15

591 52 0
                                    

Happy Reading..


























Baekhyun di sana mengulurkan tangannya dengan senyuman yang selalu membuat Hera merasa bahagia. Tapi mengapa Baekhyun di sini ? Inikah saatnya pria itu menjemputnya ? Tapi mengapa tidak datang menghampiriku dulu, kenapa harus aku yang berjalan menuju arahnya ?

"Baekhyun ?" Panggil Hera.

"Datanglah kemari aku sangat merindukanmu."

"Aku tidak bisa. Aku belum cukup kuat untuk berjalan. Bisakah kau ambilkan aku kursi roda ?"

"Kau jahat Hera. Inikah balasanmu padaku ? Kau pergi selama 1 tahun dan tidak pernah sekalipun mengabariku apapun dan sekarang kau memintaku membantumu ? Maaf aku tidak mau. Rasakan apa yang telah menjadi hukumanmu itu Hera. Aku kan pergi ."

"Tidak Baekhyun. Aku minta maaf. Baekhyun !! Jangan tinggalkan aku. Aku minta maaf. Baekhyun!! Baekhyun!!"

"Hera.."

"Hera.."

"Hera!!" Teriak seorang pria mencoba membangunkannya.

Kedua mata Hera membelalak. Gadis itu terengah-engah. Cuman mimpi. Hera cukup bersyukur jika itu hanya mimpi. Baekhyun tidak mungkin meninggalkannya, ya Hera percaya oleh Baekhyun.

"Hera.. kau baik-baik saja ?"

"Kau .. kau siapa ?" Lirih Hera ketakutan.

"Kau aman di sini. Apa kau tidak ingat aku ?"

Dahi Hera mengernyit bingung. Dirinya tidak di diagnosa hilang ingatan tapi pria yang di hadapannya ini benar-benar asing di ingatan dan juga matanya. Mengingatnya pun percuma.

"Pemakaman. Kau ingat ?"

"Pemakaman ?"

"Gadis berpayung hitam." Ucapnya pada akhirnya yang sedari tadi tertahan.

"Sehun ?" Pria itu tersenyum. Dengan mengusap-usap kepala Hera sayang.

"Pada akhirnya kau mengingatku."

"Benarkah kau Oh Sehun ?"

Sehun hanya mengangguk mengiyakan.

"Maaf jika aku seperti penjahat yang menculikmu. Karena aku tahu kau pasti akan memberontak jika aku mengajakmu pergi secara baik-baik."

"Di mana aku ?"

"Ini rumahku. Besok kita akan ke Seoul."

"Se.. seoul ? Kau akan membawaku ke Seoul ?" Tanya Hera meyakinkan apa yang baru saja di dengarnya.

"Iya, ikutlah bersamaku. Aku membutuhkanmu Hera."

"Tidak.. aku tidak mau. Aku ingin tetap di sini Sehun." Jujur saja ini adalah kesempatan luar biasa bagi Hera jika gadis itu berada di korea, karena dengan begitu dirinya bisa lebih mudah bertemu Baekhyun, tapi mengingat orang-orang yang selalu mengincarnya adalah orang suruhan ibu Baekhyun hatinya menjadi ciut ketakutan.

"Kenapa ?"

"Tolong jangan bawa aku ke korea. Aku ingin tetap di sini Sehun."

"Katakan alasannya maka aku mungkin akan mengerti."

"Aku tidak bisa. Aku tidak bisa mengatakannya padamu Sehun." Lirih Hera tertunduk menutupi ketakutannya.

"Apa ini ada hubungannya dengan Baekhyun ?" Tebak Sehun menatap Hera tajam.

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang