Part 16

2K 117 0
                                    

Kita itu sama, hanya berbeda takdir
-april

___________________

Tringgggg

Bunyi jam weker yang ada di dalam kamar april, membuat penghuninya terbangun dari mimpi indah.

"Sumpah ini jarum nya kenapa udah di angka 7" ucap april yang terkaget ketika melihat jam wekernya.

April pun berlari menuju dapur untuk menemui sang mama.

"Mama ngerjain april yah!" Ucap april tak habis pikir

"Ngerjain apadah orang mama dari tadi di dapur" ucap sang mama

"Nah itu tu, april kenapa gak di bangunin?" Ucap nya kembali lalu mengikat rambutnya yang sempat tergerai tadi.

"Tadi mama ke kamar kamu tapi kamu bilang libur!" Jawab sang mama

"Libur gimana nya, aduh ma kalau april tidur tuh jangan di ajak ngobrol, lagian gimana bisa april libur kalau raka sendiri masuk, kan april sama raka satu sekolah mama"

Setelah mengatakan hal itu april pun berlari menuju kamarnya kembali dan secepat mungkin membersihkan dirinya.

Pukul 07:50 april sudah siap dan sedang menunggu kendaraan umum
Karena raka sudah pergi dari tadi.

"Sial bener anjir" umpat nya

Karena merasa kesal april pun kembali masuk ke dalam rumahnya.

"Mah april sakit perut izin ke sekolah yah ma" ucap april lalu berlari dan berusaha menghindar dari serangan pertanyaan-pertanyaan mama nya.

April langsung menjatuhkan dirinya diatas kasur, dan langsung mengecek handphone miliknya

20 panggilan tak terjawan

April pun memencet notifikasi tersebut, dan ternyata yang menelfonnya adalah bulan,sindy dan bianca, mereka menelfon april secara bergantian, karena tidak mau membuat teman temannya khawatir, april pun langsung menelfon ulang, setelah mengecek ternyata yang sedang on hanyalah sindy, april pun langsung menelfonnya.

Kemana aja lo

Izinin yah ke guru mapel
Gue sakit

Bisa sakit juga lo

Lo pikir gue paan

Baper banget lo
Udah dulu guru udah dateng
Bye

***

Hari ini
Pukul 08:50
April masih setia berada didalam kamarnya, entah karena kenapa, tiba- tiba tadi subuh badannya menjadi panas, mama papa dan  raka sudah membujuk april untuk pergi kedokter, namun inilah april, dengan sifat keras kepalanya, dia menolak untuk pergi dengan alasan dia tidak nyaman dengan bau rumah sakit

April Rasanya sangat tidak nyaman, karena dari tadi subuh dia belum mandi dan jelas itu membuat badannya sangat lengket karena dari tadi subuh AC di kamarnya dimatikan membuat nya jadi berkeringat.

Tanpa menunggu lama lama ia pun berjalan pelan menuju kamar mandi

20 menit sudah berlalu dan april sudah selesai dengan ritual mandinya
Dia sekarang tengah berbaring diatas kasur

"April?" Panggil mamanya yang baru saja masuk ke dalam kamar

"Iya ma" jawab april

"Ke dokter yah" bujuk mama april

"Harus banget?" Tanya april kembali

"Banget!"

"Tapi ntar singgah beli masker dulu yah ma" ucap april, mama nya pun mengangguk setuju.

Mama pun membantu april untuk menuju kedalam mobil tak lupa di perjalanan mereka singgah untuk membeli masker.

"gimana dok?" tanya mamah april ketika april sedang diperiksa

"Gak ada yang perlu di khawatirkan, besok juga pasti udah feet kembali anaknya" ucap sang dokter

"Alhamdulillah dok"

"Ohiya ini saya resepkam yah dokter nya, nanti di tebus di apotek depan" ucap dokter

DONT FORGET TO VOTE AND KOMEN GUYS

SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA.

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang