16

574 53 0
                                    

Seluruh perawat rumah sakit tengah panik, terutama para perawat khususnya yang menjadi tanggung jawab penuh terhadap pasien bernama Hera. Dan ketika gadis itu menghilang secara mendadak semua dokter maupun perawat kalang kabut mencari di seluruh lorong dan ruangan rumah sakit. Tapi hasilnya tetap nihil. Yakinlah satu hal ketengah kepanikan mereka tak ada satupun yang mencoba menghubungi Lay. Semua karyawan rumah sakitpun tahu, pria cina itu sangatlah tegas dan jika hal semacam ini di dengarnya akan di pastikan semua akan mendapatkan hukumannya. Jadi sebisa mungkin mereka harus mengerahkan seluruh tenaganya terlebih dahulu. Dan jika hasilnya tetap sama barulah mereka akan menghubungi Lay perihal pasien kesayangannya itu.

Lain tempat lain pula negara, di korea Lay tetap tak fokus dalam menyetirnya. Pria itu sesekali menatap gadis yang berada di sampingnya itu dari sudut matanya. Hyujin masih diam, gadis itu masih fokus pada pandangannya di luar jendela.

Banyak pertanyaan yang akan Lay tanyakan tapi melihat kondisi Hyujin yang mungkin masih tak memungkinkan untuk bercerita. Pria itu lebih memilih diam. Mungkin nanti ada saatnya gadis itu akan bercerita tanpa perlu Lay bertanya.

"Antarkan aku ke apartement Baekhyun."

"Baiklah."

Hanya butuh 20 menit sampai di apartement Baekhyun, Hyujin meminta Lay untuk tidak perlu mengantarnya sampai dalam, takut akan menimbulkan masalah baru. Terlebih lagi tak hanya Hyujin ataupun Baekhyun, Lay pun tahu bahwa mereka tetaplah di awasi oleh mata-mata komisaris. Mau tak mau Lay mengalah dan hanya mengantarkan sampai depan hingga gadis itu keluar dan berjalan masuk ke dalam apartement.

Bip

Bip

Bip

Ceklek

Hyujin langsung memasuki rumah Baekhyun begitu saja padahal sang pemilik rumah masih terpaku di depan pintu menatap Hyujin bingung. Pasalnya setahu Baekhyun, pria itu tidak memberitahukan kata sandi rumahnya pada orang lain kecuali Hera. Bahkan Hera sendiripun sudah di pastikan tidak pernah tinggal di apartementnya ini karena Baekhyun sudah membelikannya rumah baru beberapa tahun bersamaan dengan dirinya. Tapi apa ini ? Hyujin bisa tahu kata sandi Baekhyun yang bahkan sang pemilik tidak tahu sama sekali.

"Apa kau masih mau berdiri lama di sana ?" Teriak Hyujin serak. Gadis itu membuyarkan lamunan Baekhyun yang masih terdiam.

"Yak!!! Katakan padaku bagaimana kau bisa tahu kata sandi apartement ku ? "

"Itu tidak penting.. di mana kau menyimpan kotak obatmu ?"

"Wae ?"

"Berhenti bertanya.. lebih baik kau beritahu aku di mana kotak obatmu." Dengus kesal Hyujin.

Baekhyun terdiam, pria itu menghembuskan nafasnya kasar dan langsung mengambil kotak obat miliknya.

Lama mereka terdiam setelah mengobati tangan Hyujin , Baekhyun menyimpan banyak pertanyaan di kepalanya. Kendati apa yang tengah terjadi dengan gadis di hadapannya saat ini.

"Sebenarnya ada apa dengan tanganmu itu ?" Tanya Baekhyun mulai penasaran.

"Bukan apa-apa" elak Hyujin.

Baekhyun sudah mencibik melihat Hyujin yang seolah tidak peduli dengan kepeduliannya sedari tadi menatap gadis itu cemas. Ingatkan Baekhyun bahwa Hyujin bukanlah gadis biasa.


⚘⚘⚘


Baekhyun memutuskan untuk pulang ke rumah, rencana untuk tinggal lama di apartement lamanya pupus setelah melihat Hyujin memohon untuk membiarkan gadis itu tinggal di sana sebagai ganti sewanya Hyujin bahkan rela tidak mengotori ataupun mengubah interior apapun. Itu terdengar mudah tapi bagi Hyujin menjaga kebersihan adalah hal yang sulit di lakukan, bahkan ketika gadis itu menginap di apartement Chanyeol waktu itupun Chanyeol lah orang yang harus rela membagi waktu untuk bersih-bersih.

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang