EPILOG

1.8K 64 17
                                    

Waktu terus berputar. Jika masa lalu telah mengalami kegagalan bukankah seharusnya di waktu yang sekarang adalah saatnya untuk memperbaiki semua hal yang dirasa gagal ?

Ya mengingat masa di mana semua hal menyakitkan itu tidak ada gunanya jika tidak bisa kembali menata hati demi melangkah maju. Seperti yang di lakukan Hera saat ini. Kembali menjalani rutinitasnya menjadi seorang mahasiswa baru. Sejujurnya dirinya tidak sepenuhnya berniat untuk kembali melanjutkan pendidikannya yang sempat tertunda tapi karena Baekhyun bersikeras maka tidak ada jawaban lain selain mengiyakan.

"Aku pulang!!" Teriak Hera seraya menghempaskan tubuhnya di atas sofa baru miliknya di ruang tengah hadiah dari Baekhyun 1 bulan lalu.

"Astaga.. ada apa dengan bajumu itu ?" Tanya Hyujin setelah gadis itu keluar dari arah dapur mendengar suara Hera yang datang dan langsung menemukan gadis itu dengan pakaiannya yang hampir di penuhi lumpur terlebih di bagian celana panjang hitamnya.

Bukannya menjawab Hera hanya terkekeh dan langsung pergi menuju kamarnya tanpa mempedulikan Hyujin yang masih berteriak-teriak marah padanya.

~~

Ddrrt.. ddrrtt ..

Hera memandang getar ponselnya yang menampakkan panggilan masuk dari Chanyeol. Tapi bukannya mengangkat panggilan telepon itu, dirinya justru hanya mengabaikannya dan beranjak menuju kamar mandi demi membersihkan diri.

⚘⚘⚘


"Yakk!! Baekhyun , kekasihmu ini sebenarnya punya ponsel tidak sih ?" Kesal Chanyeol mengumpat berulang kali sambil terus mencoba menghubungi Hera dari ponselnya.

Baekhyun yang sedari tadi hanya diam mendengarkan hanya bisa menghela nafas kasar tanpa berani menjawab. Jika sudah seperti ini tidak ada yang bisa Baekhyun lakukan selain diam, akan jadi masalah jika dirinya salah menjawab.

"Byun Baekhyun ! Aku ini bertanya padamu." Teriaknya marah.

"Astaga Chanyeol. Jika kau sangat mengakhawatirkan istrimu yang tengah hamil itu lebih baik kau pulang. Bukankah aku sudah menyuruhmu dari tadi ?" Jawab Baekhyun tak kalah kesal.

"Lalu bagaimana dengan rapatnya ?" Lirih Chanyeol menciut.

"Sebenarnya yang punya perusahaan ini aku atau kau ?" Sindir Baekhyun menohok.

"Bukan begitu.. tapi--"

"Pulanglah, aku yakin Hyujin dan calon anakmu itu merindukanmu."

Melihat Baekhyun sudah mulai kesal pada akhirnya Chanyeol beranjak meninggalkan ruangan seraya mempautkan bibirnya merasa tersindir dengan apa yang di ucapkan atasannya itu.

⚘⚘⚘

Malam yang dingin dengan langit cerah yang menghitam berhiaskan cahaya bintang. Bukankah itu bagus untuk berada di luar rumah meski hanya untuk berjalan santai ?

Hera memandang langit penuh bintang malam ini dengan tenang. Dirinya selalu teringat akan Baekhyun di saat-saat seperti ini. Di mana hanya ada angin semilir, bintang yang bertaburan dan suasana hati yang menyenangkan. Karena dengan begitu segalanya akan berjalan baik-baik saja.

Ini sudah terhitung 1 bulan dirinya tidak bertemu dengan Baekhyun. Terakhir kali mereka bertemu adalah waktu di mana mereka bersama-sama menghabiskan malam penuh canda tawa di pergantian tahun baru, itupun Baekhyun sesekali harus terus memantau pekerjaannya di sela waktu senggangnya.

Hera memaklumi hal itu, dimana Baekhyun harus bersikeras mengembalikan nama baik perusahaan ayahnya yang hampir bangkrut akibat ibunya. Semua berjalan di waktu yang telah di tetapkan. Tuhan memang adil.

Breathin [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang