Aku tau,
Memiliki mu adalah ilusi yang tak bertepi, dan membuat mu mencintaku hanyalah khayalan yang tak dapat ku ubah menjadi kenyataan.
-april________________
Hari ini adalah hari minggu
Hari untuk bersantai bukan?
Namun ini tidak berlaku buatt april
Karena semalam papa nya memberi tau bahwa mereka akan pindah pada hari selasa itu membuat april harus berberes-beres hari ini juga."akhirnya beres juga" ucap april lalu membuang badannya diatas kasur empuk tersebut
April pun pergi menuju ruang tengah untuk menonton tv, namun sepertinya ia sudah didahului oleh raka,dia sudah lebih dulu sampai disana
"Muka lo bisa di setrika nggak sih? Kusut bener!" ucap raka sehabis melihat april duduk disamping nya
"Lo ngerasa capek nggak sih pindah-pindah mulu?" Tanya april ke raka
"Capek!"
"Iya sama gue juga!" Balas april lalu mengambil remot
"Yaudah sih di bawa santai aja, lagian bukan lo doang yang capek, mama papa juga pasti gitu, banyak-banyakin bersyukur!" Ucap raka menasehati april
***
Setelah selesai upacara tadi, kelas april tidak belajar untuk sejam, karena bu sefi bilang hari ini terakhir april ada dikelas ini, dan kitaa diberikan waktu untukk berbicara dan bercanda untuk terakhir kalinya dengan april
"Kok gue ngerasa lo becanda yah pril?" Ucap bulan
"Gila aja kalau gue becanda!" Balas april
"Yah soalnya kita tuh nggak percaya kalau lo mau ninggalin kita bertiga!" Susul sindy yang ikut-ikutan melow
"Gue bakal duduk sendiri lagi dong" ujar bianca lesuh
"Muka lo jangan di buat sedih kayak gitu bi, jatohnya kayak dora" ucap april lalu tertawa
"Lo udah mau pindah pril, jadi nggak usah buat dosa sama gue lagi" ucap bianca
"Yaudah kalau gitu gue cabut duluan yah jam nya bu sefi udah mau habis!" Ucap april
Mereka bertiga pun langsung memeluk april, berharap sahabat nya ini tidak akan melupakan mereka
"Jangan lupa sama gue yah, kalau ke sini lagi langsung kasi tau lewat chat, biar kita bisa ketemu lagi!" Ucap bulan yang masih memeluk april
"Udaah jangan nangis mulu, gue cabut sekarang aja!" Ucap april lalu bangkit dari duduknya
Tak lupa april pun berpamitan dengan semua teman kelasnya, senang rasanya bisa mengenal mereka selama 1 bulan lebih ini
***
April sedang berjalan dikoridor kela 12
Tiba-tiba pikirannya menuju satu sosok yang telah mengisi hari hari nya
Dia adalah nathan, anak basket yang berhasil mencuri perhatian nyaApril merasa bahwa dia harus bertemu dengan nathan,satya dan bimo untuk terakhir kalinya
Dia pun menuju kelas nathan dengan sangat sungkan,karena ia tau posisinya saat ini berada di koridor kelas 12
Namun,tiba tiba langkah april terhenti ketika ia melihat bella dan nathan sedang berpegangan,niat nya ia urungkan untuk mengampiri nathan
Kini april berbelok menuju kelas hema yang sedang kosong"eh pril" sapa hema
"gue mau minta maaf kalau punya salah, gue besok bakal pergi ke bandung" ucapnya
"Secepat itu?" ucap hema tak percaya
"iyyaa, gue duluan yah" ucap april lalu pergi
Hema tidak mengejar,karena menurutnya dia tidak punya hak lagi buat mencegah april
Mungkin dengan pindah nya april akan menemukan orang yang lebih baik darinya
Kak nathan
Gue liat lo tadi
Gue ngak ngejar karena gue yakin
Kalau lo ngak bakal pergi tanpa ketemu sama gue untuk terakhir kalinyaPesan itu tiba tiba masuk di handphone berlogo apel yang april punya
Tapii april tidak menghiraukan nya
Dia tetap berjalan menuju gerbang sekolah karena semua berkasnyaa akan diurus oleh papahnyaYAH APIL PERGI NIH GUYS
APA EMANG TAKDIR MEREKA CUKUP SAMPAI DISINI SAJA? ATAUKAH MASIH ADA KELANJUTANNYA?PANTAU TERUS YAH!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aprinat (COMPLATE)
Teen FictionSUDAH DIREVISI ___________________ ini kisahku, tentang bagaimana cara aku mendapatkan dia, dan bagaimana bodohnya aku bisa membiarkan dia pergi bersama orang ketiga itu. aku selalu berharap agar tuhan merubah kisah kita dan menugaskan takdir untuk...