Part 19

2K 114 0
                                        

Aku banyak belajar atas kejadian kemarin. Apa yang begitu kau jaga, apa yang begitu kau cinta dan sayangi, justru dia lah yang berpotensi besar menghancurkan mu suatu saat nanti

______________

Pukul 14:40
Bel baru-baru saja berbunyi nyaring di seluruh pelosok sekolah. April sindy bianca dan juga bulan sudah ada di koridor bawah menuju gerbang utama.

Dijalan mereka sesekali bercanda ria untuk menghilangkan rasa canggung diantara mereka, april yang melihat sikap teman-temannya hanya membalas dengan tertawa kecil

Keberuntungan yang tak terduga bisa mendapatkan sahabat-sahabat seperti mereka.

"Sumpah yah dari tadi tuh rumus gak ada satupun yang gue pahami" ucap bianca lalu tertawa renyah.

"Lo gak sendiri kok bi, gue juga gitu" balas sindy lalu merangkul pundak bianca

"Kita bertiga!" Ucap bulan kembali lalu memeluk bianca sekilas

"Lo gak pengen lanjutin gitu pril?" Ucap bianca

"Kenapa sih pril?" Tanya sindy lalu melepas rangkulannya dari bianca

Sindy pun mengikuti arah pandang  april, ternyata mengarah sosok itu lagi.

"Gak usah nethink, mungkin tuh cewe cuman temen" ucap sindy menenangkan april

"Tapi gue yang notabenya pacar malah gak pernah bisa bicara selama itu sama kak nathan" ucap april lalu pergi dari hadapan mereka semua

Kejadian di masa lalu buat april banyak belajar kemarin, bahwa apa yang kita genggam erat dan apa yang begitu kita sayangi, itu lah yang berpotensi besar buat ngehancurin kita.

Sejak saat dimana penghianat itu terjadi, rasa was-was selalu datang, namun sekuat tenaga april hilangkan,
Karena ia yakin tak semua lelaki di dunia ini tak setia.

***



Hari demi hari telah dijalani april
Namun tidak ada perkembangan dalam sikap nathan, menurut april hubungan ini sudah tidak sehat, banyak kejanggalan di dalamnya.

Kini perlahan april sudah merasa lelah, bukan karena keadaan namun karena usaha yang selama ini dia lakukan tak membuahkan hasil sama sekali.

Bahkan saat ini april merasa jika perhatian yang di berikan hema jauh lebih baik dibanding perhatian dari nathan yang tak pernah april rasakan, jangankan untuk perhatian, sekedar mengobrol ringan saja hampir tak pernah.


SORRY KARENA PART INI PENDEK BANGET, OTAK NYA UDAH MUMET BANGET, SOALNYA LAGI BANYAK TUGAS JUGA GUYS HEHE

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK BERUPA VOTE DAN KOMEN YAH

SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA.

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang