semoga kau tidak seperti pelangi yang hanya singgah dengan sejuta keindahan lalu pergi dengan sejuta luka
-Lesya-Hari sabtu hari yang paling memalaskan untuk Lesya Karena ia ingin berbaring saja di tempat tidur.
terdengar suara ketukan dari jendela nya .
"Gila apaan tuh siapa, gua gak takut sama lo ya"pekik Lesya
dengan rasa takut namun penasaran Lesya pun membuka jendela kamarnya.
"akh kaget gua, ikh gua kira siapa mau ngapain disini, ada pintu lewat jendela kalau jatoh kenapa napa gimana, pake acara manjat-manjat lagi gak lucu tau"Lesya yang mengomel namun Gelvin terlihat senyum senyum menatap Lesya.
"aku seneng loh, kamu sekarang khawatir sama aku cie, nih ya kalau aku lewat pintu yang ada nanti aku sama si cewe itu, kamu aja belum bangun hadeh"ucap Gelvin.
"Ya sih masuk"menarik Gelvin masuk kedalam.
"Wah kamar kamu rapih ya, duh ini mah idaman banget buat di jadiin istri "ucap Gelvin sambil menatap seluruh kamar Lesya.
"Apa? "Tanya Lesya yang memastikan
"Kamu calon istri idaman"jawab Gelvin.
"Mikir istri. sekolah aja belum bener"kesal Lesya.
"Ya nanti aku mau kerja keras terus nikah sama...... "Ucapan Gelvin sengaja ia gantungkan karena ia senang melihat Lesya yang penasaran.
"Sama siapa? "Tanya Lesya yang penasaran.
"Ya wanita lah"jawab Gelvin
"Ya siapa? "Tanya Lesya yang semakin di buat penasaran.
Gelvin pun mendekati Lesya.
"Sama wanita yang aku bisikin nih"bisik Gelvin tepat ditelinga Gelvin.
Seketika memegang lah seluruh tubuh Lesya.
Lesya tak habis pikir dengan Gelvin, bisa bisanya ia dibuat seperti ini hanya karena kata kata nya gak bermakna.
"Apa sih, mau ngapain coba kaya maling" Lesya mengalihkan pembicaraan untuk menutupi kegugupan nya.
"Lesya untung cantik ya, tapi kok pikun, kan kemaren aku udah ngajakin kamu jalan "ucap Gelvin yang berusaha mengingatkan Lesya.
"Enak aja ngatain orang pikun, gua sih inget tapi sengaja aja "ucap Lesya.
"Yaudah sana mandi"perintah Gelvin.
"Kaya gini aja, katanya lo suka" Lesya menunjukkan dirinya yang memakai piyama Bt21 berwarna biru.
"Yaudah ayo, jangan salahin aku kalau orang orang bilang bau apa ini, karena kamu belum mandi"ucap Gelvin yang sedikit menantang Lesya.
"Yaudah aku mandi dulu tunggu disini jangan kemana mana, dan jangan ngintip"ancam Lesya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Selesai mandi Lesya sudah rapih dengan dandanan nya.
Lesya melihat Gelvin yang asik dengan tidurnya merasa sangat kesal .
"Dia yang ngajak jalan tadi dan sekarang lihat tidur"kesal Lesya.
Langsung mendekat kearah Gelvin.
"Kenapa ia sangat tampan saat tidur, ya tuhan kuat kan hamba"Gumam nya.
Lesya yang memandangi wajah Gelvin dengan jarak yang dekat.
"Ngeliatin nya biasa aja kali gak usah senyum senyum gitu, tau ko gua ini ganteng"ucap Gelvin yang masih memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelsya (END)
Teen FictionCerita lengkap, tapi belum direvisi, maklumi masih banyak kata" yang berantakan:) Calesya dan Gelvin dua manusia es. Mereka semula adalah seseorang hangat namun karna mempunyai masalah keluarga yang membuat mereka menjadi dingin dan acuh. Lesya ya...