Part 32

1.9K 99 3
                                        

Bener kata orang-orang
Kadang kita mematahkan banyak hati demi mempertahankan satu hati yang ternyata hati itu sendiri yang mematahkan hati kita.
-april

____________________

Malam ini hujan datang menyapa, setelah sejak lama menghilang.
Malam ini suasana sangat dingin
Khusus kali ini bintang tidak menamani.

Disini, ditempat ini, april memikirkan sosok yang selalu menghantuinya
Sosok yang berhasil membuka kembalii hati yang sudah april kubur dalam dalam.

Kenapa dia datang disaat yang tidak tepat?

Kenapa kata-kata sayang tidak  dia ucapkan waktu dulu?

Toktok

"Woi kutu kadak, buruan ke ruang makan udah di tunggu dari tadi, berasa princes yah lo yang mesti di tunggu!" Teriak raka dari balik pintu

"diem lo kutu anjing" balas april tak kalah pedisnya

April pun segera keluar dari kamar
Dan menuju ruang makan, sesampainya di sana april langsung menyendok nasi dan lauk, malam ini dia sangat lapar.

Setelah 30 menit akhirnyaa semua selesai mencicipi hidangan makan malam yang dibuat sendiri oleh mama.

April memanglah bukan type cewek yang pintar memasak, boro-boro masak, bedain garam halus sama micin aja di nggak tau.

"april duluan" ucap april lalu berdiri dari duduknya

"bentar, papa mau bicara sebentar, kamu duduk" ucap papa yang dibalas anggukan oleh april

"kenapa pah?" ucap raka

"papa mau bilang kalau kita bakal pindah" kata-kata papah barusan mampu membuat para anggota keluarga diam untuk beberapa saat

"YESSS!!" teriak raka

"lo kenapa girang banget mau pindah" tanya april

"karena gue mau pindah, bosen disini" balas raka tanpa rasa berdosa

"Pah ini belum juga dua bulan masa pindah lagi sih, kan biasanya palingan empat bulan apa lima bulan lah" ujar april, jika boleh jujur dia sudah sangat betah disini

"Bukan papa yang mau" balas papa

"April udah nyaman pah!" Ucap april kembali

"Setiap pindah lo emang selalu ngomong gitu pril, lo gampang nyaman yah, enak dong di tinggalin, apalagi pas sayang-sayang nya" ucap raka

Sontak april yang mendengar langsung spontan menendang kursi raka yang ada di sebelahnya, kata-kata raka barusan sangat menusuk

"Diem lo kutu anjing" balas april

"Gue nggak mau kutu kadak!" Komentar raka lalu berlari kembali ke kamarnya

***

"Udah ngerjain pr belum pril?" Tanya bianca

"apasih" jawabnya acuh tak acuh

"kenapa sih? Masih pagi juga, udah marah marah aja,cepat tua baru tau rasa lo" kata bianca lalu duduk disamping april

"gue mau pindah"

"Lo nggak suka duduk sama gue?!" Ujar bianca karena tersinggung dengan ucapan april barusan

"Pindah rumah bukan pindah duduk, itu otak nggak di olah bi?" Ucap april tak habis pikir dengan teman nya yang satu ini

"Kok bisa! Emang pindah kemana?"

"Nggak tau dimana nggak tau kapan, tapi sewaktu-waktu gue bisa langsunv pergi." jawabnya

"Yahh kok gitu sih" ujar bianca

"haii" sapa sindy dan bulan bersamaan saat baru saja datang

"april mauu pindah" komentar bianca

"ka- " ucap sindy terpotong

"PAK AHMADD DATENG" teriak seseorang

Katu kalimat namun mampu membuat sindy mengurungka niat nya untuk bertanya.

***

"Aku mau ngomong" sapa april yang langsung duduk disamping hema

"Mau ngomong apa" jawab hema yang masih serius dengan handphone yang ia genggam dari tadi

"aku mau pindah" ujar april

"mau pindah dimeja mana emang? Disini udah bagus, dibagian sana rame" ucap hema yang masih tenang, beranggapan bahwa april ingin pindah meja makan

"aku bukannya mau pindah meja" jawab april serius

"mau pindah apa?" Tanya hema yang telah melepaskan handphone dari genggamannya

Dan kemudian menatap april yang sudah duduk disampingnya

"pindah ke luar kota" jawabnya berbisik

"hah kenapa?" Sontak saja hema kagef

"Kerjaan papa, ohiya aku juga mau putus" ucap april kembali

"kita LDR aja pril, kita ngak harus putus" ajak hema

"jujur, aku ngak tahan LDR,itu bakal buat kita jarang ketemu , dan aku ngak bakal tau kamu sama siapa, lagi ngapain, susahh pokoknya" jelas april

"aku ngak mau kita putus" komentar hema

"kita harus putus, thank you udah buat gue bahagia beberapa hari ini" ucapnya dan merubah kata aku menjadi gue

"tapi" ucapnya namun tak dianggapi oleh april, dia malah pergi dan meninggalkan hema yang masih menegang ditempat

Diperjalanan tiba tiba april terhenti karena ada orang yang mencegah pergelangan tanggannya

"Apa!" ucap april lalu menepis tangan orang tersebut

"gue denger lo mau pindah? Emang pindah kemana?" Ucap orang tersebuf

"Kenapa emang?" Tanya april

"kasi tau gue lo pindah kemana" ujar orang tersebut

"gue belum tau" ucap april jujur

"kalau udah tau kasi tau gue" pintanya

Nathan pun pergi dari hadapan april
Yah benar sekali,orang yang tadi adalah nathan dan yang mencegah tangan april pun nathan

KALIAN TIM MANA?
APRIL NATHAN ATAU
APRIL HEMA?
KOMEN YAH GUYS

DONG FORGET TO VOTE!

SAMPAI KETEMU DI PART SELANJUTNYA!

Aprinat (COMPLATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang