Nessa adalah wanita cantik plus imut dia sangat ceria dan berisik.
Walaupun Nessa sedang bersedih ia akan menutupi semua dengan rapih dengan senyumannya itu.Ferrel, adalah lelaki blasteran yang menambah ciri khas dirinya, berkepribadian humoris yang membuat orang orang ingin berteman dengannya.
Sekarang mereka sedang berada diparkiran.
"Ferrel anterin Nessa pulang gih, kasian masa dia Pulang sore nungguin supir nya"pinta lesya pada Ferrel.
"Anterin gih"ucap Gelvin yang mengikut lengan Ferrel.
"Ya ya"pasrah nya.
"Gitu dong, baru sahabat gue, btw gue balik duluan sama lesya sukses bro"pamit Gelvin sambil melambaikan tangan nya.
Lalu Lesya maupun Gelvin pulang dengan motor dan meninggalkan area sekolah.
"Nes, naik"titah Ferrel yang memasang helm pada kepalanya.
"Gak, makasih gue nunggu supir gue, lu kalau mau balik duluan gih"tolak Nessa.
"Ouh...yaudah"ucap Ferrel.
Ferel pun turun dari motor nya dan duduk disamping Nessa.
Nessa yang kaget pun menjauhkan dirinya dari Ferrel.
"Kan gue udah bilang gue gak mau"pekik Nessa.
"Lo gak mau balik sama gue gak ngapa, tapi gpp kan kalau gue nemenin sampe supir lo dateng"pinta Ferrel sambil menatap kearah Nessa.
Nessa melirik sedikit kearah ferel.
Pukul sudah menunjukkan 16.30
"Bentar lagi hujan, supir lu belum dateng juga? "Tanya Ferrel memandangi langit yang menggelap.
"Gak tau gak ada kabar"sahut Nessa dengan suara pelan.
Hujan pun mulai menujukkan dirinya.
"Kan hujan, coba dari tadi lo mau nurut sama gue"kesal Ferrel .
"Gak baik lo pulang sore sore pake nih jas hujan mumpung gerimis kita balik"memberi Nessa jas hujan.
"Terus lo?"tanya Nessa.
"Udah pake, kita balik"Ferrel tak mengubris pertanyaan Nessa karena jas hujan nya hanya ada satu.
Lalu Nessa memakai jas hujan yang dikasih oleh Ferrel.
Ferrel langsung memakaikan helm di kepala nessa.
Nessa hanya termenung melihat Ferrel dan hanya diam.
"Ayo jangan bengong"ucap Ferrel.
Nessa yang kaget langsung menaiki motor Ferrel.
"Kita makan dulu, atau langsung pulang? "Tanya Ferrel sambil sedikit berteriak karena suara hujan.
"Makan di rumah gue aja rel"sahut Nessa.
"Ok, rumah lo dimana?"tanya Ferrel.
"perumahan xx jalan xx no 35 "sahut Nessa.
Ferrel menjalankan motor nya sesuai arah yang diberikan Nessa.
"Yang gerbang hitam tinggi itu rumah gue"tunjuk Nessa.
Ferrel memberhentikan motornya didepan rumah Nessa.
"Masuk rel"pinta Nessa.
"Gue, balik"tolak Ferrel karena tak enak.
"Gak, turun gak! masuk dulu liat tuh lo basah kaya gini nanti masuk angin"kekeh Nessa.
Ferrel pun mengikuti apa yang dikata Nessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelsya (END)
Teen FictionCerita lengkap, tapi belum direvisi, maklumi masih banyak kata" yang berantakan:) Calesya dan Gelvin dua manusia es. Mereka semula adalah seseorang hangat namun karna mempunyai masalah keluarga yang membuat mereka menjadi dingin dan acuh. Lesya ya...