Seperti hari pertama OSPEK ini akan menjadi hari pertama kita memulai cerita kita namun hanya kita yang tau
-Gelsya-
Lesya sudah berada didalam bus, ya dipagi buta dengan perlengkapan ospeknya.Ia begitu tidak pede dengan mengenakan ini semua dengan rambut dikuncir dua dengan pita berwarna kita kuning, baju kodok celana panjang yang ia kenakan kebesaran berwarna kuning, dan name tag terbuat dari kardus yang dibungkus karton kuning dan tali rapiah berwarna kuning, dan yang lebih memalukan dari semua itu ia memakai hiasan sebuah bulatan merah berbentuk hati dikedua pipinya itu membuat pipinya terlihat chubby.
Bus pun berhenti dan penumpang pun naik.
Ya penumpang itu gelvin yang ia kenakan sama dengan lesya namun gelvin tidak dikuncir melainkan memakai topi berbentuk kerucut yang terbuat dari karton jangan lupa berwarna kuning.
Dengan sengaja nya gelvin duduk disamping lesya yang sedang menundukkan kepalanya karna merasa malu.
Semua penumpang bus hanya senyum senyum melihat mereka berdua terlihat serasi.
"Diantara penumpang yang lain kita yang paling cerah ya"kata gelvin.
Lesya terlihat kaget dengan suara itu.
"Pindah sana"kata lesya.
"Lah? Kenapa? "Kata gelvin.
"Gw malu akh"kata lesya.
"Ikh kamu lucu tau ini"kata gelvin.
Menunjukkan jarinya kearah pipi.
"Tuh kan, pindah sana"kata lesya.
"Gw mau nya disini"kata gelvin.
"Terserah "kata lesya.
Lesya membuka tas nya dan mengambil kotak makan yang berisi roti isi coklat.
"Makan, gw tau lo berangkat pagi pagi pasti belum makan"kata lesya.
Sambil memberikan kotak makan itu ditangannya gelvin.
"Maafin gw les"kata gelvin terdengar samar karna ia bersuara Kecil.
"Makan nggak usah diliatin terus rotinya gw tau lo laper"kata lesya.
"Lo nggak makan? "Kata gelvin.
"Gw udah makan, tapi itu bukan buatan gw itu buatan mamah gw"kata lesya.
ya suasana begitu canggung antara mereka lesya hanya menatap kaca bus dan gelvin memakan roti sambil memandang lesya.
Sesampainya mereka dikampus, mereka duduk diaula kemarin acara pembukaan.
"Nah gini donk nggak telat kan enak jadinya"kata sarah.
"Calesya... Gelvin? Gw pernah liat kalian tapi dimana ya? Hm... Hah dipesta nya reon pantes aja ko kalian nggak asing, kenalin gw sarah gw tau kalian itu sama sama cuek tapi plis seenggaknya gw ngomong dijawab"kata sarah.
"Oh"kata mereka berdua kompak.
"Ya Allah sabarkan hamba punya junior secuek ini"kata sarah.
"nggak usah godain junior ".
Ya lelaki yang menegur lesya, lelaki tinggi beralmet merah yang bername tag "Galang zino prabudya".
"Sarah amalia jeno" sifat nya sama seperti nessa tapi dia aslinya sangat dewasa.
Sarah terlihat menampakkan wajah sedih nya.
"Nggak usah lebay"kata galang.
"Lang, masa ada yang lebih jutaan lebih cuek dari lo "kata sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelsya (END)
Teen FictionCerita lengkap, tapi belum direvisi, maklumi masih banyak kata" yang berantakan:) Calesya dan Gelvin dua manusia es. Mereka semula adalah seseorang hangat namun karna mempunyai masalah keluarga yang membuat mereka menjadi dingin dan acuh. Lesya ya...