9

1K 96 6
                                    

Lay terus saja menatap ponselnya yang terdiam manis di atas meja kerjanya. Berharap sebuah pesan ataupun sebuah panggilan masuk di dalam ponselnya yang terus saja menggelap tanpa adanya notifikasi apapun yang membuatnya menyala.

Ini terhitung sudah 30 menit berlalu, dan ponsel itu masih saja gelap . Memangnya apa yang diharapkannya dari sebuah penantian ? Jika pada akhirnya memang hatinya tak terbalaskan. Meski masih ragu tapi entah mengapa bayangan akan Hyujin tak mampu hilang begitu saja dari kerja otaknya yang mulai tak waras. Lay memang sudah gila, perasaan apa yang membuatnya menjadi sekacau ini hanya karena mengingat nama Hyujin ? Bahkan bayangan akan nama Chanyeol masih melekat kuat pada otaknya untuk mencaritahu lebih jauh.

Lay menghembuskan nafasnya berat. Berusaha membuat kerja otaknya kembali normal. Tapi tak juga kunjung reda. Memejamkan mata dengan menyandarkan tubuhnya pada kursi kerjanya menandakan bahwa dirinya sudah cukup lelah untuk berfikir.
Hingga sebuah nada dering dari ponselnya berbunyi sontak membuatnya membuka mata dan langsung menatap ponselnya dengan cepat.

From : Hyujin

Apa Baekhyun sedang bersamamu ? Aku tidak bisa menghubungi ponselnya sejak tadi.

Kerutan di dahi Lay langsung timbul ketika dirinya membaca pesan Hyujin. Tanpa membalas , dirinya pun langsung keluar ruangan dan segera menuju kamar rawat Hera.

Entah mengapa perasaannya menjadi sedikit gelisah. Pasalnya baru beberapa jam lalu dirinya tak sengaja melihat pria imut itu sedang memainkan ponselnya selama Lay memeriksa Hera.

Di bukanya pintu kamar rawat Hera dengan sedikit kasar mengejutkan gadis Shin itu menolehkan kepalanya menuju arah sumber suara pintu.

"Eusianim .. "

"Dimana Baekhyun ?" Tanya Lay memburu.

"Dia baru saja keluar. Ada apa ?"

Lay kembali mengabaikan pertanyaan Hera dan langsung berlari di sepanjang koridor untuk mencari Baekhyun.

Hatinya mencelos teramat khawatir dengan pria itu hanya karena mendengar suara Hyujin yang panik saat menelponnya beberapa saat lalu. Benarkah terjadi sesuatu ? Pikirnya dengan panik.

"Hyung" teriak Baekhyun setelah dirinya tak sengaja melihat Lay yang berlari di sepanjang koridor seperti orang gila.

Sontak Lay langsung berhenti dan menolehkan kepalanya menatap kebelakang pada sumber suara.

"YAKK!!!" Teriak Lay geram. Pikirannya tengah kacau dan suasana hatinya sedang kalut , bertambah begitu panik mencari satu orang pria yang sukses membuat harinya berantakan. Jadi siapa yang perlu di salahkan sekarang ? Hyujin kah ? Baekhyun ? Atau mungkin dirinya sendiri yang terlalu berlebihan.

Baekhyun menatap Lay dengan wajah mengernyit bingung . Wajah pria cina itu terlalu mengerikan. Bahkan Baekhyun sempat membatin mengkhayal bahwa kedua mata Lay bisa jadi mengeluarkan sengatan-sengatan listrik hanya karena menatapnya tajam seperti di permainan game yang sering di mainkannya. Ok itu memang terlalu berlebihan.

Lay langsung menarik tubuh Baekhyun sedikit kasar dan langsung memeluknya. Ada perasaan lega dan juga bahagia. Setidaknya pikiran tentang kemungkinan buruk itu tidak benar-benar terjadi.

"Hyung.. ??" Lirih Baekhyun mencoba melepaskan pelukan erat Lay yang tiba-tiba memeluknya.

Pasalnya banyak pasang mata di rumah sakit itu menatap keduanya seperti mengejek atau bahkan dengan pemikiran yang sedikit aneh melihat kedua pria yang tengah berpelukan selayaknya pasangan. Lay terlalu erat memeluk Baekhyun jadi tidak salahkan jika tatapan orang-orang menjadi melalangbuana.

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang