24

516 51 3
                                    

Setelah acara pemberkatan 1 jam lalu, Baekhyun lebih banyak menghabiskan waktunya menyendiri atau paling tidak pria itu menjadi pendiam. Hera yang selalu berada di sampingnya sedari tadi pun lebih memilih diam tanpa mau tahu. Lebih tepatnya tidak mau tahu, karena gadis itulah yang memang membuat Baekhyun bungkam.

"Aku masih tidak percaya mereka pada akhirnya menikah." Lay bersuara setelah pria itu menghabiskan sisa steak pada piringnya.

"Jika kau tidak percaya bagaimana denganku." Kekeh Hera menanggapi.

Objek yang menjadi sorotan dari semua para tamu undangan. Chanyeol dan Hyujin. Oh tunggu bagaimana bisa Chanyeol menikah dengan Hyujin ?

Ini lebih tepatnya adalah rencana mutlak dari seorang Jung Sora. Rencana yang berada di luar ekspetasi Hera ataupun yang lainnya.

Mereka yang tahupun justru masih terperangah tak percaya.

"Baek.. ada apa dengan wajahmu ?" Tanya Lay gemas melihat tingkah sahabatnya itu hanya memutar-mutar steak miliknya sedari tadi. Oh jangan lupakan raut wajah tekuknya yang tidak kalah menyebalkan untuk di lihat.

Bukannya menjawab pria Byun itu hanya melirik tajam dan berdecak kesal setelahnya.

"Hiraukan saja dia." Ucap Hera santai merasa tak peduli. Membuat Baekhyun semakin kesal di buatnya.

Lay hanya terkekeh menatap pasangan di hadapannya itu. Gelengan kepala adalah akhir dari pria cina itu untuk tidak bertanya lagi. Sudah menjadi hal biasa baginya jika melihat Baekhyun dan Hera bertengkar. Daripada menjadi korban keduanya maka Lay lebih memilih diam tanpa melanjutkan.

⚘⚘⚘

Pagi yang cerah untuk hari yang baik untuk memulai bisnis. Moto yang selalu komisaris Byun ungkapkan setiap kali dirinya berpidato. Tapi untuk hari ini sepertinya moto itu tidak berlaku lagi karena seorang pria yang telah lama di bencinya kembali mengusik hidupnya lagi setelah sekian lama.

Seharusnya dulu dirinya berlaku kejam pada pria itu, seharusnya dulu rasa gengsi itu tidak perlu di pelihara hingga diam dan bersikap sok baik demi citra yang terkubur pada akhirnya hingga saat ini.

Kebencian itu masih melekat kuat, bahkan sepasang matanya enggan untuk menatap pria itu yang telah berada di hadapannya setelah rapat berakhir beberapa menit lalu.

"Lama tidak bertemu...eomma." ada jeda ketika dirinya memanggil nama itu kembali.

Wanita itu berdecih ketika mendengar panggilan itu untuknya. Menatap tajam menyiratkan ketidaksukaan terhadap apa yang pria muda itu ucapkan.

"Sepertinya kau memang terdidik dengan baik .. Oh Sehun."

"Bukankah aku selalu menjadi anak baik untuk eomma." Wanita itu menyunggingkan bibirnya benci.

"Apa maumu ?"

"Kenapa eomma seperti ini ? Kita belum melakukan apapun."

"Sepertinya kau lupa bahwa kau bukan anakku lagi. Ahh bahkan sejak awal kau memang bukan anakku. Kau hanya anak tanpa orangtua yang lengkap dan terjebak pada kebaikanku."

Sehun tertawa mendengarnya, membuat wanita Byun itu semakin menatap benci kepadanya seolah meremehkan.

"Aku tahu. Aku sangat tahu akan hal itu eomma.. lagipula aku datang kesini untuk berterima kasih padamu akan semua yang telah kau lakukan untukku selama ini bukankah aku adalah anak yang baik ?"

"Katakan apa maumu Sehun." Geramnya tak tahan.

"Lepaskan Hera dan biarkan Baekhyun menikahinya."

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang