harus kembali ke kelas dengan perasaan kesal.
***
Beberapa hari setelah april pergi dari sekolah ini, suasana nya kembali sepi, tak ada lagi suara april yang menggebu-gebu hanya karena seorang nathan.
Biasa nya kalau bel istirahat berbunyi, mereka semua akan terburu-buru menuju kantin, namun hari ini, bianca sindy dan juga bulan memilih untuk menetap di kelas.
Semua keadaan hening, sebelum mereka bertiga datang dan membuat kericuhan
Brakkk
"Buka pintu nya biasa aja bisa nggak sih?" Teriak bianca yang di buat kaget dengan suara pintu terbuka itu
"Sorry-sorry" ujar bimo lalu masuk ke dalam kelas tersebut
"Ngapain lo?" Tanya bulan yang baru saja bangun dari tidur nya
"April pindah ke mana?" Tanya nathan
Dia benar-benar tak tabu kemana gadis itu pergi.
"Ngapain lo nanya-nanya!" Sinis sindy yang tak suka dengan kehadiran nathan dan kawan-kawan
"Bisa langsung jawab apa nggak?" Ucap nathan
"Bandung, kenapa emang?" Ucap bianca
"Oke!" Jawab nathan lalu pergi
Disusul dengan kedua temannya, satya dan bimo.
***
Setelah kejadian kemarin di kelas sindy, sikap nathan menjadi berubah, dia terkadang senyum-senyum sendiri, membuat satya dan bimo yang melihat jadi merinding sendiri.
"Woi setres lo senyum-senyum mulu?" Ucap bimo memecahkan keheningan
"Orang senyum di katain setres" jawab nathan tak terima dikata kan setres oleh bimo
"Masalahnya lo senyum-senyum nggak ada alasan" balas satya
"Besok gue bakal ke bandung nyusul april!" Ucap nathan
Beberapa detik kemudian satya dan bimo saling melempar tatapan, lalu kemudian.
Bughh
"Sakit sat, ngapain mukul sih!" Ucap nathan yang tak terima karena satya memukul nya tanpa alasan
"Lo sakit?" Tanya bimo
"Gue serius! Sebelum ke malang gue kan emang dari bandung" ungkap nathan
Mereka pun mengangguk paham
DONT FORGET TO VOTE AND KOMEN GUYS
PANTAU TERUS KELANJUTAN APRINATH
SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA

KAMU SEDANG MEMBACA
Aprinat (COMPLATE)
Teen FictionSUDAH DIREVISI ___________________ ini kisahku, tentang bagaimana cara aku mendapatkan dia, dan bagaimana bodohnya aku bisa membiarkan dia pergi bersama orang ketiga itu. aku selalu berharap agar tuhan merubah kisah kita dan menugaskan takdir untuk...