#12 : Ikan Remora

300 22 0
                                    

"Arfan! Tungguin aku..." Eits, jika kalian berpikir yang manggil Arfan itu aku, kalian salah besar. Yang manggil itu... Nina. Ikan remoranya Arfan.

Kulihat Nina, gebetannya Arfan, memanggil Arfan dengan alay (di mataku) sepulang sekolah. Aku merasa kesal saat mendengar suaranya. Entah kenapa. Mungkin aku cemburu? Bisa jadi. Aku hanya membuntuti mereka. Pura-pura pergi ke kamar mandi.

"Iya, Nin. Nanti mau nonton film apa? Sekarang kan ada film baru ya. Apa nonton itu aja?" kata Arfan sambil menenteng helmnya, menuju ke sepeda motornya.

"Terserah kamu deh. Yang penting kita jadi nonton. Aku seneng kok," kata Nina sambil tersenyum lebar. Dia sangat genit (lagi-lagi di mataku).

"Aku juga seneng kok. Hehe..." kata Arfan yang juga tersenyum. Baru kali ini aku merasa sebal saat melihat Arfan tersenyum.

"Dasar bucin!" umpatku. Mungkin umpatanku terlalu keras. Sehingga mereka berdua menoleh. Aku langsung berbelok ke kamar mandi.

Kulihat wajahku di cermin wastafel. Wajahku merah ternyata. Cemburu.

"Ran, ngapain kamu di sini?" Aku terkejut dengan kemunculan Raisa yang tiba-tiba.

"Ya ke kamar mandi lah. Ngapain lagi."

"Kok mukamu ditekuk? Ada apa?"

"Cuma PMS aja. Gapapa kok."

"Ya udah deh. Aku ke kelas duluan ya. Bareng nggak?" tanya Raisa.

"Nggak deh. Aku mau ke kantin dulu. Kamu ke kelas duluan aja."

"Oke."

Aku berjalan ke arah kantin. Saat di kantin, aku bertemu dengan Arfan dengan ikan remoranya. Nina. Bukannya mereka udah jalan ke parkiran? Kok di sini?

Aku pura-pura tak melihatnya. Tapi mengintipnya sambil membeli es krim kesukaanku. Mereka ternyata sedang beli bakso. Menjengkelkan sekali. Kemudian mereka makan bakso sambil bercanda. Kulihat wajah Nina. Terlihat semakin memuakkan bagiku.

Aku segera menyantap eskrimku dengan cepat. Sampai aku lupa kalau gigiku adalah gigi yang sensitif. Aku menahan ngilu gigiku dan ngilu di hatiku karena melihat sifat kebucinan mereka.

Aku tak tahan melihat mereka berdua. Langsung berlari ke kelas dan mengajak Raisa pulang. Dan sekarang aku jadi terlihat benar-benar PMS di hadapan Raisa.

Hello Readers! 💞
Author mau minta maaf buat kalian yang udah nungguin Cinta Sendiri tapi gak update-update. Soalnya author udah kelas 12. Jadi, author harus fokus buat ujian-ujian yang bejibun 😞
Doain aja author bisa sukses melewati ujian-ujian itu ya 🙏 Aamiin...

Spread love 💞

Cinta Sendiri [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang