30

3.8K 156 1
                                    

Siap tidak siap, yang pergi akan tetap pergi.
Mau tidak mau, yang datang akan tetap datang.
Percayalah pilihan Tuhan itu lebih baik.



⭐◾⭐◾⭐◾⭐◾⭐

"Ley?" panggil Anton.

"Iya?" balas Leya.

"Janji sama gue ya," kata Anton.

"Janji buat?" tanya Leya bingung.

"Janji buat jangan pernah pergi ninggalin gue," balas Anton tulus dengan menatap manik mata Leya dalam.

Leya mengangguk pasti dan tersenyum tulus kearah Anton. "Iya gue janji. Lo juga ya, janji sama gue,"

"Itu udah pasti," balas Anton dengan menggenggam tangan Leya tulus.

"Ley, percaya sama gue, gue nggak akan pernah rela kalo liat lo nanti nyanding sama cowok lain dipelaminan nanti," kata Anton.

"Kecuali itu papa kamu, kalo nggak ya papa aku," lanjut Anton.

"Kamu labil ih, aku, gue, lo, kamu," ledek Leya lalu tertawa renyah.

"Haha, ya gapapa lah, penting romantis ye kan," balas Anton dengan terkekeh pelan.

"Romantis dari Hongkong!" celetuk Leya, lalu tawa pun tercipta.

"Hmmm.... Btwe tadi gimana?" tanya Anton.

"Gimana apanya?" balas Leya balik tanya.

"Yang tadi itu," kata Anton.

"Yang tadi mana," balas Leya pura-pura tidak tau.

"Ishh, serius," kata Anton yang mulai kesal.

"Aku juga serius," balas Leya dengan terkekeh pelan.

"Nggak-nggak, ya intinya aku bakal berusaha buat selalu ada buat kamu, jadi yang terbaik buat kamu, aku nggak akan ninggalin kamu kok, semua perlakuan aku ke kamu itu juga tergantung gimana cara kamu merlakuin aku," lanjut Leya dengan tersenyum simpul hingga membuat senyum Anton langsung merekah.

"Aku nggak sabar buat hidup satu atap berdua sama kamu," kata Anton semangat.

"Kalo jodoh kamu bukan aku gimana?" balas Leya, senyum Anton pun langsung luntur seketika, namun sesaat setelahnya, senyum itu kembali lagi.

"Ya gapapa," kata Anton mantap, kini giliran Leya yang kehilangan senyumnya karena jawaban Anton barusan.

"Asalkan jodoh aku mirip kamu, hidungnya kaya hidung kamu, matanya kaya kamu, senyumnya kaya kamu, sikapnya kaya kamu, tingginya kaya kamu, cantiknya kaya kamu, baiknya kaya kamu... Ya biar lebih gampang kamu aja yang jadi jodoh aku," lanjut Anton dengan senyum yang tidak pernah pudar dari wajahnya.

"Yee, itu mah namanya maksa," balas Leya dengan terkekeh pelan.

"Enggak papa, yang penting aku sama kamu terus," kata Anton.

"Takdir Tuhan itu nggak bisa diubah, apalagi soal jodoh," balas Leya.

"Ya kita berdoa aja biar kita berdua jodoh terus bisa hidup bahagia selamanya, punya anak banyak, terus kita ngerintis usaha berdua, habis itu kita tinggal nikmatin hasilnya sampe tua nanti, kita bareng-bareng terus sampai kamu diliang yang satu, aku disebelahmu," kata Anton dengan semangat.

About Love •End•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang