"Sayangg... Yank, sayang..." panggil perempuan cantik yang tengah mencoba untuk membangunkan suaminya yang tengah tertidur dengan lelapnya.
"Eh? Kenapa sayang?" tanya Anton yang masih setengah sadar.
"Mau jus tomat dong," kata Leya.
Anton pun melihat kearah jam yang masih menunjukkan pukul 2 pagi. Dan Leya membangunkannya hanya untuk segelas jus tomat?
"Nanti pagi aja ya sayang," kata Anton.
"Maunya sekarang tapi," kata Leya dengan nada selembut mungkin.
"Buatin ya, ntar Ley pijitin deh," lanjut Leya yang mulai mengeluarkan jurus rayuannya.
"Hmm... Yaudah iya, aku buatin jus tomat dulu ya," kata Anton.
"Sama cemilannya dong," kata Leya dengan muka sok imutnya.
Anton hanya mengangguk kemudian beranjak dari tidurnya untuk membuatkan pesanan Leya tadi.
Mungkin sangat merepotkan bagi Anton, terlebih Leya ngidam yang tidak tau waktu ditambah anehnya permintaan yang Leya minta.
Setelah lumayan lama menunggu, akhirnya Anton datang dengan membawa dua gelas berisi jus tomat, lengkap dengan cemilannya.
"Ini sayangku," kata Anton sambil memberikan segelas jus tomat untuk Leya.
"Kamu kasih saus nggak tadi?" tanya Leya.
"Saus?" kata Anton bingung.
"Apanya yang dikasih saus?" lanjut Anton.
"Jus nya lah," balas Leya.
"Kok dikasih saus? Ini kan jus," kata Anton yang masih setia dengan nada kagetnya serta dengan ekspresi bingungnya.
"Tapi kan aku maunya kalo jusnya dikasih saus, biar tambah merah," kata Leya.
"Nanti perutnya sakit sayang," balas Anton lembut.
"Kan jus tomatnya udah merah," kata Anton.
"Nggak mau, pokoknya aku mau dikasih saus kurang merah warnanya," kata Leya sambil menyodorkan kembali gelas yang tadi diberikan Anton padanya.
"Tapi sayang, nggak baik buat dedek bayinya," kata Anton yang mencoba memberi pengertian untuk Leya.
"Enggak, kan yang minta dedek bayinya," balas Leya.
Anton mendengus pasrah lalu dengan terpaksa, ia kembali ke dapus untuk membuat ulang jus tomat yang akan dicampur dengan err... Saus? Gimana rasanya anjir?
Anton kembali lagi dengan membawa satu gelas berisi jus tomat yang sudah dicampur dengan saus.
"Ini," kata Anton sambil menyerahkan minuman yang ia buat tadi.
"Udah nggak pengen minum. Kamu aja yang minum, aku mau tidur. Habisin ya sayang," kata Leya yang dengan spontan membuat Anton membulatkan matanya tak percaya.
"Aku yang minum?" tanya Anton sambil menunjuk dirinya sendiri.
Leya mengangguk semangat seiring dengan dibaringkannya tubuh mungilnya.
"Buruan diminum," kata Leya yang tengah menanti Anton meminum jus yang tadi Leya minta.
"Tapi sayang," kata Anton.
"Nggak ada tapi-tapian sayang, udah ah buruan diminum," kata Leya.
Dengan sangat terpaksa dan berat hati Anton meneguk sedikit jus tadi dan wow.... Rasanya. Rasanya... Rasanya lebih buruk dari masakan Jayen di film Doraemon.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Love •End•
Teen Fiction•Story 1 of Erlangga• ================= Namaku Aleya Denada Willson, semua berawal saat aku mengenal pria menyebalkan yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah berhenti menggangguku, jika membunuh tidak dosa, maka ku jamin jika hidupnya akan berak...
