Dalam hubungan itu yang terpenting adalah sebuahh kepercayaan, jikaa benteng itu sudah runtuh, maka percayalah bahwa hubungan itu tidak lama akan ikut runtuh
-april______________________
"Cie yang udah masuk sekolah, sorry nggak bisa jenguk" ucap nathan lalu mengacak rambut april pelan
"Gue mau nanya, tadi lo ke kantin nggak nath?" Tanya april
"Nggak, kenapa emang?" Tanya nathan kembali
"Oh kirain, soalnya tadi gue liat di kantin ada orang yang mirip banget sama muka lo" balas april lalu naik di atas motor nathan
Selama perjalanan tak ada yang membuka topik sampai akhirnya mereka tiba di sebuah cafe yang sering mereka kunjungi bersama.
"Katanya mau langsung pulang" ujar april lalu turun dari motor nathan
"Makan dulu, gue lapar" ucap nathan lalu membuka helm nya
Mereka berdua pun masuk, namun yang memesan makan hanya nathan seorang, april sudah cukup kenyang dengan nasi goreng yang dia makan tadi di kantin, saat istirahat jam kedua.
"Nath gue ke toilet dulu yah" ucap april
Nathan pun mengangguk dan kembali mengunyah makanan nya.
Setelah selesai dengan urusan nya di toilet, april pun kembali, namun ia tak melihat sosok nathan, april pikir nathan mungkin ke toilet juga.
Sudah setengah jam menunggu, namun nathan tak kunjung tiba, april pun sedikit kesal di buat nya, akhirnya ia memilih untuk ke kasir dan membayar pesanan mereka tadi, namun kata mba nya, sudah ada cowo yang membayarnya tadi, mungkin nathan?
April pun berlari ke arah parkiran, dan benar, nathan ternyata memang meninggalkan nya, karena motor merah itu sudah tidak ada di tempat asal nya tadi.
Nathan bahkan tidak pamit dulu, atau sekedar memberi pesan agar april tidak menunggu lama, namun april tetap berpikiran positif, mungkin ada urusan yang lebih mendesak.
April pun meraih handphone nya dan menelfon satyaSatya, liat nathan nggak?
Nggak tu pril, kenapa emang?
Nggak apa-apa sih, cuman dia ninggalin gue tapi nggak bilang-bilang
Yaudah gue cari dulu
***
Kini hari sudah berganti, namun pesan yang kemarin terkirim masih saja belum terbaca, satya pun belum memberi kabar, tapi april yakin nathan tidak apa-apa.
Sudah mau jam tujuh pagi, namun nathan belum mengabari, april pun memilih untuk naik taxi ke sekolah.
Sesampai nya disana, april langsung di suguhkan dengan pemandangan tak sedap, dimana aulia turun dari motor merah itu, motor yang biasa nya april naiki.
"April!" Ucap seseorang lalu menepuk pundak april
Karena merasa terpanggil, april pun segera berbalik badan dan melihat siapa yang memanggil nya, dan ternyata satya.
"Kenapa sat?" Tanya april
"Gue mau ngasi tau sesuatu tapi lo harus janji, jangan marah" ujar satya
April pun mengangguk tanda setuju
"Kemarin nathan kerumah aulia" ujar satya kembali
"Kok bisa, lo tau dari mana?" Tanya april
"Kemarin nathan nelfon gue dan ngabarin kalau dia ada diruma aulia" ucap satya
"Oh yaudah, mungkin ada urusan kali" balas april
"Mending lo chat nathan aja, suruh ketemuan biar lo tau masalah yang sebenarnya, gue takut nya sih lo berdua salah paham nanti nya" komentar satya
April pun mengangguk lalu berjalan menuju kelas nya. Sesampai nya disana, yang dia lihat adalah kiara yang sedang mengoles kan bedak di pipinya, entahlah terkadang memang kelas ini bisa berubah menjadi salon.
"April lo ada acara nggak bentar malam?" Tanya kiara sesaat setelah melihat april datang
April kembali teringat dengan ucapan satya barusan, benar, april memang harus ketemu langsung dengan nathan, biar ia tak salah paham. April pun mengambil handphone nya dan langsung menelfon nathan, berharap kali ini telfon nya di angkat.
Sorry gue baru liat chat lo, gue kemarin ada acara mendesak jadi langsung cabut, sorry yah
Iya kak nggak apa-apa, oh iya bentar malam bisa ke cafe biasa nggak?
Sorry gue ada urusan penting bentar malam, lain kali aja.
Ohyaudah
April pun mematikan sambungan telpon nya, nathan benar-benar sibuk akhir-akhir ini.
"Pril gimana bisa nggak bentar malam?" Tanya kiara kembali, april hampir lupa dengan tawaran teman nya ini.
"Iya!"
"Yaudah bentar malam kita jalan-jalan yah di mall dekat rumah lo, katanya ada toko skincare baru disana" ucap kiara
April pun hanya membalas dengan mengangguk
HAI GUYS GIMANA BUAT PART INI? BAGUS NGGAK? KALAU BAGUS JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK BERUPA VOTE YAH
KALAU ADA SALAH-SALAH KATA DI KOMEN AJA BIAR AUTHOR BISA TAU
JANGAN LUPA SWIPE KE PART SELANJUT NYA YAH
SAMPAI JUMPA
SALAM BUAT KALIAN❣️
![](https://img.wattpad.com/cover/177390438-288-k579282.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aprinat (COMPLATE)
Teen FictionSUDAH DIREVISI ___________________ ini kisahku, tentang bagaimana cara aku mendapatkan dia, dan bagaimana bodohnya aku bisa membiarkan dia pergi bersama orang ketiga itu. aku selalu berharap agar tuhan merubah kisah kita dan menugaskan takdir untuk...