8

1.2K 117 1
                                    



"Baekhyun.."

Baekhyun tahu gadisnya sangat mengkhawatirkannya . Tapi bagi Baekhyun sekarang menjaga Hera adalah tugasnya saat ini. Mungkin setelah ini dirinya perlu meminta maaf dan berterima kasih pada Hyujin karena telah menjaga kekasihnya dengan teramat baik.

"Sekarang kau harus makan dan setelah itu minum obat. Jangan pikirkan yang lain saat ini. Kau harus cepat sembuh ."

Hera pada akhirnya menyerah. Baekhyun selalu pnya cara untuk membuatnya terdiam setelah mereka berdebat.






⚘⚘⚘





Kringg..

Suara berdering pintu terbuka itupun langsung menyapa kafe kopi yang telah sepi, di karenakan memang kafe tersebut telah melebihi waktu jam tutup. Seorang pegawai wanita menyapanya setelah dirinya mendengar suara.

"Kau pasti tuan Park Chanyeol." Ucap pegawai wanita itu menyapa.

"Kau yang menghubungiku ?"

"Maafkan saya tuan, tapi anda satu-satunya nomor yang berada di panggilan terakhir ponsel nona Kwon."

Chanyeol menghela nafas dengan berat. Hyujin benar-benar gadis yang keras kepala.

~~~

Chanyeol membaringkan Hyujin di ranjang kamarnya dengan perlahan. Dilepasnya sepatu heels yang masih di pakainya satu persatu dan meletakkannya di bawah ranjang dengan rapi. Gadis itu bahkan terus saja bergerak gusar. Hyujin benar-benar sudah mabuk berat. Chanyeol bahkan tak pernah bisa menyangkal jika mantannya itu seorang peminum yang handal, tapi tidak ketika dia sedang di rundung masalah.

Hyujin memang gadis yang tangguh soal alkohol, tapi gadis itu akan langsung tepar tak sadarkan diri setelah satu botol.

Setelah menyelimuti Hyujin , Chanyeol langsung mematikan lampu kamar agar gadis itu bisa istirahat dengan nyaman dan menutup pintu dengan perlahan.

Chanyeol sadar hari ini adalah hari yang cukup melelahkan bagi Hyujin. Tapi Chanyeol masih menyimpan banyak pertanyaan tentang kejelasan kejadian hari ini pada gadis itu dan juga Baekhyun. Tentu saja dirinya perlu tahu akan kejelesannya. Semua ini di luar dugaannya.





⚘⚘⚘



Tok.. tok.. tok

"Komisaris" panggilnya setelah sampai di dalam ruangan.

"Kim Suho.. duduklah. " senyum sapa nyonya Jung.

Suho , pria yang merasa terhormat di jamu oleh nyonya Jung selaku komisaris perusahaan itupun tentu merasa senang dan juga menjadi sebuah kerhormatan tersendiri baginya. Tidak salah jika Suho selalu merasa seperti berhadapan dengan direkturnya meski yang sekarang sedang dirinya hadapi adalah ibu kandung dari atasannya itu .

"Aku hanya memiliki teh , jadi minumlah selagi hangat."

"Nde.. "

"Bagaimana kabar Baekhyun ?"

"Komisaris tidak perlu khawatir beliau adalah orang yang sangat pekerja keras." Jawab Suho antusias.

Nyonya Jung tersenyum kecil. Wanita paruh baya itu jelas tahu benar seperti apa sifat putranya itu .

"Aku menanyakan Byun Baekhyun bukan jabatannya."

"Ah.. jwesonghamnida.. Baekhyun , dia sudah tumbuh dewasa, bahkan semua masalah berat pun dia hampir mengatasi sendiri tanpa adanya bantuan lagi." Ucap Suho dengan sesekali tersenyum kecil mengingat bagaimana pria itu selalu terkadang masih terlihat kekanakan di waktu tertentu.

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang