26. Ini Soal Waktu

2.8K 162 10
                                    

Aku memang diam tapi percayalah bahwa aku sangat merindukanmu
-lesya-









Spesial update ku hari ini aku sweet seventeen hari ini 😘 wkwk

Aku akan update besok spesial pemilu, gk ada hubungannya seh wkwk hanya ingin update aja

Jangan bosen bosen nanti aku gak semangat lagi wkwk becanda ko aku semangat demi kalian














Keadaan di mobil sangat hening tak ada pembicaraan sama sekali.

Lesya yang hanya menyenderkan kepalanya di kaca mobil sambil termenung.

Dan sama halnya dengan gelvin yang fokus dengan jalanan.

"Ke rumah sakit"pinta Lesya.

"Aku anter ke rumah"ucap Gelvin.

"Aku mau ke sana"kekeh Lesya.

"Papah kamu kemarin telepon aku kamu gak pulang kan kemaren? "Tebaknya.

Hening tak ada jawaban.

"Kita pulang jangan sampe papah kamu khawatir".

"Aku gak mau pulang, ke rumah sakit"tetep pada pendirian nya.

"Kamu harus pulang gak ada penolakan"kesal Gelvin.

"Ko kamu bentak?  "Tanya Lesya.

"Aku gak bentak"jawab Gelvin memang ia tak membentak.

"Turunin aku disini, biar aku naik taksi"pinta Lesya.

"Gak akan"jawab Gelvin yang sama keras kepala nya.

"Aku loncat"ancam Lesya.

"Oke kita ke rumah sakit"akhirnya Gelvin mengalah.

Dan Gelvin pun memutar balik mobilnya menuju rumah sakit.

Sesampainya di sana Lesya langsung membuka pintu mobilnya.

Dengan cepat Gelvin keluar dari mobil dan hendak membantu Lesya berdiri.

"Gue bisa sendiri"menghempaskan tangan Gelvin.

"Liat kaki kamu bengkak kaya gitu"menunjuk kaki Lesya .

"Nona Tasya, sus ambilkan kursi roda".

Dan gelvin pun membantu Lesya duduk di kursi roda.

"Pulang aja"pinta Lesya.

"Aku temenin kamu sampe rumah "sahutnya.

"Aku gak pulang, kamu pulang sana"ucap dingin Lesya.

"Aku tetep nemenin kamu"kekeh nya.

"Aku bilang pulang"ucap Lesya yang geram.

"Ayo sus antar saya ke dokter Arvan"pinta Lesya pada suster itu.

Gelsya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang