Sungyeol tidak tahu kemalangan dari mana yang menyangkut dihidupnya, menjeratnya layaknya kalung anjing. Di mulai dari Sungyeol bertemu dengan si murid baru, hingga hari ini kesialan terus menerpanya bagaikan angin dingin yang berhembus. Seolah hampir meregang nyawa belum cukup, ditambah kehilangan uang lebih dari satu juta dalam waktu kurang dari 90 menit, belum lagi persediaan snack nya yang kian menipis tanpa pernah merasa memakannya, hari ini Sungyeol kembali tertimpa musibah, yakni giliran pakaiannya yang menghilang. Sebuah jaket dari majalah Vogue yang diproduksi dalam jumlah terbatas spesial musim dingin tahun lalu berwarna navy. Jaket yang belum sempat dipakai oleh empunya tapi telah raib dari lemarinya. Apakah seseorang memberikan kutukan kesialan kepadanya?
Seperti biasa, Sungyeol dan kedua sahabatnya sedang memanjakan perut di kantin. Duduk dalam satu meja berletak strategis sehingga murid lain leluasa melihat keakraban mereka serta mengagumi ketampanan 2 namja most wonted tersebut. Mungkin maksudnya 3 namja termasuk sosok yang baru muncul di sana –Myungsoo yang sedang memutar kepala mencari meja kosong untuk dirinya sambil menenteng nampan kayu jatah makan siangnya. Sungyeol mengamati kedatangan pasangan sebangkunya itu sambil mendecih. Yup, bisa ditebak kedua namja itu belum memaafkan kejadian tempo hari yang hampir merenggut nyawa masing-masing karena keegoisan dari ketiganya termasuk Dongwoo sebagai pengemudi. Sedangkan bagi Soo Hyun, yeoja itu tidak mau ikut campur urusan para namja alias cari aman untuk masa yang akan datang. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya, bukan? Jadi Soo Hyun hanya berjaga-jaga. Dia tidaklah sepenuhnya salah. CATAT, Soo Hyun hanyalah penumpang (yang akan membunuh kedua sahabatnya jika mereka terlambat).
Myungsoo masih menimang di mana dirinya akan menghabiskan jatah makan siangnya sementara tidak ada meja yang benar-benar kosong. Namun banyak yeoja yang mengangkat tangan tuk memberikan sedikit ruang mereka untuk Myungsoo tapi namja itu malah bersikap acuh seperti biasa sampai seseorang yang tak pernah ia kira akan membantunya melambaikan tangan sembari tersenyum ke arahnya. Siapa lagi kalau bukan Kang Soo Hyun. Tanpa diminta lagi, Myungsoo mendekati meja di tengah itu tanpa mempedulikan tatapan membunuh dari teman sebangkunya. Yah, bungsu dari keluarga Kim itu berakhir dengan kembali ke Sky High bersama Hyung-nya pagi tadi, berbanding terbalik dengan sumpah yang diambilnya saat pertama kali meninggalkan sekolah ini.
"Di sampingku kosong. Mau bergabung dengan kami?", tawar Soo Hyun. Sementara Sungyeol sudah mengambil ancang-ancang untuk menerkam sahabat perempuannya tersebut.
Soo Hyun beralih menatap Sungyeol yang tengah menguliti dirinya dari mata besarnya itu. "Apa? Memang benar kan di sebelahku kosong!?", sahut yeoja itu sambil menampilkan wajah polosnya ala anak umur 5 tahun.
Belum sempat Sungyeol mengeluarkan suara, Myungsoo sudah duduk di samping Soo Hyun, berhadapan langsung dengan dirinya.
Mengabaikan kedua sahabatnya, Soo Hyun mengulurkan tangan kepada Myungsoo. "Aku, "
"Kang Soo Hyun!", potong Myungsoo cepat. "Di sekolah ini siapa yang tidak tahu dirimu dan kedua bodyguard mu ini?" kepalanya tergerak menunjuk ke depan tapi matanya tetap fokus pada Soo Hyun. Myungsoo menikmati permainan yeoja yang baru dikenalnya itu untuk membuat seorang Lee Sungyeol marah, dan Myungsoo akan dengan senang hati menambah warna merah diwajah Ketua kelasnya tersebut.
"Kau satu-satunya yang menyadari mereka adalah bodyguard ku.", jawabnya. Soo Hyun berani menjamin jika asap tengah mengepul dari hidung dan telinga sulung Lee tersebut. Juga tanduk pasti sudah bertengger di atas kepala Sungyeol jika saja itu terlihat.
Akhirnya Sungyeol mengalah. Berdiam diri di sana hanya akan memecahkan kepalanya. Namja itu bersama Dongwoo angkat kaki dari meja hak paten milik The Romeo's daripada berurusan dengan Kang Soo Hyun yang sedang dalam mode Iblis ON. Bukan tanpa alasan yeoja bermarga Kang itu bersikap dingin hari ini. Pasalnya ia kembali mendapat Surat peringatan karena terlambat 3 kali dalam seminggu ini, 2 diantaranya karena Dongwoo dan satunya karena Sungyeol tadi pagi. Kedua namja itu sungguh akan menghancurkan masa depannya jika ia terus bersama mereka. Dan tentu 2 sahabatnya yang lain juga mendapatkan lembaran yang sama. Seperti bunyi salah satu pedoman persahabatan mereka, "Susah senang bersama". Bulsyit!
KAMU SEDANG MEMBACA
THAT TIME
FanfictionWaktu adalah segalanya. Ibarat 2 sisi koin, waktu bisa menjadi obat mujarab untuk menyembuhkan hati seseorang. Tapi Waktu juga bisa menjadi penyakit yang paling mematikan. Tergantung kepada siapa pemilik waktu tersebut. Bagaikan 2 sisi bilah pedang...