Teruntuk mu kutuliskan sebuah perasaan hanya dengan untaian kata, terlalu segan menyampaikan nya secara lisan, dengan mu yang selalu menjadi panutan terbaik ku.
______________________
"April nathan udah ada di luar!" Teriak mama dari balik kamar april
Mendengar teriakan mama tadi, april langsung bangkit dari duduk nya dan memakai sepatu nya.
Setelah selesai bersiap-siap, april pun membuka pintu kamar nya dan berlari turun dari tangga, namun lagi-lagi kesialan hadir dan menyapa
Bagaimana bisa april terjatuh di tangga yang tidak licin ini?
April pun bangkit dan mencoba untuk berjalan keluar, di lihat nya cowo itu, nathan pun sama, ia langsung menatap april yang baru saja keluar dari rumah nya.
"Lama banget!" Ucap nathan lalu naik di atas motor
Namun dengan tidak sengaja ia melihag kaki april yang memar, nathan langsung menghadap ke arah april
"Jatuh?" Tanya nathan
"Iya!" Balas april lalu menggoyangkan kaki nya yang sakit itu
"Sakit nggak?" Tanya nathan
"Yah sakit lah pake nanya lagi" ketus april
Nathan pun turun dari motor nya dan menarik pergelangan april untuk kembali masuk ke dalam rumah
"Ngapain nath!" Ucap april lalu menahan langkah nya
"Lo nanya kenapa?" Ujar nathan
"Iya!"
"Lo mikir lah pril, yakali tu kaki nggak di obatin dulu" ujar nathan yanv sedikit kesal
"Yaudah sih santai aja, ngegas mulu hidup lo" ucap april lalu melanjutkan langkahnya
Setelah selesai dengan acara obat-obatan, april pun bangkit dari duduknya lalu menatap nathan
"Udah telat 20 menit nath!" Ucap april resah
"Festival nggak bakal tutup kalau lo belum kesana" ucap nathan lalu pergi keluar dari rumah april
HAI GUYS GIMANA BUAT PART INI? BAGUS NGGAK? KALAU BAGUS JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK BERUPA VOTE YAH
KALAU ADA SALAH-SALAH KATA DI KOMEN AJA BIAR AUTHOR BISA TAU
JANGAN LUPA SWIPE KE PART SELANJUT NYA YAH
SAMPAI JUMPA
SALAM BUAT KALIAN❣️
![](https://img.wattpad.com/cover/177390438-288-k579282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aprinat (COMPLATE)
Teen FictionSUDAH DIREVISI ___________________ ini kisahku, tentang bagaimana cara aku mendapatkan dia, dan bagaimana bodohnya aku bisa membiarkan dia pergi bersama orang ketiga itu. aku selalu berharap agar tuhan merubah kisah kita dan menugaskan takdir untuk...