3

2.5K 227 1
                                    


Happy Reading ...

Kalau diingatkan kembali akan masa lalu sebuah kenangan itu pasti akan terputar indah di pikiran kita. Tak memandang buruk dan baiknya kenangan itu. Seperti gadis yang di kenal dengan nama Hera, gadis sederhana yang berhasil memikat hati seorang pria yang terkenal akan ambisinya.

Hera ingat dengan pasti kapan pertama kali dirinya bertemu dan mengenal seorang pria bernama Byun Baekhyun. Menjadi siswa baru di sekolah barunya bukan hal yang mudah bagi Hera. Walaupun gadis itu tak pernah kesulitan untuk beradaptasi, tapi Baekhyun pria yang terkenal sangat sombong seantero sekolah kala itu justru mencari masalah dengan Hera hanya dengan sebuah perebutan kotak susu yang bagi sang gadis tidaklah penting.

Hera dulu tidak tau jika Baekhyun sangat menyukai susu stroberi sampai petugas kantin selalu menyediakan lebih kotak susu berasa stroberi untuk pria itu setiap harinya, terdengar berlebihan memang , jadi saat kotak susu jatah makan siangnya diambil secara tiba-tiba oleh Baekhyun jelas dirinya marah. Bahkan pria itu tidak mengantri sama sekali seperti siswa yang lainnya. Semua orang jelas menatap ke arah Hera dan Baekhyun saat itu, tapi tidak ada yang berani menegur Baekhyun karena semua orang juga tau siapa pria itu. Justru mereka menatap nyalang pada Hera yang sayangnya gadis itu tak peduli akan tatapan semua orang yang menatapnya. Sekalinya salah tetaplah salah, harus ada hukuman ataupun teguran atas apa yang telah diperbuatnya.

Tidak ada yang membela juga tidak apa. Gadis itu biasa menghadapi hal semacam ini mungkin jauh lebih parah. Jadi ketika Hera mendorong bahu Baekhyun dengan keras hingga pria itu tersungkur semua pasang mata di kantin itupun menganga tak percaya.

Siswa baru pencari masalah. Mungkin itulah sebutan Hera saat masih sekolah dulu. Seorang Byun Baekhyun tidak pernah di perlakukan serendah itu oleh orang lain terlebih oleh seorang gadis. Dan ini untuk pertama kalinya bagi seorang Baekhyun pemilik sekolah yayasan itu dilecehkan oleh siswa baru. Jelas Baekhyun marah dan kesal. Tapi entah mengapa dirinya tak melakukan apapun sebagai perlawanan, justru Baekhyun hanya menatap Hera dengan tajam lalu meletakkan kembali kotak susu yang sempat diambilnya itu ke atas nampan milik Hera. Keduanya memang tak saling bersuara tapi perlakuan mereka jelas terlihat seperti saling bertengkar. Sampai Baekhyun pergi menjauh keluar kantinpun Hera masih mendapatkan tatapan penuh intimidasi dari orang-orang sekitar. Masa bodoh dengan itu semua, Hera hanya ingin menikmati makan siangnya kala itu.

Tanpa sadar bibir tipis milik gadis bermarga Shin itu tersenyum. Dirinya ingat semuanya dengan jelas.

Dalam dunia nyata, Hyujin melihat itu smua, pergerakan yang terkadang sering muncul dari sang gadis yang tengah koma itu tak luput dari kedua mata nya. Hyujin berharap Hera benar-benar segera siuman dari komanya. Melihat betapa menyedihkannya hidup seorang Shin Hera selama ini.

Hyujin terusik kala ponsel miliknya yang berada di saku celananya itu bergetar.

From : ?

Bisa kita bertemu ? Aku sedang berada di china saat ini.

Satu helaan nafas itupun terdengar jelas dari Hyujin. Mengingat inilah alasan mengapa dirinya lebih memilih berada di china selama 2 tahun lebih dibandingkan di korea.

⚘⚘⚘

Tidak ada yang saling mengucapkan sepatah katapun diantara keduanya semenjak 15 menit lalu mereka bertemu. Hyujin bukan tidak ingin mengatakan sesuatu, tapi perasaan tidak enak itu terus saja menyelimuti dirinya terlebih itu bukan lagi urusannya.

"Bagaimana kabarmu ? "

Hyujin mencoba mengulas senyum sebaik mgkin. Menutupi dari pria yang tengah menatapnya intens.

"Ya, aku baik-baik saja."

Keduanya kembali terdiam. Hingga sebuah pertanyaan akan rasa penasarannya dengan pria di hadapannya ini pun terbesit dalam ingatannya.

"Boleh aku tau kenapa kau bisa berada di sini ?"

"Ada tugas pekerjaan yang harus ku selesaikan di sini."

"Oh begitu" Hyujin bersuara dengan perasaan lega, setidaknya pria itu berada di sini bukan karena dirinya. Mengingat mantan kekasihnya ini tipekal orang yang sulit move on.

"Hyujin.."

"Nde ?"

"Kau masih mengingat janjiku padamu 2 tahun lalu ?"

"Chanyeol oppa.. kita sudah sepakat untuk tidak membahas masa lalu jika kita bertemu. Dan kau sudah menyetujui akan hal itu. "

Chanyeol menghela nafas dengan berat dan lebih memilih meminum kembali kopi miliknya sebagai pelampiasan rasa kecewanya. Hyujin adalah mantan kekasihnya, sejak mereka lulus SMA. Kisah cinta mereka berakhir setelah upacara kelulusan, saat itu Hyujin lah yg memutuskan hubungan dengan Chanyeol. Dengan kata lain pria Park itulah yg di campakkan. Sebenarnya Chanyeol masih tidak mengerti akan alasan yang dikatakan Hyujin kala itu. Meminta putus hanya karena ingin mengejar karirnya di cina , tempat tinggal gadis Kwon itu saat masih berada di taman kanak-kanak. Jujur saja bagi Chanyeol dirinya tak pernah peduli seberapa jauh keduanya akan terpisah, asalkan itu Kwon Hyujin , Chanyeol akan setia dan rela mengunjunginya meskipun melelahkan sampai harus bertarung dengan waktu bekerja.

Semua sudah terjadi, kata 'mantan' itu terlihat sangat jelas sekarang. Menutup mata , mengabaikan nya seprti apapun tetap saja semua sama. Chanyeol terlalu polos, sampai - sampai Hyujin tidak berani mengecewakannya.

"Oppa.. " panggil Hyujin lirih, takut jika Chanyeol akan memarahinya atau mgkin membentaknya akibat rasa kecewanya beberapa menit lalu.

Alih-alih menjawab, Chanyeol justru menatap Hyujin dengan penuh tanya, menunggu gadis itu mengatakan apa yang ingin dikatakannya.

"Bagaimana kabar Baekhyun oppa ?" Tanya Hyujin pelan sesekali menunduk menghilangkan rasa takutnya. Memang tidak pantas dirinya bertanya mengenai Baekhyun, terlebih lagi itu bukan urusannya. Tapi mengingat Hera, mau tak mau Hyujin harus menanyakannya walau entah sahabatnya itu akan senang atau tidak jika dirinya bertanya tentang Baekhyun saat ini.

"Dia baik " ucap Chanyeol.

Ada kelegaan di hati Hyujin mendengar kabar baik pria Byun itu. stidaknya keputusan Hera kala itu tidaklah salah. Sampai..

"Lebih tepatnya mencoba membaik" lanjutnya.

"Maksud oppa ?"

"Kekasihnya menghilang entah kemana, tanpa meninggalkan jejak sama sekali, kau tau benar Baekhyun adalah pria yang paling setia. Dia rela melepas ambisinya demi gadis yang di cintainya. Bukan sesuatu yg salah memang, tapi... ini terlalu rumit untuk ku bayangkan." Jelas pria bermarga Park itu mengingat apa yg telah selama ini dirinya lakukan demi sahabat cerewetnya itu.

Hyujin menegang. Mendengar penjelasan apa yang dikatakan Chanyeol sudah cukup paham membuatnya mengerti bagaimana perasaan pria Byun itu selama ini. Menyakitkan memang tapi ini juga salah keduanya. Tidak mungkin dirinya keluar dari persembunyiannya selama ini. Hera adalah teman terbaiknya, dan Hyujin sudah berjanji untuk selalu mendukungnya apapun yg terjadi. Meskipun Chanyeol tidak pernah tau akan kenyataan kedekatannya dengan kekasih sahabatnya itu.

Chanyeol adalah teman terdekat Byun Baekhyun, jelas Hyujin tau. Kedua pria itu seperti sepasang kekasih yg tak bisa di pisahkan. Jadi gadis itupun paham betapa lelahnya Chanyeol selama ini bersama pria yang seusia dengannya meski terpaut beberapa bulan saja.

"Kau sudah melakukan yang terbaik oppa " jawaban sederhana yang terbesit dari otak seorang Kwon Hyujin.

Chanyeol tersenyum. Sudah lama dirinya tak mendengar bentuk dkungan itu dari mulut mantan kekasihnya ini. Masih terdengar manis bagi pria jangkung itu.











Tbc...

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang