Manusia es?

2.5K 166 3
                                    

Seseorang yang cuek dan dingin karna ia pernah diabaikan dan tidak diperhatikan oleh orang yang ia sayang
-Gelsya-





"Terserah kalian"kata lesya.

Dan hp lesya berdering.

Halo tante ada apa?

Lesya sekolah kan?

Ya kenapa tante?

Bisa ke gerbang masuk nggak?

Ya lesya ke sana tunggu ya

Makasih ya lesya

Lesya menutup telepon nya.

"Mau kemana lu les? "Kata dina.

"Keluar, awas"kata lesya.

Lesya pun agak berjalan cepat kearah gerbang.

"Tante maaf lama"kata lesya.

"Nggak ko, lesya bisa kasih ini ke gelvin nggak? Soalnya tante nggak bisa ngasih buru buru ada masalah sedikit dikantor"kata nyoya fera.

"Hadeh, entah lagi males banget ngeliat gelvin, pengen tapi mood gw lagi absruk, tapi gw kaga enak sama tante fera kasih aja lah abis itu udah kan"pikir lesya.

"Ya tante lesya kasiin ke gelvin tante ke kantor gih, mau jam masuk soalnya"kata lesya.

"Ouh ya lesya makasih ya sayang tante duluan ya"kata nyoya fera.

"Hati hati di jalan tante"kata lesya.

Langkah nya pun menuju kelas gelvin sebenarnya ia tidak ingin dan sangat malas berurusan dengan gelvin.

Sebelum masuk kelas lesya menarik nafas terlebih dahulu dan ia masuk.

"Ekh jodoh ku pagi pagi ke kelas ada apa nih pake bawa sesuatu lagi".

"Bidadari cantik banget ya".

"Ekh calon istri aa sini sini".

"Buat lho"kata lesya.

Meletakkan bingkisan itu dimeja gelvin.

"Dari siapa? "Kata gelvin.

Yang tak sama sekali melihat kearah lesya dan asik dengan game nya.

"Nyokap lho"kata lesya.

"Kenapa nggak dia? "kata gelvin.

"lagi buru buru"kata lesya.

"Oh makasih"kata gelvin.

"Ya"kata lesya.

"Eit dah lu berdua tau percakapan kaga sih? Singkat amat kaya chatan pasangan lagi berantem"kata ferel.

"Ya lho tau lah mereka manusia es maklum kan saja"kata denis.

"Maafkan lupa gw, ya seenggaknya kalian bisa sedikit lebih banyak respon gitu"kata ferel.

Gelsya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang