Part 27

2K 118 0
                                        

Ingat.
Sesuatu yang sudah pergi darimu akan sangat susah untuk kembali kepelukan mu
-april

___________________

"Dari mana aja lo?" ucap bimo sesaat setelah satya masuk ke dalam kelas

"Taman" jawab satya

"Widih udah mau jadi anak imut-imut lo?" Ucap bimo

"Gue kejar cewe gue eh tau nya malah di putusin!" Ungkap satya

Nathan yang semula sibuk memainkan handphone, dia langsung berhenti dan menaruh benda segi panjang itu ke dalam saku celana nya

"gara gara tadi?" tanya nathan penasaran

"Emang tadi ada apaan? Lah kok gue gak tau!" Komentar bimo, dia merasa ada yang sesuatu yang dia tidak ketahui

"Dia pikir gue ngebela lo" jawab satya singkat

"Yaudah santai aja cewe banyak diluar!" Ucap nathan lalu kembali mengambil handphone nya dari dalam saku.

"Sindy beda!" Jawab satya

Dia tak suka dengan perkataan nathan barusan yang seakan-akan menyudutkan sindy.

"Terserah!"


***

"Kata bulan sama bianca lo berantem sama nathan gara-gara masalah gua?" Ucap april

Sindy yang di tanya pun tidak membalas sama sekali, sepertinya handphone yang ada di genggaman nya lebih menarik dari pertanyaan april.

"Gue nanya sindy!" Ucap april lalu merampas handphone sindy

"Iya gue berantem sama nathan soalnya gue nggak habis pikir aja sama otak yang ada di kepala nya" balas sindy ketus

"Aduh sin, seharusnya lo nggak gegabah, pikirin dulu baik-baik" ucap april mencoba memberi masukan ke sindy

"lo mau nyalahin gue lagi kayak satya nyalahin gue tadi?" Ucap sindy lalu berdiri dari duduknya

"Gue nggak nyalain lo sindy" ucap april lalu bangkit juga dari duduknya

"Iyaiya!"

"Saran gue nih yah mending lo sama kak hema aja pril, buka mata lah, kak hema itu suka sama lo!" Ucap bulan lalu mengangguk

"jelas banget kalau kak hema suka sama lo pril! Jangan di sia-sia in cuman buat orang yang nggak ngerti arti perjuangan" susul bianca

"Tapi gue nggak suka sama dia" ucap april

"Lo nggak suka dia karena lo masih berharap sama kak nathan, jadi tahap pertama tuh lo harus move-on dulu" saran bianca

"Gue putus sama satya"

Satu kalimat itu mampu membuat april, bianca dan juga bulan diam dan langsung menatap sindy dalam-dalam

"Gue nggak salah denger kan?" Ucap

Beberapa detik kemudian sindy langsung menunduk, sindy menangis sejadi-jadi nya, baru pertama kali april melihag sindy begini, yang april tau sindy itu kuat.

Sindy benar-benar menyesali keputusannya tadi, sindy masih sangat sayang sama satya, tapi inilah sindy, jika sudah emosi semua bisa di hancurkan sama dia.

"Sindy!" Ucap bianca lalu mendekat dan memeluk sindy

"Lho kok bisa putus?" Ucap bulan tak sangka dengan pernyataan temannya barusan

"Semua masih bisa di perbaikin, nggak usah nangis!" Ucap april menenangkan.

"Niat nya satya baik, dia mau ngehibur gue, tapi gue nya malah minta putus" ucap sindy disela-sela tangisnya

"Udah ah nangis nya!" Ucap bulan

***

"Gue anter pulang yah, kebetulan ngak ada rapat hari ini" sapa hema ketika melihat april sendiri di halte sekolah  lagi-lagi hari ini raka tidak bisa mengantar,membuat april harus menunggu taxi lewat.

"nggak ngerepotin kak?" tanya april

"Nggak!" ucap kak hema lalu menarik lengan april

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh kini motor hema berhenti di sebuah tempat yang bisa di katakan jarang di ketahui orang-orang.

"Lho kak tadi katanya mau nganter pulang, kok malah kesini" ujar april lalu turun dari motor

"Gue pengen ngasi liat lo tempat ini" jawab hema lalu turun dari motornya

Mereka berdua pun semakin masuk ke area tempat itu.

"Kok bisa tau tempat sebagus ini kak?" Tanya april

Lalu dia duduk di salah satu kursi yang ada di sana.

"Nggak sengaja nemu pas nyari alamat seseorang" balasnya lalu ikutan duduk di samping april

"Oh gitu" jawab april

"April gue tau ini mendadak buat lo tapi ini nggak mendadak buat gue, rasa ini udah ada sejak saat lo nggak sengaja nimpuk gue pake botol, harusnya gue nembak lo dulu, tapi gue di duluin sama nathan dan sekarang gue nggak mau keduluan lagi sama siapapun,jadi lo mau nggak jadi pacar gue?" Ucap hema

"Gue selalu bahagia kalau ada disamping lo kak, lo pintar buat nyairin suasana, tapi gue nggak mau nyakitin lo kak, karena gue sendiri nggak tau rasa buat lo itu apa" balas april

Ia sungguh tidak mengerti dengan perasaannya sendiri, ia senang setiap  dekat dengan hema, namun tidak bisa di pungkiri harapan itu masa ada untuk nathan.

"Ikutin kata hati lo aja pril, gue bakal nerima semua keputusan itu" ucap hema lalu tersenyum

Beberapa menit april terdiam, memikirkan sesuatu hal yang menurutnya sangat sulit, namun tiba-tiba ucapan bianca dan bulan tadi siang di sekolah membuat april bisa memberi keputusan.

"Gue mau!"



HAI PEMBACA
GIMANA-GIMANA?
BAGUS NGGAK?
YAUDAH DOAIN SEMOGA HUBUNGAN HEMA DAN APRIL LANGGENG YOO

SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA.

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang