Part 26

2.1K 111 0
                                    

Aku sama kamu udah kayak matahari sama bulan, selalu ada tapi nggak bisa nyatu.
-april

_______________

"emang menurut lo kak nathan udah mulai suka sama gue?" tanya april yang masih memikirkan omongan bianca tadi di koridor

"yaelah pril, lo masih bahas tentang topik awal, gini aja kalau lo emang masih suka sama kak nathan ngapain lo pake mutusin dia? Mau dibilang sok cantik lo" kata bianca yang sudah tidak mengendalikan emosinya

"Sok cantik kata lo?" Tanya april tak percaya dengan apa yang barusan bianca ucapkan tentang dirinya

"Iya!"

"Emang ada yah bi cewe yang rela lanjutin hubungan pas tau kalau pasangannya nembak dia cuman karena taruhan" tanya april serius

"Lo di jadiin taruhan sama kak nathan?" Tanya bianca lalu menutup mulutnya

"Iya, miris kan yah?"

***

Setelah kejadian tadi dikantin bianca menceritakan semuanya ke sindy dan bulan, tanpa berpikir dua kali mereka bertiga langsung melangkahkan kaki nya menuju kelas nathan, awal nya sindy dan bulan takut karena harus berurusan dengan anak 12 namun beda hal nya dengan sindy yang sudah ada di barisan terdepan.

"Nathan nya ada?" tanya sindy ke satya

"kamu ngapain cari nathan?" tanya satya balik

Jujur saja ia sedikit terkejut dengan kehadiran sindy yang tiba-tiba.

"aku nanya nathan nya ada apa nggak, kamu kok jadi nanya balik" komentar sindy tak suka

"bentar aku panggilin" satya pun masuk kedalam kelasnya dan mencari sosok nathan dan akhirnya ketemu, langsung saja satya menariknya ke depan kelas

"apa apansih lo sat, main narik aja" ucap nathan tak terima

"Maksud lo apa jadiin temen gue bahan taruhan?" Tanya sindy ke nathan

Semua yang ada di sana langsung diam dan menatap sindy tajam, baru ada orang yang berani membentak seorang nathan.

"Maksud lo apaan sih" tanya nathan yang benar-benar tak mengerti dengan situasi ini.

"Nggak usah pura-pura nggak tau, jujur yah kok gue jadi ilfiel, lo banci?" Ucap sindy yang sudah kalap

"Karena semua perempuan sama!" Balas nathan singkat

"Jangan pikir semua perempuan sama, mata lo udah lama ketutup, jadi mending lo buka sekarang, jangan karena lo punya masa lalu yang buruk lo malah seenaknya ngambil keputusan" balas sindy

Jangan tanyakan bagaimana reaksi bianca dan bulan sekarang, kedua manusia itu hanya terdiam kaku, sindy benar-benar menakutkan jika sudah marah.

"Sindy udah!" Balas satya yang sudah merasakan hawa tak baik di sekeliling

"Gue pikir lo bisa buat temen gue bahagia tapi ternyata lo buat dia tambah menderita, jauh-jauh lo dari april!" Ucap sindy lalu pergi dari hadapan mereka semua.

Namun ternyata satya mengejar sindy dan menenangkan gadisnya yang tidak bisa mengendalikan emosi nya tadi.

"Seharusnya kamu nggak usah ngomong kayak tadi di depan murid-murid" ucap satya, sindy yang mendengar seketika langsung menatap satya

"Aku salah lagi?" Tanya sindy

"Nggak salah, cuman cara kamu yang kurang tepat" jawab satya

"Wajar aja sih kamu kayak gini, toh yang aku lawan itu temen kamu, yah nggak bakal di bela lah aku" ucap sindy

"Nggak gitu sin"

"Udahlah capek aku sat, kita udahan aja!"

DONT FORGET TO VOTE AND KOMEN GUYS
BIAR AKU MAKIN RAJIN NGEPOST NYA

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang