Percuma aku berjuang mati-matian kalau orang yang aku perjuangin bahkan gak pernah ngelirik sama sekali
-april____________________
Disatu sisi yang berbeda, nathan merasakan ke anehan hari ini, seperti ada sesuatu yang tak berjalan semestinya, sejak tadi pikirannya terus bertanya-tanya namun tak kunjung terbalaskan.
"Tumben tuh bocah gak dateng nemuin lo nath" ucap bimo lalu membuka kulit kacang yang sudah dia beli tadi dikantin.
"April maksud lo?" Balas satya lalu mengunyah kacang yang ada didalam mulutnya
Ini balasan dari semua pemikiran nathan tadi. Yap gadis kecil itu lah pusat dari pemikirannya tadi, sudah waktu istirahat sekarang, biasanya gadis itu akan menampakkan mukanya dihadapan nathan, tapi beda dengan hari ini.
"Yaiyalah kan dari sekian banyak murid yang naksir nathan cuman sih april itu doang yang berani nyatain" ucap bimo kembali
"Sakit, tadi malam sindy cerita pas di telpon" jawab satya acuh
"Bisa sakit juga toh" balas nathan lalu mengambil kacang yang ada di depannya.
"Takabbur baru rasa lo kutub es" balas bimo dengan smirk kuda nya
***
Hari ini april bener-benar menyesali perkataan nya kemarin yang mengatakan bahwa dia sakit walau nyatanya hanya pura-pura demi bisa kabur dari masalah, namun ternyata hari ini tuhan memberinya masalah berbeda, dengan demam nya yang tak kunjung meredah.
"Mandi udah, makan udah, minum obat udah, terus gue ngapain lagi? Masa maraton drama lagi, hari ini gue udah selesai in satu drama yang isinya 16 episod, gila aja kalau gue nambah lagi!"
April pun membaringkan tubuhnya di kasur, hari ini sungguh sangat panjang bagi april, semuanya serba membosankan, hari hari nya begitu monoton.
Dia pun melangkah kan kakinya menuju kamar raka, dari luar suara bising itu sudah terdengar jelas, di bukanya pintu kamar itu dan ternyata ini tempat sudah tidak bisa di katakan sebagai kamar.
"Betah banget lo di kubukan kayak gini" ucap april lalu masuk ke dalam nya
"Lo juga, mau mau aja masuk ke kubukan kayak gini" balas raka yang masih setia dengan PS nya
"Sekali kali ratu kayak gue harus bersosialisasi sama rakyat kayak lo!" Balas april pedas
"Ratu kata lo? Bangun gih!" Ucap raka kembali
"Bagi gue dong PS nya!" Pinta april
"Emang lo bisa? Di dapur aja lo gak bisa gimana main PS yang notabenya mainan cowo!" Balas raka
"Eh santai aja dong, siapa bilang gue gak bisa masak?" Tanya april
"Yah kan emang gak bisa" balas raka acuh
"Gue bisa, tapi gak jago!" Ucap april lalu merampas PS itu dari tangan raka
"Sama aja!" Ucap raka lalu beranjak dari duduknya
"Yah beda lah"
"Kalau buat orang-orang lain emang beda, tapi kalau buat lo mah sama aja"
Balas raka"Sialan!" Umpat april lalu berdiri dari duduknya dan dengan sengaja menginjaknkaki raka, setelah puas april pun langsung berlari kembali ke kamarnya
"Apriljinggg" umpat raka
MAAF KALAU PART INI AGAK PENDEK, DONT FORGET TO VOTE AND KOMEN GUYS
SEE YOUUU

KAMU SEDANG MEMBACA
Aprinat (COMPLATE)
Teen FictionSUDAH DIREVISI ___________________ ini kisahku, tentang bagaimana cara aku mendapatkan dia, dan bagaimana bodohnya aku bisa membiarkan dia pergi bersama orang ketiga itu. aku selalu berharap agar tuhan merubah kisah kita dan menugaskan takdir untuk...