Part 50

1.7K 62 1
                                    

Lagi-lagi senja dan dirimu membuatku terkesan atas ciptaan Tuhan. Ingin memiliki seutuhnya namun ku sadar kau pun seperti senja milik semua penikmatnya dan tidak bisa dimiliki seutuhnya
-april

_______________________

Tujuan nathan saat ini adalah rumah april, rumah yang sudah terasa asing baginya, entah sudah berapa hari dia tidak mengunjungi rumah ini.

Dilihat nya pintu rumah itu tertutup, nathan pun kembali melangkah kan kakinya, hingga ia sampai tepat di depan pintu.

"Ngapain?" Ucap april yang kaget akan kedatangan nathan

"Maaf!"

"Buat?"

"Semuanya"

"Nggak apa-apa" balas april

"Kita nggak beneran putus kan?" Ucap nathan

"Kemarin gue udah ngasi pilihan,jadi gue harap lo bisa bertahan sama pilihan lo" komentar april

"Nggak gitu pril, gue kemarin kepaksa"

"Maaf nath, tapi perjuangan kita, harapan kita, bahkan hubungan kita, harus berakhir sampai disini, karena jujur gue juga nggak sanggup!"

"Kita masih punya harapan"

"Enggak, kita nggak punya harapan lagi" ucap april

Itulah kalimat singkat yang bisa april ucapkan, setelah itu ia menutup pintu dan membiarkan nathan berteriak semaunya, karena setelah ini ia sudah tidak punya urusan lagi tentang kehidupan nathan.

***

Hari ini nathan sudah pergi ke rumah april kembali, namun hasil nya nihil, april tak ada di rumahnya, kata mama nya dia ada di taman yang ada di kompleks, nathan pun langsung menyusul april.

Tak sulit menemukan sosom april, dia ada duduk di kursi taman,sendirian.
Nathan pun mendekat, dan duduk di samping april.

"Lo ngagetin gue" ucap april lalu spontan berdiri

"Sorry" lirih nathan

"Gue perhatiin beberapa hari ini hobby lo cuman minta maaf, sama buat kesalahan" ucap april lalu diakhiri dengan cengiran, rindu rasanya melihat april yang dulu ceria

"Gitu yah" ucap nathan lalu menggaruk kepala nya yang tak gatal

"Dan maafin lo adalah hobby baru gue" ucap april kembali, nathan semakin di buat salting

"Ohiya pril gue mau ngebahas masalah kemarin, gue yakin kemarin lo cuman marah jadi asal ngomong" ucap nathan

"Enggak, gue nggak asal ngomong, gue beneran mau putus" ucap april dengan minik muka datar, susah untuk di artikan

"Tapi gue nggak mau" ucap nathan kembali

"Nggak usah mempersulit keadaan nath, kalau emang kita harus jalan sendiri-sendiri, kenapa enggak?" Ucap april

"Tapi gue nggak sanggup" komentar nathan

"Gue yakin waktu lo putus sama aulia lo juga bilang kalau lo nggak sanggup, tapi pada akhirnya pasti lo berhasil hidup tanpa dia, tenang nathan, ini hanya masalah waktu, lo cuman di tuntut untuk sabar, dan akhirnya semua nya akan terbiasa buat lo" ucap april

"Nggak ada kesempatan lagi?" Tanya nathan penuh dengan harapan

"Nggak ada"

HAI GUYS GIMANA BUAT PART INI? BAGUS NGGAK? KALAU BAGUS JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK BERUPA VOTE YAH

KALAU ADA SALAH-SALAH KATA DI KOMEN AJA BIAR AUTHOR BISA TAU

JANGAN LUPA SWIPE KE PART SELANJUT NYA YAH

SAMPAI JUMPA

SALAM BUAT KALIAN❣️

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang