Part 18

1.9K 118 0
                                    


Malam telah datang untuk menyapa
Matahari pun sudah berganti tugas dengan bulan dan bintang
Kini perlahan hari akan berganti namun beda dengan rasanya yang tak akan terganti.

___________________

"Ini sebenarnya gue paan sih?" Tanya april pada dirinya sendiri

Namun tiba-tiba raka datang dan mengubah semua keheningan menjadi kebisingan

"Pake nanya lagi, lo tuh manusia goblok" jawab raka

"Gak usah pake goblok bisa gak sih!" Balas april tak suka

"Lo juga ngapain sih nanya-nanya gak jelas kayak gitu" tanya raka

Namun bukan membalas april malah mendorong tubuh raka untuk keluar dari kamarnya, kehadiran raka akan semakin membuat pusing april.

"Chat apa gak yah?" Ucap april ragu

"Yaudah sih chat aja, kan udah jadi pacar"

April pun mengambil handphone nya dan mengecek satu nama kontak yang tertera di situ.

Di satu sisi lelaki berkulit putih ini sedang berusaha keras agar matanya bisa terpejam namun tak kunjung bisa, jam tidurnya sudah lewat setengah jam, apa yang harus dia lakukan.

Namun tiba-tiba notifikasi handphone nya berbunyi, buru-buru nathan mengecek nya namun ternyata dari nomor tak di kenal.

Hai kak, udah tidur?

Nathan tak membalas, bahkan tak ada niat sedikit pun untuk membalas pesan tersebut, menurut nathan itu hanyalah salah satu cewe di sekolah yang sedang berusaha mendekati nathan.

Namun lagi-lagi satu notifikasi masuk kembali

Gue april kak

Spontan nathan langsung memperbaiki duduk nya entah kenapa tiba-tiba saja nathan mengetik sesuatu di layar handphone nya

Belum

Oh gitu

Lo sakit?

Iya kak hehe

Cepet sembuh

1 menit setelah pesan itu terbaca nathan baru sadar dengan apa yang dia kirim ke april

"Gue ngomongan apaan dah!"

Buru buru nathan menghapus pesan itu, namun lagi-lagi april mengirim pesan

Makasih kak

***

Hari ini di jam pertama akan di isi oleh guru killer di sekolah SMA CANDEKIA
Bu devi, sih guru killer sekaligus guru BP yang sangat di hindari murid-murid disini, mulai dari pelajaran sampai guru yang mengajar, tak ada yang bisa menjadi alasan buat april menyukai jam ini.

"April bangun ih jangan tidur! Ini kalau bu devi liat lo bakal di sembur!" Ucap bianca

Dari tadi bianca memperhatikan april
Gadis itu terus menerus meletakkan kepala nya di atas meja, jika di liat ibu devi ini bakal menjadi masalah.

"April duduk yang bener!" Ucap bianca kembali, ia sunggung tak tenang dengan sikap april hari ini

"Apasih bi!" April pun bersuara dan mengangkat kepalanya dari atas meja

"Nah gitu dong" ucap bianca legah

Namun lagi-lagi april kembali meletakkan kepala nya di atas meja, bianca pun menggoyang-goyangkan badan april.

"Bianca sumpah gue ngantuk banget, ini bu devi dari tadi nyerocos gak bakal bisa masuk ke otak gue, gue paksa pun gak bakal bisa, jadi gue mending tidur aja" ucap april tak suka dengan sikap bianca

Namun diluar dugaan, bukannya bianca yang menjawab, namun bu devi, suara guru itu mampu membuat april langsung duduk tegak.

"Saya lagi ngejelasin rumus kamu bilanb nyerocos april?" Tanya bu devi

Murid-murid yang ada di kelas langsung merubah pandangannya ke arah april.

"Eh gak gitu bu, saya gak bilang gitu loh" elak april

"Bianca dari tadi ibu perhatikan kamu bicara terus sama april, mau gantiin ibu nyerocos di depan?" Tanya bu devi yang mengarah ke bianca

"Eh gak gitu, ibu mah sensian" bantah bianca

"Kayak nya kalian berdua udah pinter, jadi gak usah lagi masuk di jam saya, silahkan keluar" ucap bu devi

Beberapa menit april dan bianca saling melempar tatapan, namun setelahnga april bangkit dari duduknya dan keluar dari kelas, bianca pun mengikuti jejak april.

"Bi ajak gue ngobrol kek, biar gak bosen!" Ucap april yang sudah ada di dalam kantin

"Gue gak abis pikir, tadi gue di usir di kelas?" Ucap bianca

"Iya kita di usir dan itu semua gara-gara mulut lo yang gak bisa dikecilin volume nya" ucap april lalu menyeruput es jeruk nya

"Lagian lo juga ngapain pake tidur di kelas, gue kan anaknya panikan pril" ucap bianca kembali

"Oh iya gue mau nanya bi" ucap april kembali

"Nanya paan"

"Gini yah gue kan pacaran sama kak nathan tapi apa yah, kayak gak pacaran" jelas april

"Maksudnya?" Tanya bianca yang belum mengerti

"Yah gitu, kita pacaran tapi kayak gak pacaran, soalnya sikap nya kak nathan masih judes, apa lagi omongan nya sumpah pedes banget" jelas april

"Positif thingking aja mungkin dia belum terbiasa, sabar aja dulu, bisa jadi juga kak nathan lagi pusing mikiran tim basket nya yang bentar lagi mau lomba" komentar bianca

"Lomba?"

"Iyaa"

DONT FORGET TO VOTE AND KOMEN GUYS

SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA.

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang