Part 12 - Who Is She?

277 46 12
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

Note : FF Author yang Ms. KIM & Mr. PARK gak Author lanjutin ya, bakal nganggur itu entah sampai kapan. Niatnya sih di hapus. Tapi covernya cakep jadi sayang tuk dihapus 😂. Yang tetap lanjut ff ini.

ONE HEARTBEAT
Part 12

🔅🔅🔅

Hyojung lebih cepat pulang ke Busan dari perkiraannya. Ia memang tidak bisa meninggalkan Taehyung lama-lama bersama Hyeongil dan kedua cucunya yang lain. Wanita tua yang masih memperhatikan penampilan modisnya itu datang bersama Kim Minji yang janjian bertemu dengannya di Bandara Incheon. Anak Hyeongil nomor 2 diantara Jungah dan Wonsik itu, sudah habis masa kontrak kerjanya di China.

Wonbin yang menjadi tamu kehormatan wanita itu membawa Soeun serta. "Ini rumah yang pernah kita datangi?" tanya Soeun usai keluar dari mobil ayahnya. Soeun mengenakan gaun brokat hijau dengan rambut yang diikat dibelakang serta bando hitam yang menghias.

Wonbin mengangguk lalu tersenyum menatapi rumah besar dari pria yang telah membuatnya bertahan hidup. "Iya, tidak ada yang berubah. Oh itu tempatmu bermain sama Taehyung. Di ayunan besar itu,"

Soeun memandangi ayunan yang dimaksud. "Aku tidak ingat,"

"Tentu saja, umurmu 2 tahun sampai 4 tahun disini. Gimana bisa ingat." Wonbin mengusapi kepala Soeun. 

"Tapi aku sudah membayangkannya. Pasti lucu sekali kami ya?"

"Nee sangat lucu dan imut, kakeknya Taehyung tiap pagi pasti duduk dekat ayunan itu dan mengajak kalian mengobrol walau kalian berdua tidak mengerti." ujar Wonbin sampai berdiri diteras dan pintu telah dibukakan maid. Hyojung menyambut tamunya dengan senyum ramah. "Panggil Taehyung untuk turun," Hyojung menyuruh maid yang membukakan pintu. Tapi tidak lama maid melapor Taehyung tidak mau turun.

"Sedang sakitkah?" tanya Wonbin khawatir. "Entahlah, maid bilang sejak pulang kerja kemarin dia diam saja," jawab Hyojung yang menyuruh Wonbin dan Soeun duduk di sofa ruang tamu. Dilihatnya Minji yang baru gabung ke ruang tamu dan disuruhnya memanggil Taehyung.

Minji medatangi kamar Taehyung yang tidak dikunci. Dilihatnya si adik langsung bergelung dengan selimut saat dihampiri. "Aku sudah makan. Tidak mau makan malam," ujar namja itu. "Aigoo kau seperti merajuk, gemes deh," Minji mencubiti pipi kanan Taehyung.

"Ada gadis cantik loh dibawah. Nenek selalu jeli ya matanya,"

"Tetap tidak mau,"

"Yak!! Kim Taehyung!! Aku balik dari China bukan untuk melihatmu seperti ini," Minji meraih selimut kasar dan mencampakkannya ke lantai. "Nuna balik saja ke China!!" Taehyung terduduk sambil menggaruk suntuk kepalanya. Walau ia senang dengan kedatangan si kakak tapi tetap saja Minji menganggunya dengan cara lain. Namja yang memakai kaos oblong putih dan celana pendek berbahan karet itu segera turun dari kasurnya lalu menghela napas.

"Jungah dan Wonsik menganggumu lagi ya sampai moodmu buruk begini?" Minji memandangi adiknya yang menyandarkan kepala ke depan lemari cermin. Namja itu memejamkan kedua matanya. Pura-pura tidur.

"Tidak, bukan karena mereka."

Minji masih mengintrogasi lagi hingga Taehyung malas mendengarnya. Jika ia membenarkan soal tebakan Minji, rumah ini hanya akan diisi lagi dengan keributan. Dimana Minji pasti melabrak Jungah dan Wonsik. Taehyung keluar kamarnya untuk melihat tamu neneknya.

Usai berada di anak tangga paling bawah, kedua matanya membelo melihat Wonbin dan Soeun yang berada di ruang tamu. Soeun melambaikan tangannya ke arah Taehyung dan melihat senyum ceria gadis itu. Hati Taehyung menjadi sakit melihat senyum ceria Soeun tapi langkahnya berbalik menuju kamarnya di lantai atas. Buru-buru menukar setelan resmi. "Kau mau ke makam malam-malam gini?" Minji mengejek outfit yang dipilih Taehyung serba hitam.

ONE HEARTBEATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang